SUKABUMIUPDATE.com - Wanita yang tertawa sambil memukul pelan lawan bicaranya menjadi ciri khas kaum hawa. Namun, masih banyak yang penasaran soal kenapa wanita tertawa sambil memukul lawan bicaranya ini.
Melansir dari Ruang Guru, gerak refleks adalah alasan kenapa wanita memukul lawan bicaranya. Gerak ini terjadi karena adanya bantuan dari saraf aferen.
Perilaku tertawa juga termasuk salah satu bentuk bahasa tubuh wanita, sebagaimana mengutip Alodokter.
Bahasa tubuh wanita satu ini dapat dianggap normal ketika masih dalam aman atau tidak membahayakan diri atau orang lain. Maksudnya adalah ketika melampiaskan emosi -seperti perasaan senang- dengan perlakuan fisik kepada benda mati ataupun diri sendiri dan orang lain, kebiasaan tersebut tidak membahayakan.
Baca Juga: Profil Adipratnia Satwika Asmady, Engineer Indonesia Dibalik Satelit SATRIA-1
Refleks memukul lawan bicara saat tertawa tidak termasuk membahayakan jika masih dalam kondisi sadar atau dalam kendali, yang mana tidak dibawah pengaruh alkohol yang menyebabkan perilaku di luar kendali.
Akan tetapi, perlu diwaspadai ketika tertawa justru mengganggu diri sendiri bahkan orang lain. Alih-alih memukul, sebaiknya alihkan perilaku saat tertawa dengan yang lebih ringan seperti tepuk tangan, berpegangan, dan lainnya.
Selama tertawa sambil memukul tidak menimbulkan luka atau memar, maka perilaku tersebut tidak ada masalah.
Baca Juga: 7 Penyebab Masalah Kesehatan di Hari Raya Idul Adha, Awas Kolesterol!
Sebelumnya diberitakan, pukulan wanita saat tertawa yang dimaksud dalam konteks ini tentu bukan pukulan tinju yang keras hingga membuat lawan bicaranya memar, ya! Akan tetapi, gerak memukul wanita ini lebih kepada pukulan manja yang pelan, meskipun sebagian kaum hawa juga bisa memukul keras sampai terdengar bunyi 'plak!'.
Ekspresi spontan wanita yang memukul lawan bicaranya saat tertawa ini bisa jadi menunjukkan bahwa dirinya bahagia. Perilaku memukul spontan yang dilakukan wanita saat tertawa juga berarti bahwa dirinya adalah seseorang yang periang.
Julukan Sense of Humor, kerap diberikan pada "Wanita yang Tertawa Sambil Memukul Lawan Bicara". Tak jarang, tertawa bisa menular dari orang seperti ini.
Melansir dari Ruang Guru, memukul tanpa sengaja atau tanpa disadari termasuk gerak refleks yang normal dialami semua orang.
Gerak refleks adalah gerakan yang dilakukan secara tidak sadar atau tidak disengaja. Gerak refleks terjadi karena adanya bantuan dari saraf aferen.
Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia
Gerak refleks dapat terjadi dengan cepat karena memiliki jalur rambatan impuls lebih pendek. Hal ini karena impuls tidak melewati otak melainkan sumsum tulang belakang.
Pada gerak refleks, saraf aferen akan meneruskan impuls dari reseptor ke sumsum tulang belakang. Sedangkan saraf eferen akan meneruskan impuls dari sumsum tulang belakang ke organ efektor.
Berikut jalannya impuls pada gerak refleks -seperti wanita yang memukul tanpa sengaja saat tertawa.
- Gerak Refleks : Rangsangan - reseptor - saraf sensorik (saraf aferen) - sumsum tulang belakang - neuron motorik (saraf eferen) - efektor.
Sumber: Berbagai sumber.