Cerita Mbah Jambrong Situ Ciburuy, Dedemit di Cikakak Sukabumi?

Kamis 15 Juni 2023, 19:00 WIB
Situ Ciburuy, Bandung Jawa Barat  | Cerita Mbah Jambrong Situ Ciburuy, Dedemit di Cikakak Sukabumi? (Sumber : Instagram/@jelajahbandung)

Situ Ciburuy, Bandung Jawa Barat | Cerita Mbah Jambrong Situ Ciburuy, Dedemit di Cikakak Sukabumi? (Sumber : Instagram/@jelajahbandung)

SUKABUMIUPDATE.com - Cerita Mistis Mbah Jambrong dekat sekali dengan lokasi Situ Ciburuy, Bandung, Jawa Barat. Namun selain itu, kesan angker juga ditemukan di kawasan Batu Kenit, Cagar Alam Sukawayana, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

Misteri Tempat Angker Sukabumi ini seolah serupa dengan tempat perburuan harta karun bak film Indiana Jones, yakni pohon besar, daun berserakan hingga batu raksasa. Namun, artikel berikut akan lebih menyoroti Cerita Mbah Jambrong yang beredar di kawasan Situ Ciburuy, Bandung.

Mbah Jambrong sendiri adalah dedemit yang ceritanya dikenal luas oleh para karuhun Sunda. Redaksi sukabumiupdate.com kemudian mengutip cerita Mbah Jambrong dari sebuah buku kuno 90an, tepatnya diterbitkan pada tahun 1978 silam. Buku kuno yang berjudul "Sastra Lisan Sunda: Ceritera Karuhun, Kajajaden, dan Dedemit" itu ditulis oleh Yus Rusyana dan Ami Raksanagara.

Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!

Menurut penuturan Bapak Kama, Cerita "Mbah Jambrong" berikut berasal dari remaja bernama Kandi (17 tahun) di Ciburuy pada tahun 1975. Menurut pengakuan Kandi, ia mengalami peristiwa itu bersama dengan kerabatnya Endang.

Cerita Mbah Jambrong itu kemudian beredar di masyarakat desa Ciburuy. Kepercayaan akan Mbah Jambrong itu sendiri mungkin telah ada sebelumnya, sebab daerah lain turut mengenal nama Mbah Jambrong.

Cerita Mbah Jambrong Dedemit Situ Ciburuy

Aya budak di dieu teh jenenganana Kandi putrana Omo. Tah kitu barudak teh bararaong nguseup ti peuting di Ciburuy. Lajeng barudak teh ngarala lauk kieu we dinya sisi eta teh, dina sisi situ diditu. Keur kitu ujug-ujug seok teh hujan, hujan gede. Kumaha ieu cenah hujan. Na ari pek teh manehna ngareret ngalieuk bitis, tangkal kalapa lain. Bitis buluna jambrong. Nu eta Mbah Jambrong. Dugi ka kalengger eta budak teh, si Kandina kalengger, tuh anak tukang itu tukang tunggu bangkuang.

Malihanana Endang ayeuna anu rada sepuhan kungsi ngajerit, Endang teh kantos mondok di dinya teh aya eta, aya bagbagan, nungguan lauk. Ari cengkat ti dinya, jeung tangkal caringin ieu mah masih keneh jangkung cenah teh Jambrong, bitisna wungkul, jadi meureun sagede kumaha mastakana.

Jadi ngalengkahna oge ti dieu teh ngan salengkah tuh dugi ka bumi itu teh, les bae teu aya, budak na kaburu teu eling. Kapan walahwah-waleuhweuh maling laukna oge teu tulus. Jadi ayeuna teh budakna ge teu daekeun ka ditu deui.

Upami ayeuna aya kacilakaan sanes, di situ, kapercantenan ieuh, aya anu titeuleum tabuh dua, tentara kirang kumaha alatna, alat sagala rupi dicandak, kanggo penyelam kanggo sagala rupi bade milari letnan titeuleum.

Tapi teras aya salah sahiji nyaeta lbu Karni nu sok kitu teh kana Embah-embah teh, Bapa nyuhunkeun tulung ka dinya, "kumaha ieu teh Bu?".

Entong diteangan ayeuna engke jam salapan wengi, ayeuna mah aruih we entong moal kenging, mangga we ieu candak tektek wungkul, dipasihan we tektek sareng endog. Sumuhun tentara mah hartosna mah teu percanten, deui ka dijaring sagala rupi, naha ari parantos dugi ka tabuh salapan ih geuning di handap we.

Terjemahan Bahasa Indonesia - Cerita Mbah Jambrong

Ada seorang anak bernama Kandi, anak Omo. Pada suatu malam anak-anak itu memancing di Ciburuy. Anak-anak itu menangkap ikan di pinggir telaga. Tiba-tiba turunlah hujan Iebat. Wah bagaimana kita kehujanan, kata mereka. Pada waktu mereka menoleh nampaklah sebuah betis yang besar, ya bukan pohon kelapa, melainkan betis yang berbulu lebat. Oh, itu Mbah Jambrong. Anak itu, si Kandi, jatuh pingsan. Kandi itu anak tukang bangkuang (nama sejenis ubi).

