Kisah Qarun di Zaman Nabi Musa AS: Gila Harta, Minta Didoakan Jadi Orang Kaya!

Jumat 14 Juli 2023, 18:30 WIB
Kisah Qarun di Zaman Nabi Musa AS: Gila Harta, Minta Didoakan Jadi Orang Kaya! | (Sumber : Instagram/@wujudaksinyata)

Kisah Qarun di Zaman Nabi Musa AS: Gila Harta, Minta Didoakan Jadi Orang Kaya! | (Sumber : Instagram/@wujudaksinyata)

SUKABUMIUPDATE.com - Qarun adalah salah satu tokoh yang dikisahkan dalam Al-Quran yang hidup di zaman Nabi Musa AS. Qarun merupakan orang yang kaya raya namun sangat kikir dan sombong pada masanya.

Qarun diazab oleh Allah SWT berupa mati dalam keadaan mengenaskan di dunia. Saking ingin dijadikan pelajaran oleh umat Islam, Qarun bahkan disebut dalam Al-Quran sebanyak empat kali.

Mengutip salah satu penelitian yang dipublikasi dalam Jurnal Pancabudi, Kisah Qarun diceritakan cukup gamblang.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Penghambat Kesuksesan, Suka Menunda Pekerjaan!

Penelitian bertajuk "Harta, Tahta, Wanita dalam Pandangan Islam" tahun 2018 itu menyebut Qarun sebagai hamba yang meng-Tuhan-kan harta.

Kisah Qarun di Zaman Nabi Musa AS

Qarun adalah salah seorang umat Nabi Musa AS. Seperti diceritakan dalam Al-Quran, Qarun sebelumnya adalah hamba yang selalu dekat dengan Allah karena rajin menjalankan amal saleh.

Dalam kondisi seperti itu, ia tak pernah diperbudak oleh pernak-pernik harta benda dunia. Namun, suatu ketika Qarun meminta kepada Nabi Musa AS agar didoakan menjadi orang kaya.

Meski Nabi Musa AS sudah mengingatkan bahwa materi akan membuat manusia terlena dalam menjalani kehidupan, Qarun bersikukuh dengan keinginannya. Dengan berat hati, Nabi Musa AS akhirnya mendoakannya dan permohonan beliau dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas, apa yang terjadi kemudian?

Perilaku Qarun berubah drastis, mulai dari sombong, kikir dan serakah menutupi kesadarannya.

Ia tidak mau mengeluarkan zakat dan sedekah. Ia juga tidak lagi gemar menolong sesama. Harta kekayaannya telah menjadi 'Tuhan' yang ia puja-puja.

Bahkan, ia mengaku kekayaannya sematamata hasilkerja kerasnya. Atas perilakunya ini, Allah SWT menimpakan siksaan kepadanya. Qarun dan harta bendanya ditenggelamkan ke dalam perut bumi melalui sebuah gempayang dahsyat.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah saat Gerhana Matahari, Umat Muslim Wajib Tahu!

Allah SWT berfirman dalam QS. A1-Qashash [28]:81 yang artinya:

"Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada suatu golongan pun yang menolongnya dari azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)."

Maka tidak ada suatu golongan pun yang menolongnya dari azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).

Pada zaman sekarang, sering kita temui orang-orang yang bermental Qarun.

Hari-hari disibukkan dengan menimbun harta (baca: gila harta). Mereka tidak puas jika hanya memiliki satu mobil.

Mereka juga tidak puas jika hanya memiliki satu rumah. Padahal, baik mobil-mobil atau rumah-rumah yang mereka miliki tidak semuanya merekagunakan atau mereka tempati.

Sumber: Jurnal Pancabudi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa