SUKABUMIUPDATE.com - Puasa Idul Adha merupakan ibadah puasa yang dilaksanakan menjelang hari raya Idul Adha atau di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.
Puasa ini hukumnya sunnah namun dianjukan dilakukan karena memiliki banyak keutamaan dan dapat mendatangkan pahala berlimpah.
Ada beberapa puasa Idul Adha yang bisa dilaksanakan di bulan Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah
Semua umat Islam akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda bagi yang menjalankan ibadah sunnah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Baca Juga: Bacaan Niat Kurban Idul Adha untuk Diri Sendiri dan Keluarga Lengkap Tata Caranya
Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan di hari kedelapan bulan Dzulhijjah. Puasa ini memiliki makna berpikir atau merenung. Hal ini dikarenakan hari Tarwiyah identik dengan keadaan berpikir dan merenung tentang segala peristiwa atau kejadian yang penuh dengan keraguan.
Puasa Arafah
Puasa terakhir yang wajib dilakukan adalah Puasa Arafah yang dilakukan pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah atau tepat sehari sebelum menjelang Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: 3 Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban Saat Hari Raya Idul Adha
Niat Puasa Idul Adha (Dzulhijjah)
Berikut niat-niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah melansir dari laman NU Online. Sebagaimana puasa pada umumnya, waktu niat puasa Dzulhijjah adalah pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari sampai terbit fajar. Berikut adalah lafal niatnya:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Jadwal Libur Idul Adha 2023 Ditambah Jadi 3 Hari
Namun, karena puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”