SUKABUMIUPDATE.com - Hewan babi ngepet termasuk mahluk yang lekat dengan cerita mitos di masyarakat. Apalagi, momen malam jumat seperti sekarang menarik untuk mengetahui mitos hingga asal usul babi ngepet ini.
Konon, babi ngepet bisa membuat sang majikan kaya mendadak. Cara kaya melalui babi ngepet ini yaitu dengan menjaga lilin agar jangan sampai padam.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah
Lantas, apa itu babi ngepet? Darimana asal usul babi ngepet ini? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber via Suara.com:
Mengenal Apa Itu Babi Ngepet
Diketahui, kata babi ngepet diambil dari bahasa Jawa Kuno. Dalan bahasa Jawa, Babi disebut celeng. Sejumlah sejarawan menganggap bahwa kata Celeng ini diambil dari kata celengan atau tempat untuk menyimpan uang.
Mitos dan Asal-Usul Babi Ngepet
Mitos babi ngepet sudah berkembang menjadi cerita rakyat Indonesia. Menurut buku Cerita Rakyat Betawi tahun 2004 yang diterbitkan Dinas Kebudayaan dan Pemuseuman DKI Jakarta, digambarkan bahwa babi ngepet adalah sosok siluman babi dari gunung.
Ilmu babi ngepet disebutkan bisa diperoleh dari seorang kuncen gunung dengan syarat harus memberikan tumbal. Nantinya, orang menganut ilmu babi ngepet dapat berubah menjadi seekor babi ngepet usai pakai rompi dan bersujud.
Baca Juga: 5 Contoh Batu Alam Indonesia, di Warudoyong Sukabumi Jenis Apa?
Cara babi ngepet mengambil atau mendapatkan uang dari orang hanya dengan menggesek-gesekan tubuhnya ke dinding rumah yang diincar uangnya.
Sedangkan asal-usul babi ngepet ini menurut sejarawan Kuntowijoyo, yaitu kepercayaan yang ada hubungannya dengan pesugihan, yang mana ini lahir dari budaya masyarakat agraris.
Pasalnya, masyarakat agraris seperti petani dianggap tak dapat hidup kaya tanpa adanya perluasan lahan pertanian. Oleh karena itu, muncul kepercayaan perihal babi ngepet yang dipercaya dapat membuat orang jadi kaya tanpa harus bekerja.
Baca Juga: 5 Mitos Kulincir Pusar Rambut, Anak Bandel Punya Unyeng-unyeng Dua?
Singkat cerita, kepercayaan babi ngepet lahir karena masyarakat agraris pada zaman dulu meyakini bahwa agar bisa memperoleh kekayaan harus kerjakeras di lahan pertanian, bukan malah berleha-leha di rumah.
Namun, jika dikaitkan dengan masa sekarang yang mana kehidupan masyarakat saat ini sudah modern, kepercayaan babi ngepet ini harusnya sudah tidak relevan lagi. Pasalnya, di era industri 4.0 ini, orang bisa kerja dari rumah untuk mendapatkan uang tanpa harus kerja di ladang atau kantor.
Demikian ulasan mengenai apa itu babi ngepet mulai dari mitos, asal-usul hingga hal menarik lainnya.
Sumber: Suara.com/Ulil Azmi