5 Lokomotif Uap di Indonesia dan Masih Beroperasi Hingga Sekarang

Senin 10 Juli 2023, 16:30 WIB
Inilah beberapa lokomotif uap yang masih beroperasi hingga saat ini di Indonesia untuk menarik kereta api wisata | Foto: heritage.kai.id

Inilah beberapa lokomotif uap yang masih beroperasi hingga saat ini di Indonesia untuk menarik kereta api wisata | Foto: heritage.kai.id

SUKABUMIUPDATE.com - Lokomotif Uap telah menjadi salah satu bagian sejarah di Indonesia khususnya di dunia perkeretaapian. Lokomotif yang ditenagai oleh uap ini kini sudah tidak lagi diproduksi dan perannya telah digantikan oleh lokomotif bertenaga diesel.

Namun, meski usianya telah berlalu puluhan bahkan ratusan tahun, keberadaan mereka tetap memikat hati masyarakat khususnya di Indonesia. Selain menjadi bagian dari sejarah perkeretaapian, penampilan ikonik dan khas dari lokomotif uap juga memberikan daya tarik tersendiri.

Di Indonesia sendiri saat ini masih ada beberapa lokomotif uap yang dioperasikan. Kebanyakan lokomotif-lokomotif ini bertugas untuk menarik kereta wisata.

Melansir dari laman resmi KAI, berikut beberapa lokomotif uap yang masih beroperasi hingga saat ini.

Baca Juga: Termasuk KA Siliwangi, Ini 7 Nama Kereta Api Terinspirasi dari Tokoh atau Kerajaan

1. Lokomotif B25

Lokomotif B25 buatan pabrik Esslingen (Jerman) mulai dioperasionalkan pada tahun 1902. Lokomotif ini merupakan lokomotif yang unik karena memiliki roda gigi, penggunaan roda gigi memungkinkan kecuraman 65 persen dapat dilalui meskipun dengan kecepatan rendah 10 km/jam.

Lokomotif uapB25 mempunyai berat 31 ton dan tekanan boiler 12,25 atm. Lokomotif dengan tenaga 360 ini dapat menampung persediaan air 2 m3 serta kayu 1,5 ton. Kekuatan tarik sebesar 5.340 kg sedang ketika menggunakan roda gigi 10.950 kg.

Saat ini masih tersisa 3 (tiga) unit lokomotif uap seri B25 yang masih bisa dijumpai yaitu lokomotif uap B25 02 dan B25 03 yang masih operasional untuk melayani kereta wisata rute Ambarawa - Bedono sedangkan lokomotif uap B25 01 menjadi monumen statis di Monumen Palagan Ambarawa.

Baca Juga: 5 Fakta TKW Cianjur Diduga Jadi PSK di Arab, Viral Usai Anak Minta Tolong Kapolri

2. Lokomotif B51

Perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) membeli lokomotif uap B51 sebanyak 44 buah dari 3 pabrik yang berbeda. 44 lokomotif B51 didatangkan secara bertahap pada tahun 1900-1910. Lokomotif B51 menggunakan bahan bakar kayu jati dan didesain untuk dioperasikan di jalur datar. Lokomotif B51 memiliki daya 450 dengan kecepatan layanan 80 km/jam.

Berat lokomotif ini sebesar 31,2 ton dan berat tender 20,6 ton. Dimensi Panjang 14,282 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 3,7 meter.
Walaupun sudah hampir 30 tahun lebih dalam keadaan mati namun kondisi ketel lokomotif B5112 relatif masih baik. Sehingga kurun tahun 2011-2014 dilakukan restorasi guna menarik rangkaian Kereta Wisata di Ambarawa.

3. Lokomotif C12

Diproduksi tahun 1892-1902 oleh pabrik Hartmann (Jerman), lokomotif ini bertugas untuk dinas langsir atau lokomotif penarik kereta penumpang/barang pada rute jarak pendek dan datar di pulau Jawa. Lokomotif C12 memiliki berat 31,3 ton dan panjang 8,575 meter dengan kecepatan layanan 45 km/jam serta memiliki daya 360. Lokomotif dengan tekanan 10 atm ini memiliki daya tarik 4500 kg.

Pada bulan September 2009, atas permintaan dari Pemerintah Kota Solo, lokomotif uap C12 18 dipindah dari Ambarawa ke Solo untuk dijadikan sebagai penarik Kereta Api Wisata Jaladara dengan rute Purwosari - Solo Kota.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Perlengkapan Olahraga di Sukabumi, Cek Lokasinya Disini!

4. Lokomotif D14

Lokomotif uap seri D14 merupakan lokomotif uap yang didatangkan oleh Staatsspoorwegen (SS) yang berasal dari dua pabrikan berbeda. Tahunnya pun berbeda, yaitu buatan tahun 1921 untuk D14 bernomor 01-12, dan tahun 1922 untuk yang bernomor 13-24. Lokomotif berbobot 68,66 ton ini memiliki tekanan boiler 12 atm. Melaju dengan kecepatan rata-rata 45 km/jam.

Dimensi lokomotif ini ialah Panjang 12,65 meter, lebar 2,7 meter dan tinggi 3,7 meter. Mampu menampung persediaan air sejumlah 9 m3 dan penyimpanan batu bara sebesar 3 ton. Pada tahun 2016 lokomotif ini dipindahkan ke Solo dari Museum Transportasi TMII untuk direstorasi selanjutnya dibawa ke Balai Yasa Yogyakarta. Lokomotif ini kemudian diresmikan sebagai armada pariwisata kota Solo pada 16 Februari 2020.

Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!

5. Lokomotif E10

Lokomotif uap E10 yang dilengkapi dengan roda gigi yang bertugas mengait rel bergerigi yang ada dibawahnya. Lokomotif ini didatangkan sejumlah 22 buah pada tahun 1921, 1926 dan 1928 dari pabrik Esslingen Jerman) dan SLM (Swiss) oleh Staatsspoorweg ter Sumatra's Westkust (SSS). Lokomotif memiliki berat 56,4 ton dengan tekanan boiler 14 atm. Kecepatan layanan 50 km/jam dengan kekuatan tarik 9.000 kg.

Lokomotif ini berdimensi Panjang 10,224 meter dan tinggi 3,714 meter. Guna mendukung operasional dibekali penyimpanan batu bara 2 ton dan persediaan air 6 m3. Kini, tersisa dua unit yakni E1060 “Mak Itam" di Sawahlunto dan E1016 sebagai koleksi di Museum Transportasi, TMII.

Pada 20 Desember 2022 lalu, telah dilaksakanan peresmian pengoperasian kembali Kereta Api Wisata Mak Itam di jalur Sawahlunto - Muaro Kalaban, Sumatera Barat setelah sebelumnya berhenti beroperasi sejak tahun 2014.

Itulah beberapa lokomotif uap yang masih beroperasi hingga saat ini di Indonesia.

Sumber: heritage.kai.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel23 November 2024, 07:00 WIB

Resep Roti Es Krim Goreng, Camilan Manis Ini Cocok Jadi Stok Frozen Food Ringan!

Rasa Roti Es Krim Goreng ini semakin lezat jika disajikan dengan saus cokelat atau karamel.
Es Krim Goreng. Foto: Instagram/my.foodplace
Science23 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 23 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)