SUKABUMIUPDATE.com - Mpu Tantular memiliki hubungan erat dengan bahasa Sanskerta dalam karyanya. Bahasa Sanskerta adalah bahasa klasik India yang juga memiliki pengaruh yang kuat dalam sastra Jawa Kuno.
Ya, Mpu Tantular menggunakan Bahasa Sanskerta sebagai basis untuk karya-karyanya, yang sering kali mengambil bentuk puisi kakawin.
Dalam karya-karya Mpu Tantular, terutama dalam kakawin "Sutasoma", banyak unsur Bahasa Sanskerta yang digunakan. Puisi-puisi ini menggabungkan elemen-elemen sastra Jawa Kuno dengan kosakata, struktur kalimat, dan gaya puisi yang berasal dari bahasa Sanskerta.
Mpu Tantular menggunakan Bahasa Sanskerta sebagai alat untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya dengan indah dan mendalam.
Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!
Karya sastra Jawa Kuno, termasuk yang ditulis oleh Mpu Tantular, sering kali merupakan perpaduan yang harmonis antara bahasa Jawa dengan pengaruh kuat dari Bahasa Sanskerta. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang erat antara budaya Jawa Kuno dan budaya India, terutama dalam hal literatur dan agama.
Penggunaan Bahasa Sanskerta dalam karya-karya Mpu Tantular juga menunjukkan pengaruh agama Hindu-Buddha dalam sastra Jawa Kuno.
Sastra Jawa Kuno sering kali mengangkat nilai-nilai spiritual dan filsafat yang berasal dari ajaran Hindu-Buddha, dan Bahasa Sanskerta digunakan sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut.
Dengan demikian, Mpu Tantular menggabungkan kekayaan budaya Jawa dengan pengaruh kuat dari Bahasa Sanskerta, menciptakan karya-karya yang menggambarkan nilai-nilai spiritual, moral dan filsafat yang mendalam dalam sastra Jawa Kuno.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Tanda Orang Berbohong, Salah Satunya Ekspresi Wajah
Sebelumnya diberitakan, Mpu Tantular dikenal sebagai seorang sastrawan dan filsuf dari Indonesia pada abad ke-14. Dia terkenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sastra Jawa Kuno dan dianggap sebagai salah satu pendiri puisi kakawin (puisi epik Jawa Kuno) dan serat (prosa Jawa Kuno).
Mpu Tantular lahir sekitar tahun 1331 di Jawa Timur, Indonesia, dan diperkirakan meninggal sekitar tahun 1401. Ia hidup pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit yang menjadi puncak kejayaan budaya Jawa Kuno.
Salah satu karya terkenal Mpu Tantular adalah "Sutasoma", sebuah kakawin yang menggambarkan cerita seorang pangeran bernama Sutasoma yang menghadapi berbagai ujian dan cobaan dalam mencapai pencerahan spiritual.
Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular ini menggunakan Bahasa Sanskerta. Kakawin ini mengandung pesan-pesan moral dan filosofis yang mendalam.
Baca Juga: 5 Contoh Batu Alam Indonesia, di Warudoyong Sukabumi Jenis Apa?
Mpu Tantular juga terkenal karena filsafatnya yang bernama "Tatwa" atau "Tatwa Panca Sila".
Filsafat tersebut mencakup konsep tentang kebenaran, keadilan, dan kehidupan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip moral. Ia mengajarkan pentingnya kesadaran spiritual, moralitas, dan keharmonisan dalam kehidupan.
Karya-karya Mpu Tantular memiliki pengaruh yang signifikan dalam sastra Jawa Kuno dan warisan budaya Indonesia. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah sastra Indonesia, dan karyanya terus dipelajari dan diapresiasi oleh para sarjana dan peneliti dalam studi sastra dan sejarah budaya Indonesia.
Sumber: Berbagai Sumber.