Endang yang lebih tua daripadanya pernah berteriak-teriak. Pada suatu malam Endang bermalam di tepian telaga itu menjaga ikan. Waktu bangun ia melihat seseorang, betisnya saja lebih tinggi dari pohon beringin. Itu berbulu-bulu.

"Betisnya saja setinggi itu, apalagi kepalanya".

Langkahnya itu dari sini sampai ke rumah itu, lebih lanjut ia tak dapat menyaksikannya sebab jatuh pingsan. Setelah siuman ia bicara tidak tentu ujung pangkalnya, mau curl ikan pun tidakjadi. Setelah itu ia jera tidak mau pergi lagi ke telaga.

Jika terjadi kecelakaan -di telaga, biasanya dihubungkan dengan kepercayaan soal Mbah Jambrong. Yakni, ada seorang tentara yang tenggelam pada jam dua. Segala alat dikerahkan, alat penyelam, dan alat lainnya dibawa. untuk mencari letnan yang tenggelam itu.

"Saya sendiri pergi kepada ibu Karni, yaitu orang yang tahu akan Mbah-mbah, minta tolong kepadanya."

Ia mengatakan "Jangan dicari sekarang, nanti saja jam sembilan malam, sekarang lebih baik pulang saja dulu, bawalah ini sirih sekapur dan telur" katanya.

Tentu saja tentara itu tidak mempercayainya, dan pencarian diteruskan, jaring pun dipergunakan. Temyata setelah jam sembilan mayat itu diketemukan di dasar.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Kontroversi Shalat Ied

Dikutip terpisah dari berbagai sumber, sosok Mbah Jambrong memang tidak diketahui secara pasti. Namun, namanya populer diantara warga Citepus, Kabupaten Sukabumi sebagai dedemit karuhun Sunda.

Sumber: Perpustakaan Kemdikbud RI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional03 Desember 2024, 23:16 WIB

Korea Selatan Umumkan Darurat Militer, Ini Penyebabnya

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di televisi negera gingseng tersebut.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol saat mengumumkan darurat militer, Selasa, 3 Desember 2024. (Sumber Foto: X/Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 22:50 WIB

Wabup Iyos Terima Kunjungan Kerja Danlanal Bandung, Bahas Keamanan Laut Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menerima kunjungan kerja Danlanal Bandung, Kolonel Laut (P) M Taufik di Pendopo Palabuhanratu, Selasa (3/12/24).
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri bertukar cenderamata dengan Danlanal Bandung. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Jawa Barat03 Desember 2024, 21:02 WIB

Respons Pj Gubernur soal Pencopotan Ummi Wahyuni dari Jabatan Ketua KPU Jabar

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yakin pencopotan Ummi Wahyuni dari jabatan Ketua KPU Jabar tak ganggu jalannya rekapitulasi Pilkada 2024.
Momen Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Ummi Wahyuni  memonitor pencoblosan di TPS 08, Desa Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. (Sumber : KPU Jabar)
Bola03 Desember 2024, 21:00 WIB

Kabar Baik Jelang Hadapi Zhejiang FC, Dua Pemain Persib Bandung Pulih dari Cedera

Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024.
Persib Bandung akan memainkan laga pamungkas grup F AFC Champions League Two melawan Zhejiang FC pada Kamis 5 Desember 2024. (Sumber : X@persib).
Sukabumi03 Desember 2024, 20:37 WIB

Hujan Deras, Dapur Rumah Warga Ambruk Terseret Longsor di Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, dapur rumah warga ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi pada Selasa (3/12/2024) siang.
Kondisi dapur rumah warga yang ambruk terseret longsor di Nagrak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi03 Desember 2024, 20:04 WIB

Kampung Ojolali Palabuhanratu Terendam Banjir, Perekonomian Warga Terganggu

Sudah dua hari Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi terendam banjir, enam rumah terdampak.
Kondisi banjir luapan sungai yang merendam sejumlah rumah di Kampung Ojolali Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Musik03 Desember 2024, 20:00 WIB

Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan

Ajang penghargaan musik bergengsi asal Korea Selatan, Golden Disc Awards kembali diselenggarakan tahun depan. Jika sebelumnya di Jakarta, kini akan digelar di Jepang.
Daftar Nominasi Golden Disc Awards ke-39 yang Bakal Digelar Tahun Depan (Sumber : X/@soompi)
Sukabumi03 Desember 2024, 19:41 WIB

Material Pengerasan Jalan Usaha Tani di Cidadap Sukabumi Jadi Sorotan, Ini Kata BPP

Proyek pembangunan jalan usaha tani di Cidadap Sukabumi ini jadi sorotan karena tersiar kabar material pengerasan jalannya tidak sesuai spesifikasi.
Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani atau JUT di Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi03 Desember 2024, 19:28 WIB

Hasil Kunker ke Garut, Dewan Uden Dorong Optimalisasi Pariwisata di Kabupaten Sukabumi

Hasil kunker ini akan menjadi bahan diskusi dalam mengoptimalisasi potensi pariwisata lokal di Kabupaten Sukabumi.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir saat kunker ke Kabupaten Garut pada 28 November 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel03 Desember 2024, 19:00 WIB

Jembatan Cincin Jatinangor Sumedang, Sejarah dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan.
Jembatan Cincin Jatinangor bukan hanya sekadar bangunan tua, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan keindahan yang patut dijaga dan dilestarikan. (Sumber : Instagram/@arespati).