Cerita Mistis Lagu Bangbung Hideung, Penyanyi Kerasukan hingga 7 Hari

Minggu 18 Juni 2023, 12:55 WIB
Penari Jaipong misterius rasuki penyanyi lagu Bangbung Hideung | Foto : Ist

Penari Jaipong misterius rasuki penyanyi lagu Bangbung Hideung | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin sudah tak aneh lagi mendengar lagu “Bangbung Hideung” yang banyak dibicarakan orang-orang tentang cerita mistis yang terkandung di dalamnya.

Adalah pegiat media sosial Nadia Omara, menceritakan kisah seorang guru di Jawa Barat yang mengalami kerasukan dua sosok mahluk astral yang menyerupakan diri menjadi penari cantik. Ia kerasukan hingga 7 hari lamanya saat setelah menyanyikan lagu yang dikenal misterius itu, Bangbung Hideung.

Menurut Omara, bermula saat seorang guru bernama Ninis di setiap dalam perjalanan berangkat menuju ke sekolah tempatnya mengajar beberapa kali merasa dihantui oleh sosok mahluk halus. Ninis juga sering melihat penampakan sosok wanita cantik misterius dengan pakaian khas penari Jaipong di tempat keramaian.

Menurut Omara, Ninis selain sebagai guru, juga terkadang menjadi MC (pembawa acara) dalam kegiatan-kegiatan di kampung. Suatu waktu, katanya, Ninis secara mendadak harus menjadi pembawa acara dalam suatu acara agustusan tahun di 2022. "Saat menjadi pembawa acara itulah peristiwa menyeramkan terjadi," tutur Omara.

Peringatan agustusan di kampung Ninis tersebut diadakan dengan menggelar kreasi anak dari warga setempat hingga dangdutan. Acara dangdutan sendiri dilaksanakn setelah waktu isya.

Baca Juga: 7 Cerita Mistik Gunung Sunda Sukabumi, Benda Pusaka hingga Pesantren Gaib

Saat tengah malam, dimana acara dangdutan semakin seru dan penonton diperbolehkan untuk mengusulkan lagu. Sontak saja secara serempak penonton mengusulkan lagu Bangbung Hideung.

Nah, sebagai pembawa acara, Ninis juga ikut menyanyikan lagu tersebut secara bersama-sama.

Saat awal lagu tersebut mulai dinyanyikan, kata Omara, belum terlihat ada peristiwa aneh. Namun, Ninis sebagai pembawa acara melihat ada dua sosok wanita cantik naik ke panggung ikut menari. Dua sosok wanita tersebut dengan berpakaian khas ala penari jaipong.

Rupanya, hanya Ninis yang mengetahui dan melihat adanya dua sosok wanita naik ke panggung itu. Sedangkan yang lainnya tidak tahu. Dua sosok penari itu menari mengikuti irama dari lagu Bangbung Hideung dengan sangat lincah dan menikmati alunananya musiknya.

Nah, saat ditengah lagu itu, sambung Omara, dua sosok wanita itu mengebaskan selendangnya kepada penyanyi. Dan tanpa diketahui penyanyi itupun langsung kerasukan dengan terlihat semakin lincahnya menari mengikuti irama lagu.

Ninis, yang juga kerasukan baru berhenti menyanyikan lagu Bangbung Hideung setelah dirinya disuruh pulang oleh ibunya.

Dan ternyata, cerita Ninis kerasukan tidak berhenti sampai disitu.

Baca Juga: Lewat Teatrikal dan Puisi, GPAIH Ketuk Nurani Pemangku Kebijakan Sukabumi

Ketika Ninis sampai dirumah, Ninis masih kerasukan penari msiterius itu hingga 7 hari lamanya, dan baru sadar setelah terus membaca doa dan ayat Al-quran.

Dari cerita Ninis juga diketahui, kata Omara, ternyata, sewaktu menyanyikan lagu Bangbung Hideung dipanggung, penyanyi dan semua yang ada dipanggung tidak menyadari jika lagu itu dibawakan tanpa henti selama 45 menit. "dimulai dari jam 12 malam sampai hampir pukul 01.00 dini hari," katanya.

Cerita mistis lagu Bangbung Hideung tersebut diceritakan dan diunggah 2 bulan lalu di kanal youtube Nadia Omara berjudul "Jangan ada yang sebut lagu itu ya!, video berdurasi 33 menit tersebut telah ditonton sebanyak 3,7 juta orang dan dikomentari 7.217 komentar, seperti dikutip sukabumiupdate.com, Minggu (18/06/2023).

Makna lagu Bangbung Hideung

Melansir dari kompas.com Sekretaris Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) Universitas Padjadjaran, Teddi Muhtadin menyatakan bahwa lagu Bangbung Hideung sesungguhnya merupakan lagu cinta.

"Lagu tersebut menceritakan kepedihan hati karena cintanya bertepuk sebelah tangan," jelasnya kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Baca Juga: Kapan Hasil PPDB Jabar 2023 Tahap 1 Jenjang SMA dan SMK Diumumkan?

Menurutnya, lagu "Bangbung Hideung" menceritakan seseorang yang sedang mabuk cinta atau mabuk kepayang sehingga ia tidak peduli dengan keadaan dirinya.

"Jadi, si aku dalam lirik tersebut mengalami semacam kerinduan yang luar biasa dan mencapai tahap 'mabuk' atau trance," lanjutnya.

Teddi menyatakan bahwa lagu "Babung Hideung" memang sulit dipahami. Ini karena lirik lagu tersebut menggunakan banyak diksi bahasa Sunda yang arkaik atau kuno dan tidak lazim lagi digunakan. Selain itu, pada bagian awal lagu disusun dalam bentuk wawangsalan atau puisi tradisional.

"Dari liriknya, tampaknya tidak ada yang mistis," tambah Teddi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)