SUKABUMIUPDATE.com - Ngalindur adalah istilah dalam bahasa Sunda untuk menggambarkan kondisi mengigau saat tidur. Ternyata meracau saat tidur juga dikenal dengan sebutan somniloquy, lho!
Somniloquy merupakan gangguan tidur di mana seseorang berbicara saat tidur tanpa menyadarinya. Orang dengan gangguan ini mungkin berbicara dengan dialog/monolog yang rumit, mengigau, atau mungkin bergumam.
Mengutip Times of India via Tempo.co, penelitian menyebut ada 66 persen orang pernah mengalami episode tidur mengigau alias ngalindur. Namun, hanya 17 persen orang yang melaporkan gejala ini dalam tiga bulan terakhir.
Baca Juga: 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time
Karena seseorang sangat jarang menyadari episode mengigau mereka, data tentang prevalensi mengigau mungkin tidak akurat. Artinya, mayoritas masyarakat yang mengalami somniloquy tidak sadar bahwa mereka ngalindur.
Hingga artikel ini ditayangkan, alasan di balik seseorang yang mengalami somniloquy masih belum diketahui pasti. Ada beberapa kemungkinan alasan, salah satunya adalah genetika.
Selain itu, mengobrol sambil tidur juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD), depresi, dan kecemasan. Ini juga terkait dengan mimpi buruk, terutama pada anak-anak.
Beberapa obat, seperti antidepresan, dapat menyebabkan somniloquy.
Baca Juga: 28 Rekomendasi Nama Anak Bahasa Sunda, Ada Arti Ningrat Siliwangi!
Penyalahgunaan zat, seperti tertidur di bawah pengaruh alkohol juga dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami somniloquy. Demam tinggi juga menjadi salah satu penyebabnya.
Cara Mengatasi Somniloquy
Kasus somniloquy sangat jarang membahayakan pengidapnya, namun dapat menganggu orang lain.
Jika jarang terjadi, kamu mungkin tidak memerlukan perhatian khusus untuk menanganinya. Akan tetapi, jika merasa terganggu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan. Berikut beberapa tips untuk mengurangi frekuensi somniloquy.
Kebiasaan tidur yang sehat
Mempertahankan kebiasaan tidur yang sehat dapat membantu mengelola somniloquy. Ini meliputi hal seperti tidur pada waktu yang tepat dan untuk jumlah waktu yang tepat.
Menjaga kebersihan sebelum tidur juga penting untuk membantu memperoleh tidur malam yang nyenyak dan mengurangi tingkat keparahan gangguan tidur somniloquy. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan untuk tidur di kasur yang bagus, bantal yang bersih, kamar bebas suara bising, dan tidak ada cahaya terang.
Hindari stres
Kebanyakan orang yang berbicara ketika tidur mengalami stres, depresi, atau memiliki kecemasan.
Oleh karena itu, menghindari stres fisik dan emosional sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur yang baik. Hindari aktivitas yang membuat stres sebelum tidur.
Meditasi
Meditasi sebelum tidur juga dapat membantu bersantai dan rileks, dan mendorong tidur lebih nyenyak.
Sumber: Tempo.co