Apakah "Tong Diuk Na Lawang Panto Bisi Nongtot Jodo" Benar?

Selasa 04 Juli 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Pintu | Benarkah "Tong Diuk Na Lawang Panto Bisi Nongtot Jodo"? (Sumber : pixabay.com/@RudyandPeter Skitterians)

Ilustrasi. Pintu | Benarkah "Tong Diuk Na Lawang Panto Bisi Nongtot Jodo"? (Sumber : pixabay.com/@RudyandPeter Skitterians)

SUKABUMIUPDATE.com - Mitos 'tong diuk na lawang panto, bisi nongtot jodo' kerap dipercaya oleh sebagian masyarakat Sunda. Ya, penghuni tanah pasundan masih ada yang meyakini tradisi-tradisi yang diturunkan oleh leluhurnya.

Seperti mitos duduk di depan pintu yang kerap disebut bisa menghalangi datangnya jodoh. Padahal, masyarakat Sunda modern meyakini hal itu hanya bentuk wanti-wanti agar tidak menghalangi jalan masuk.

Mitos jodoh ini tidak asing bagi remaja angkatan 90-an. Ocehan para orang tua yang melarang anaknya untuk tidak duduk di depan pintu sudah menjadi makanan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Studio Foto di Sukabumi, Harga Murah Lokasi Strategis!

Larangan itu (duduk di depan pintu menghalangi jodoh) pun terus berkembang hingga menjadi mitos di masyarakat. Akan tetapi jika dipikirkan apakah hal tersebut berkaitan secara nyata? Simak penjelasannya sebagaimana dikutip via indotnesia.suara.com!

Meski tak ada bukti nyata duduk di depan pintu bisa menghalangi jodoh, namun kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari.

Pasalnya, duduk di depan pintu dapat menghalangi akses keluar masuk rumah. Hal itu tentu saja mengganggu penghuni atau pun tamu yang ingin masuk, tak terkecuali dengan orang yang ingin datang melamar.

Bukan hanya itu, kebiasaan ini juga kerap dikaitkan sebagai takhayul yang dapat menghalangi atau membuat rejeki menjadi seret. Alasan logis serupa, rejeki tidak datang pada orang yang hanya duduk-duduk saja.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Sekitar Bocimi, Lewat Tol Ciawi Sukabumi

Selain dikaitkan dengan jodoh dan rejeki, bagi ibu hamil yang punya kebiasaan duduk di depan pintu disebut akan kesulitan melahirkan. Hal itu bisa jadi masuk akal karena duduk di depan pintu dapat menghambat sirkulasi udara serta cahaya matahari yang harusnya masuk ke rumah.

Selain itu juga menghalangi pemandangan luar yang bisa membuat sumpek.

Jadi, meski mitos duduk di depan pintu dikaitkan dapat menghalangi jodoh, rejeki, dan sulit melahirkan bagi ibu hamil tetapi tak ada salahnya menjauhkan kebiasaan ini karena memiliki alasan-alasan yang logis.

Sumber: indotnesia.suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Motor21 November 2024, 16:00 WIB

Musim Hujan Tiba, Kenapa Motor Harus Rajin Dicuci? Yuk Cari Tahu Disini!

Mencuci motor setelah hujan memang penting untuk menjaga kebersihan dan kinerja motor.
Ilustrasi - Merawat motor di musim hujan penting untuk menjaga performa dan memperpanjang usia kendaraan. (Sumber : Pexels.com/@Vincent Nguyen).
Entertainment21 November 2024, 15:30 WIB

Dianggap Bukan Karyawan, Kasus Perundungan Hanni NewJeans Ditutup

Kasus perundungan yang dialami oleh Hanni NewJeans telah resmi ditutup dan dinyatakan bukan kasus perundungan di tempat kerja oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Seoul.
Dianggap Bukan Karyawan, Kasus Perundungan Hanni NewJeans Ditutup (Sumber : Istimewa)
Inspirasi21 November 2024, 15:00 WIB

Loker Minimal Lulusan SMA/SMK Sebagai Staff Gerai Minuman, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Minimal Lulusan SMA/SMK Sebagai Staff Gerai Minuman, Penempatan di Kota Sukabumi (Sumber : Freepik.com)
Sehat21 November 2024, 14:30 WIB

Benarkah Jantung Berhenti Berdetak Saat Bersin? Simak Ulasannya Berikut

Jika Anda pernah penasaran apakah jantung berhenti berdetak saat bersin, jawabannya adalah tidak.
Ilustrasi benarkah jantung berhenti berdetak saat bersin (Sumber : pexels.com/@cottonbrostudio)
Sukabumi21 November 2024, 14:16 WIB

Rakor Pemberantasan Korupsi Bersama KPK, Pemkab Sukabumi Komit Kejar Target MCP 90 Poin

Komitmen berantas Korupsi, Pemkab Sukabumi kejar target MCP KPK 90 poin sesuai waktu yang telah ditentukan oleh KPK tahun ini.
Rakor Program Pemberantasan Korupsi Terintergrasi Pemkab Sukabumi dengan Korsupgah KPK,  Kamis (21/11/2024). (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life21 November 2024, 14:00 WIB

Staats Spoorwegen, Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda yang Berpusat di Bandung

Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda. Jembatan Kereta Api Serayu dan Terowongan Kebasen dibangun oleh Staatsspoorwegen di masa Kolonial Belanda.
Jembatan KA Serayu yang dibangun oleh Perusahaan Staats Spoorwegen, Foto: IG/randi.abi
Nasional21 November 2024, 13:33 WIB

Soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Sebut Hanya Jalankan Perintah Jokowi

Sebelum jadi tersangka kasus korupsi impor gula, Tom Lembong mengaku belum pernah ditegur atau diberi sanksi kebijakan yang dibuatnya sebagai Mendag.
Tersangka kasus dugaan korupsi impor gula kristal mentah yang juga mantan Mendag, Tom Lembong. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)
Food & Travel21 November 2024, 13:00 WIB

Curug Walet Pamijahan, Air Terjun Indah Hanya Berjarak 38 KM dari Kota Bogor

Tersembunyi di kawasan Taman Nasional Halimun Salak, Curug Walet ini menjadi surga bagi para pencinta alam yang ingin menjauh
Curug Walet Pamijahan Bogor adalah salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan pesona alam yang masih sangat alami dan asri. (Sumber : Instagram/@maulanana/@tettysuastri_trg)
Entertainment21 November 2024, 12:30 WIB

Selamat! Anak Kedua Song Joong Ki dan Katy Louise Saunders Telah Lahir

Kabar bahagia datang dari aktor tampan asal Korea Selatan, Song Joong Ki yang baru saja menyambut anak keduanya dengan sang istri, Katy Louise Saunders.
Selamat! Anak Kedua Song Joong Ki dan Katy Louise Saunders Telah Lahir (Sumber : Istimewa)
Sukabumi21 November 2024, 12:25 WIB

Merawat 25 Sungai di Kota Sukabumi, Banjir Limpasan Jadi Langganan Saat Hujan Deras

Berdasarkan dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) 2000 - 2029, berada di lereng selatan Gunung Gede Pangrango, Kota Sukabumi adalah wilayah dengan tingkat kemiringan atau elevasi 0 - 2 persen hingga 2 - 15 persen.
Petugas penanggulangan bencana membersihkan saluran air yang tersumbat dan memicu banjir limpasan di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)