SUKABUMIUPDATE.com - Kisah tentang hantu di Tanah Sunda di masa lalu yang diceritakan pada anak-anak. Namun cerita hantu tersebut sudah tidak relevan diceritakan pada anak-anak di zaman sekarang.
Meskipun begitu, ada banyak cerita hantu di Tanah Sunda, diantaranya adala kalongwewe yang dulu dikisahkan akan menculik anak kecil jika main saat sore hingga malam hari.
Selain kalongwewe, ada juga cerita lulun samak si hantu penunggu sungai yang dikisahkan dapat menenggelamkan siapapun yang berenang disana.
Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jawa Barat 2023 jenjang SMA/Sederajat
Hingga tahun 90-an, hantu lulun samak masih relevan diceritakan pada anak-anak di pedesaan untuk mencegah mereka berenang di sungai.
Namun, anak-anak di zaman sekarang ini mungkin tidak mengetahui apa itu lulun samak, seperti apa bentuknya, apakah hal tersebut nyata adanya?
Nah, untuk kamu yang panasan dengan lulun samak, yuk simak ulasannya di bawah ini, seperti merangkum dari berbagai sumber.
Mengenal Hantu Lulun Samak
Lulun samak salah satu hantu yang terkenal dikalangan masyarakat zaman dulu, terutama masyarakat di pedesaan yang diceritakan sebagai hantu menghuni sungai yang menyamar menjadi tikar.
Masyarakat Sunda bahkan melarang mengambil tikar yang mengambang di sungai. Hal tersebut karena jika diambil tikar itu akan menenggelamkannya.
Selain itu, ada juga yang cerita jika hantu lulun samak bisa menghisap darah orang yang melintas dengan perahu atau berenang, setelah tewas maka ia akan melepaskannya kembali.
Secara fisik hantu tikar digambarkan terlihat tenang di atas permukaan air, namun siapa yang mengira jika di bagian bawahnya terkadang terlihat bergulung.
Masyarakat Sunda dulu bahkan mengaitkan jika ada orang yang hilang di sungai diduga mereka ditenggelamkan oleh lulun samak.
Munculnya cerita lulun samak ini bermula karena ada orang yang meninggal dan dimandikan di atas samak atau tikar.
Namun setelah prosesi pemandian jenazah tersebut, ternyata samak itu malah dibuang ke sungai.
Dari sanalah cerita hantu samak itu beredar. Sampai saat ini, keberadaan lulun samak masih menjadi sebuah misteri bagi masyarakat Jawa Barat.