SUKABUMIUPDATE.com - Kulincir adalah area di tengah-tengah bagian belakang kepala yang mana rambut tumbuh dalam arah yang berlawanan atau berputar. Secara anatomis, pusar rambut kepala terbentuk karena pola pertumbuhan rambut yang kompleks yang terjadi di daerah tersebut.
Selain pusar rambut kepala, masyarakat juga menyebut kulincir sebagai titik pusat rambut dan unyeng-unyeng.
Ada beberapa mitos atau kepercayaan populer seputar pusar rambut kepala. Namun, perlu diingat bahwa mitos-mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan biasanya hanya berdasarkan kepercayaan atau cerita yang beredar di masyarakat.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah
Berikut beberapa mitos tentang pusar rambut kepala atau kulincir, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
Mitos Unyeng-unyeng
1. Mitos Kepribadian
Salah satu mitos yang beredar adalah bahwa bentuk dan posisi pusar rambut kepala dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang.
Misalnya, ada kepercayaan bahwa pusar rambut yang tinggi menunjukkan kecerdasan atau kreativitas, sementara pusar rambut yang rendah menandakan kebanyakan pikiran negatif. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
2. Mitos Pertumbuhan Rambut
Ada kepercayaan bahwa menggosok atau memijat pusar rambut kepala dapat merangsang pertumbuhan rambut pada area tersebut.
Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!
Namun, pertumbuhan rambut ditentukan oleh faktor genetik dan kesehatan kulit, bukan oleh pemijatan atau rangsangan pada pusar rambut.
3. Mitos Kebahagiaan
Beberapa orang percaya bahwa memelintir atau memutar pusar rambut kepala secara khusus dapat membawa keberuntungan atau kebahagiaan. Namun, ini hanya mitos tanpa dasar ilmiah.
4. Mitos Kehamilan
Dalam beberapa budaya, terdapat kepercayaan bahwa bentuk dan posisi pusar rambut kepala pada wanita dapat mengindikasikan jenis kelamin bayi yang dikandungnya. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
5. Mitos Karakter
Salah satu mitos unyeng-ungeng yang cukup populer adalah anak bandel atau anak nakal. Melansir ppid.serangkota.go.id, anak yang memiliki kulincir dua diprediksi akan menjadi anak nakal.
Tak hanya di Indonesia melainkan hampir di seluruh negara beranggapan hal serupa.
Baca Juga: 5 Contoh Batu Alam Indonesia, di Warudoyong Sukabumi Jenis Apa?
Penting diketahui, mitos-mitos kulincir tersebut tidak memiliki landasan ilmiah dan sebaiknya tidak dianggap sebagai kebenaran. Mitos ini hanya menjadi bagian dari cerita atau kepercayaan yang beredar di masyarakat tanpa dasar yang kuat.
Maka dari itu, untuk informasi yang lebih akurat, penting untuk merujuk pada pengetahuan ilmiah yang terbukti dan mengandalkan sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Sumber: Berbagai Sumber.