6 Jenis Susuk yang Diketahui, Seperti Dibalik Cerita Mantan TKW di Sukabumi

Sabtu 17 Juni 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi. Ada berbagai jenis susuk yang umum diketahui seperti dibalik cerita mantan TKW di Sukabumi | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Ada berbagai jenis susuk yang umum diketahui seperti dibalik cerita mantan TKW di Sukabumi | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Susuk merupakan salah satu praktik tradisional yang umum ditemukan di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, dan Thailand.

Contohnya seperti cerita seorang mantan TKW asal Pajampangan Sukabumi, terungkap bagaimana sisi spiritual dihadirkan karena alasan keselamatan hingga kemungkinan menghadapi resiko yang harus ditanggung ketika berada di negeri orang, salah satunya dengan pemasangan susuk.

Hal-hal yang bersifat spiritual seperti itu menjadi bumbu yang seringkali mewarnai saat seseorang memutuskan 'terbang menjadi TKW'.

Praktik ini melibatkan penyisipan benda kecil, biasanya logam, di bawah kulit dengan tujuan untuk menarik keberuntungan, meningkatkan kecantikan, atau memberikan perlindungan terhadap roh jahat.

Baca Juga: Pasang Susuk hingga Main Mata, Dibalik Cerita Mantan TKW Sukabumi

Benda-benda yang disisipkan ini biasanya berbentuk jarum, manik-manik, atau piring kecil dari emas atau perak.

Praktek susuk berakar pada kepercayaan budaya dan mitos. Hal ini sering dikaitkan dengan kepercayaan mistik atau spiritual bahwa benda tertentu memiliki kekuatan atau energi khusus yang dapat bermanfaat bagi pemakainya.

Susuk umumnya digunakan oleh orang yang ingin memperbaiki penampilan fisiknya, menarik kekayaan atau cinta, meningkatkan kharismanya, atau mendapatkan perlindungan dari kekuatan supranatural.

Benda susuk biasanya dimasukkan ke bagian tubuh tertentu, seperti dahi, dada, atau lengan, oleh dukun atau praktisi supranatural.

Prosesnya biasanya dilakukan dengan menggunakan jarum steril atau instrumen lain, dan area tersebut kemudian ditutup untuk memungkinkan penyembuhan. Benda yang dimasukkan dimaksudkan untuk tetap berada di bawah kulit dalam waktu yang lama.

Baca Juga: 9 Ciri-ciri Seseorang Mamakai Susuk dan Hukumnya dalam Islam

Penting untuk dicatat bahwa susuk dianggap sebagai praktik budaya dan berada di bawah ranah kepercayaan tradisional daripada bukti ilmiah atau medis.

Bahkan dalam agama Islam praktik ini merupakan sesuatu yang dilarang dan menjadi salah satu dosa besar jika dilakukan.

Jenis-jenis Susuk yang Diketahui

Merangkum dari berbagai sumber, terdapat berbagai jenis susuk yang digunakan dalam praktik susuk. Berikut adalah beberapa contoh umum:

Baca Juga: Ingin Pekerjaan Laris, Elly Sugigi Ngaku Pernah Pakai Susuk Selama 4 Tahun

1. Susuk Kecantikan

Jenis susuk ini digunakan dengan tujuan meningkatkan kecantikan fisik atau daya tarik seseorang. Susuk ini biasanya ditempatkan di bagian wajah, seperti dahi atau pipi, atau di bagian tubuh yang dianggap memiliki daya tarik khusus.

2. Susuk Kekayaan

Susuk ini digunakan dengan harapan mendapatkan keberuntungan finansial atau kesuksesan dalam hal keuangan. Mereka yakin dapat menarik rezeki atau peluang keuangan yang menguntungkan.

3. Susuk Perlindungan

Jenis susuk ini digunakan sebagai perlindungan dari energi negatif, roh jahat, atau penyakit. Mereka yakin bahwa susuk ini dapat membentuk perisai spiritual yang melindungi pemakainya.

Baca Juga: Mitos Kujang, Senjata Tradisional Jawa Barat yang Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib

4. Susuk Kekuatan

Susuk ini digunakan untuk memberikan kekuatan khusus, keberanian, atau kemampuan supranatural kepada pemakainya.

Mereka percaya bahwa susuk ini dapat memberikan keuntungan dalam situasi tertentu atau memperkuat kualitas pribadi tertentu.

5. Susuk Cinta

Jenis susuk ini digunakan dalam upaya memikat pasangan atau memperkuat hubungan romantis. Mereka diyakini dapat membantu dalam mencari cinta sejati atau memperkuat ikatan emosional dengan pasangan.

Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan

6. Susuk Kesehatan

Susuk ini digunakan dengan harapan memperoleh kesehatan yang baik atau penyembuhan dari penyakit.

Meskipun praktik ini tidak didukung oleh bukti medis, beberapa orang percaya bahwa susuk ini dapat memberikan keuntungan dalam hal kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa jenis susuk dan tujuan penggunaannya dapat bervariasi tergantung pada budaya, kepercayaan, dan praktik lokal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)