Makna "Beuteung Seubeuh, Baju Weuteuh, Imah Pageuh, Pamajikan Reuneuh"

Senin 10 Juli 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi lahan pertanian. Makna "Beuteung Seubeuh, Baju Weuteuh, Imah Pageuh, Pamajikan Reuneuh" (Sumber : portal kajian LP2B)

Ilustrasi lahan pertanian. Makna "Beuteung Seubeuh, Baju Weuteuh, Imah Pageuh, Pamajikan Reuneuh" (Sumber : portal kajian LP2B)

SUKABUMIUPDATE.com - Konsep Kosmologi menjadi salah satu prinsip hidup masyarakat Kampung Adat Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sinaresmi sendiri merupakan salah satu Kampung Adat di Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Cisolok. 

Kosmologi Kasepuhan merupakan sebuah pandangan dunia yang memahami bahwa alam semesta adalah sebuah sistem yang teratur dan seimbang. Konsep Kosmologi Kasepuhan akan tetap lestari, selama elemen-elemennya masih tetap ada dan terkontrol oleh hukum keteraturan dan keseimbangan yang dikendalikan oleh pusat kosmiknya.

Salah satu hal yang identik dengan Konsep Kosmologi Kasepuhan Sinaresmi adalah ungkapan  "Beuteung seubeuh, baju weuteuh, imah pageuh, pamajikan reuneuh". Ungkapan “Beuteung seubeuh, baju weuteuh, imah pageuh, pamajikan reuneuh” berarti perut terisi, baju pantas, rumah kokoh, kesinambungan keturunan.

Mengutip laman resmi Kemdikbud RI tentang "Kesatuan Adat Kasepuhan: Melestarikan Tradisi Lestari", ungkapan tersebut bertolak belakang dengan program intensifikasi pangan. Yakni, bagi masyarakat Kasepuhan, menanam padi adalah bagian dari menjaga keselarasan dengan alam, menjaga keteraturan kosmik. 

Makna ungkapan “Beuteung seubeuh, baju weuteuh, imah pageuh, pamajikan reuneuh” yaitu hasil tani dari menggarap tanah tidak perlu menunjukkan produktivitas tinggi yang menyebabkan lahan rusak. Namun yang penting, hasil tani dapat memenuhi semua kebutuhan hidup, bahkan membuat hidup menjadi tentram dengan masih bisa menghidupi keturunan dan terpenuhinya bahan makan.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil PPDB Jabar 2023 Jenjang SMA/Sederajat Wilayah Sukabumi

Sebelumnya diberitakan, wilayah komunitas Kasepuhan Adat Sinar Resmi dikelilingi oleh lahan pertanian huma, sawah dan perkebunan.

Lokasi Kampung Adat Sinaresmi ini membentuk tradisi utama Kasepuhan, yakni mata pencaharian yang bertumpu pada pertanian padi huma. Kemudian juga menciptakan pola hubungan manusia dengan alam dan aturan bagaimana manusia mengelola sumber daya alam, sekaligus menegaskan pola adaptasi manusia dan pemenuhan nafkah keluarga yang bertumpu pada pertanian.

Dari generasi ke generasi, warga Kasepuhan diajar dan dituntut untuk mengenal dan bergaul akrab dengan lingkungan alamnya. Pergaulan, imajinasi, pengetahuan dan pemahaman tentang hakekat alam ini menghasilkan kosmologi Kasepuhan.

Pola pertanian tradisional Kasepuhan sangat erat kaitannya dengan praktik pertanian, institusi sosial dan sistem kepercayaan dengan unsur-unsur alam seperti air, tanah, udara, cuaca, sinar matahari dan sebagainya (Ibu Bumi, Bapak Langit dan Guru Mangsa). Konsep Kosmologi menggantungkan aktivitas pertanian pada kepercayaan terhadap alam bahwa mengolah lahan pertanian, sama halnya dengan memperlakukan bumi selayaknya manusia (ibu).

Dengan Kosmologi ini, masyarakat Kasepuhan hanya menanam padi tertentu, pantang menjual beras dan mematuhi perintah untuk berpindah tempat menurut wangsit karuhun (leluhur, nenek moyang). Ini diperoleh melalui Abah dan penerusnya. Jika tradisi ini dilanggar, maka akan mendapat kabendon (hukuman adat).

Baca Juga: 5 Mitos Batu Hitam di Dunia, Ada Misteri Sekitar Stadion Suryakencana Sukabumi!

Bertani cukup setahun sekali untuk menghormati Ibu Bumi, karena bumi dianggap sebagai makhluk hidup, sehingga tidak baik jika dipaksa melahirkan dua kali dalam setahun.

Dalam pengalaman Kasepuhan, menanam padi yang dipacu untuk intensifikasi memang bisa menghasilkan panen dua kali setahun. Akan tetapi padi yang dihasilkan justru kurus dan tidak ada sisa yang bisa disimpan, malah paceklik.

Secara logika, panen dua kali berarti membutuhkan dua buah leuit untuk menyimpan hasil panen, tetapi kenyataannya justru kosong. Tidak ada padi yang bisa disimpan, karena habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan padi cepat membusuk.

Warga Kasepuhan mengenal sekitar 50 jenis padi. Dengan pola tanam-panen sekali dalam setahun, padi yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik, gemuk.
Hasil panen ada yang bisa disimpan, sekaligus menjaga ketahanan pangan. Padi yang disimpan ini dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.

Sumber: Kebudayaan Kemdikbud RI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)