SUKABUMIUPDATE.com - Umat Muslim dianjurkan melakukan amalan sunnah dibulan Dzulhijjah yakni puasa Arafah. Puasa sunnah itu memiliki keutamaan luar biasa bagi siapapun yang menjalankannya.
Puasa Arafah hanya dilakukan satu hari yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Untuk tahun ini, karena Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah jatuh pada 29 Juni 2023, maka puasa tarwiyah akan dilaksanakan pada 27 Juni 2023 besok dan puasa arafah pada Rabu 28 Juni 2023.
Nah berikut ini ada niat dan tata cara puasa tarwiyah dan arafah.
Baca Juga: Kenali 5 Manfaat Konsumsi Kopi Hitam Tanpa Gula Untuk Kesehatan
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah (28 Juni 2023).
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”
- Puasa tarwiyah dan arafah hampir sama dengan puasa-puasa lainnya. umat Muslim hanya diharuskan melakukan sahur sebelum masuk waktu shubuh.
- Membaca niat sebelum sahur yaitu saat akan puasa tarwiyah atau arafah dengan niat masing-masing.
- Menjalankan puasa dengan menahan hawa nafsu, menahan haus dan lapar hingga memasuki waktu buka puasa
- Membatalkan puasa dengan membaca doa buka puasa saat memasuki waktunya yakni maghrib saat terbenam matahari
Baca Juga: Baca Doa Ini Agar Lolos PPDB dan Diterima di Sekolah yang Diinginkan
1. Dosa Dihapus 2 Tahun
Keutamaan puasa Arafah seperti tertulis dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah SAW bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya:
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR Muslim).”
Baca Juga: Link Nonton Film Sewu Dino Full Movie, Film Horor Tentang Santet yang Mematikan
2. Dibebaskan dari Siksa Neraka
Orang yang berpuasa pada hari Arafah akan dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Pasalnya, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadits-nya, bahwa Allah SWT lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding pada hari-hari lainnya.
“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?” (HR Muslim).