Mengenal Hedonic Treadmill: Bahagia dan Terluka Sesaat, Validasi Numpang Lewat!

Kamis 22 Juni 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi. Rekan Kerja | Mengenal Hedonic Treadmill: Bahagia dan Terluka Sesaat, Validasi Numpang Lewat (Sumber : Freepik/@jcomp)

Ilustrasi. Rekan Kerja | Mengenal Hedonic Treadmill: Bahagia dan Terluka Sesaat, Validasi Numpang Lewat (Sumber : Freepik/@jcomp)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebahagiaan sementara layak disematkan pada orang-orang yang mengalami Hedonic Treadmill

Konsep psikologis ini menempatkan rasa bahagia yang tidak bertahan lama. Artinya, rasa bahagia hanya 'mampir' dan kehidupan pun akan kembali seperti semula.

Hedonic Treadmill, sebagaimana dikutip via Suara.com, juga dikenal sebagai Hedonic adaptation. Ini adalah konsep psikologis yang menjelaskan kecenderungan manusia untuk kembali ke tingkat kebahagiaan yang relatif stabil setelah mengalami peristiwa menyenangkan atau menyakitkan dalam hidup mereka. 

Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?

Lantas, apa itu Hedonic Treadmill? Bagaimana konsep ini mempengaruhi persepsi dan kepuasan kita terhadap kehidupan? Simak penjelasannya berikut ini!

Arti Hedonic Treadmill

Hedonic Treadmill menggambarkan bahwa kebahagiaan seseorang cenderung berlangsung sementara setelah mengalami sebuah peristiwa. 

Misalnya, ketika seseorang membeli sesuatu yang diinginkan, mungkin mereka merasa sangat senang dan gembira dalam waktu singkat. Namun, seiring berjalannya waktu, kebahagiaan itu cenderung kembali ke tingkat awal sebelum pembelian itu dilakukan. 

Hal yang sama berlaku untuk peristiwa menyakitkan, seperti kehilangan orang terkasih atau mengalami kegagalan. Awalnya, kamu mungkin merasa sangat sedih atau putus asa, tetapi seiring waktu berlalu, tingkat kebahagiaan kembali ke titik semula.

Penyesuaian diri

Salah satu faktor utama penyebab Hedonic Treadmill adalah penyesuaian diri terhadap situasi baru. Ketika mengalami sesuatu yang baru, baik itu hal yang positif atau negatif, otak akan menyesuaikan diri dan mencari keseimbangan kembali. 

Baca Juga: Mengenal Sindrom Munchausen: Suka Pura-pura Sakit Termasuk Gangguan Psikologis?

Misalnya, ketika seseorang naik pangkat di pekerjaan, awalnya mungkin merasa senang dan puas dengan prestasi itu. Namun, seiring berjalannya waktu, kamu mungkin mulai menginginkan lebih banyak atau merasa terbebani oleh tanggung jawab baru yang datang dengan posisi itu.

Akibatnya adalah tingkat kebahagiaan mereka kembali ke tingkat awal atau bahkan lebih rendah.

Dibandingkan dengan orang lain

Hedonic Treadmill juga dipengaruhi adanya bias perbandingan sosial. Kamu cenderung membandingkan diri dengan orang lain dalam hal kekayaan, prestasi, atau kebahagiaan. 

Jika melihat orang lain yang memiliki lebih banyak hal, kamu mungkin merasa kurang puas dengan apa yang dimiliki. Namun, seiring dengan apa yang dicapai, kamu bisa saja mulai membandingkan diri dengan orang-orang yang lebih baik lagi, dan kebahagiaanmu kembali berada dalam lingkaran yang sama.

Baca Juga: Heboh Kasus Selingkuh, Apa Saja Tanda Pernikahan Tidak Berkah? Ini Kata Buya Yahya

Meskipun Hedonic Treadmill bisa terlihat sebagai sesuatu yang negatif, pemahaman akan konsep ini dapat membantu seseorang untuk mengelola harapan dan meningkatkan kualitas hidup. 

Kebahagiaan tidak hanya tergantung pada pencapaian atau akuisisi materi, tetapi juga cara setiap orang memandang dan merespon kejadian dalam hidup.

Demikian ulasan mengenai apa itu Hedonic Treadmill beserta contohnya.

Sumber : Suara.com/Muhammad Zuhdi Hidayat

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa