5 Tips Menghindari Penipuan Kerja Luar Negeri, Yuk Kenali Modus TPPO!

Senin 03 Juli 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Tips Menghindari Penipuan Lowongan Kerja, Kenali Modus TPPO!. | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Tips Menghindari Penipuan Lowongan Kerja, Kenali Modus TPPO!. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO adalah kasus yang kini sedang marak terjadi di Indonesia. 

Polres Sukabumi sebelumnya diberitakan telah berhasil menangkap 4 orang pelaku kasus TPPO dan 2 orang lain masih berstatus Dalam Pencarian Orang atau DPO. Enam tersangka tersebut memiliki perannya masing-masing, diantaranya ada kerterlibatan RA (27 tahun), oknum pegawai honorer Disdukcapil Kabupaten Sukabumi.

Sedangkan ke lima pelaku lain, yakni perempuan berinisial ES (41) yang berperan merekrut, laki-laki berinisial AR (56) dengan MY (62) berperan sebagai pengurus dokumen palsu, dan U (47) berperan mengantar medical (DPO) dan APS (54) membantu keberangkatan korban (DPO).

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Terkendala PHO, Apa Itu Provisional Hand Over?

Untuk menghindari kasus serupa, ada beberapa tips menghindari TPPO berkedok modus penipuan kerja di luar negeri. Hal ini penting guna mencegah bertambahnya kasus TPPO di Sukabumi.

Berikut tips menghindari penipuan sindikat TPPO, dikutip via Tempo.co:

  1. Curiga terhadap lowongan kerja yang disebarkan oleh akun perorangan atau melalui pesan pribadi.
  2. Cek legalitas dan alamat perusahaan yang membuka lowongan kerja.
  3. Waspada iming-iming gaji tinggi dengan syarat kerja yang mudah.
  4. Pelajari persyaratan, hak dan kewajiban pekerja sebelum memutuskan mencari kerja di luar negeri.
  5. Bila curiga ada yang tidak beres terkait TPPO, segera hubungi saluran siaga di nomor +62 812-9007-0027, email pelindunganwni.kemlu.go.id, atau laman peduliwni.kemlu.go.id.

Baca Juga: 20 Quotes Motivasi untuk Penyemangat Hidup, Kata-kata Bijak dari Tokoh Terkenal

Tak hanya masyarakat, pemerintah melalui Kemkominfo turut melakukan strategi guna memberantas penipuan TPPO. Kementerian 

Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) turut berupaya mencegah generasi muda terjebak sindikat pelaku TPPO yang menggunakan modus penipuan melalui media daring, diantaranya:

  • Melakukan edukasi terkait modus dan bahaya penipuan online melalui berbagai kanal media.
  • Menutup situs dan konten yang terindikasi terkait TPPO.
  • Membantu Polri menegakkan hukum dengan memberikan data situs/konten TPPO.
  • Melakukan pemetaan isu dengen Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Ketenagakerjaan.
  • Menayangkan iklan layanan masyarakat di daerah rawan terjadi TPPO.
  • Sosialisasi perlindungan dan hak pekerja migran secara luas.

Tips menghindari TPPO dengan modus penipuan kerja merupakan upaya konkret yang dapat dilakukan bersama.

Baca Juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung: Syarat dan Cara Daftar

Seperti diketahui, sejak tanggal 5 Juni 2023 Bareskrim Polri resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Artinya, Satgas TPPO Bareskrim Polri ini sudah dibentuk selama kurang lebih 3 minggu.

Tercatat hingga tanggal 25 Juni 2023, Satgas TPPO Bareskrim Polri dan Polda sudah menerima laporan polisi yang terkait TPPO sebanyak 536 laporan.

Kemudian melihat data akumulasi kasus TPPO, jumlah kasus perdagangan orang cenderung naik lima tahun terakhir. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2018-2022, pada 2018 terdapat 184 kasus, 2019 ada 191, 382 kasus di 2020, 624 di 2021, dan 528 di 2022.

"Kami menjadikan generasi muda sebagai sasaran target atau komunikasi dengan pesan-pesan kunci agar waspada penipuan lowongan kerja dan cek fakta di media sosial," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong, dikutip via Tempo.co, Senin (3/7/2023).

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)