SUKABUMIUPDATE.com - Tabur bunga di laut telah dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bagian dari tradisi. Seperti yang dilakukan oleh Siska Yunia Afriani selaku Putri Nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Putri Nelayan Cisolok itu melakukan tabur bunga ke pantai di puncak acara syukuran dan pesta Nelayan Cisolok ke-26 tahun 2023, Rabu (5/7/2023) lalu. Namun tak hanya tabur bunga, kegiatan yang turut mewarnai acara puncak pesta Nelayan adalah Karnaval.
Baca Juga: 7 Faktor Resiko Speech Delay pada Anak, Autis hingga Screen Time
Karnaval dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB dari kantor Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi sampai ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajagan.
Di karnaval tersebut, para nelayan menampilkan kreasi dari mulai miniatur perahu, jenis-jenis ikan, dongdang yang berisikan sesaji beraneka ragam kue dan hasil pertanian.
Lantas, apa makna tabur bunga ke pantai seperti yang dilakukan Putri Nelayan Cisolok? Simak ulasannya berikut ini!
Makna Tradisi Tabur Bunga
Melansir belawan.sumut.polri.go.id, kegiatan tabur bunga dilaut diadakan sebagai bentuk penghormatan dan pengenangan terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya. Hal ini hampir serupa dengan makna tabur bunga di atas makam.
Baca Juga: 28 Rekomendasi Nama Anak Bahasa Sunda, Ada Arti Ningrat Siliwangi!
Makna tabur bunga di atas makam, sebagaimana dilansir dari bpsdm.esdm.go.id, menjadi sebuat tradisi yang kerap dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan.
Sumber: Berbagai Sumber.