SUKABUMIUPDATE.com - Pondok Pesantren Al Zaytun kembali menarik perhatian publik, hingga menjadi trending topik di beberapa media sosial, salah satunya adalah Twitter.
Pondok Pesantren yang dipimpin serta didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang dinilai memberikan pelajaran Islam yang menyesatkan.
Contoh ajaran yang dinilai sesat yaitu dosa zina bisa dibayar dengan uang bagi orang-orang yang mampu.
Baca Juga: 6 Ajaran Aneh Ponpes Al Zaytun: Ragukan Al-Quran hingga Dosa Zina Ditebus Uang
Hal tersebut diungkap oleh Ken Setiawan yang merupakan mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di kanal YouTube Herri Pras.
Secara blak-blakan, Ken menyebut ponpes tersebut melarang santrinya berpacaran dan berzina. Namun peraturan itu tidak berlaku bagi orang yang punya uang, sebab dosa akibat berzina itu bisa ditebus dengan sejumlah uang.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Tapi kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, dengan bayar uang dua juta dosanya hilang," kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras.
Baca Juga: Didemo Ribuan Warga, Ponpes Al Zaytun Siapkan 10.000 Massa
Namun apakah benar hal tersebut diajarkan oleh agama Islam? Dan bagaimana sebenarnya menebus dosa zina dalam Islam? Simak penjelasannya di bawah ini seperti menghimpun dari Suara.com.
Penjelasan Dosa Zina dalam Islam
Seperti yang umat muslim ketahui, zina adalah suatu perbuatan keji dan termasuk dosa besar. Zina yang dimaksud di sini adalah perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan pernikahan.
Dalam Islam secara tegas telah melarang manusia untuk melakukan hal-hal yang mendekatkannya pada perbuatan zina. Sebab zina adalah perbuatan keji serta jalan yang paling buruk.
Hal tersebut bahkan telah tercantum dalam Al-Quran surat Al-Isra' ayat 32 tentang larangan mendekati zina.
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS: Al-Isra': 32)
Seorang muslim yang telah melakukan zina baik sebelum menikah maupun yang sudah menikah maka akan mendapatkan dosa dan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT hendaknya pelaku zina tersebut segera bertaubat.
Melalui kanal Youtube Al Bahjah TV yang diunggah pada tanggal 8 Maret 2019 lalu, Buya Yahya menjelaskan dalam ceramahnya terkait apakah Allah SWT akan mengampuni dosa bagi orang yang telah berbuat zina sebelum menikah?
Dalam hal ini Buya Yahya mengatakan bahwa perbuatan zina dilakukan oleh orang-orang yang rendah.
"Semoga Allah menjauhkan kita dari zina, zina itu adalah sebuah kehinaan, hanya orang rendah yang berzina, maka jika ada seorang hamba teruji dengan perzinaan maka ia telah terendahkan," kata Buya Yahya.
Dijelaskan Buya Yahya jika perbuatan zina sebenarnya sangat sulit dilakukan kecuali oleh orang rendah.
"Susah melakukan zina kecuali bagi orang yang rendah, semoga yang pernah kepeleset ke dalam zina Allah ampuni dan Allah beri kesadaran," sambungnya.
Buya Yahya menjelaskan Allah SWT maha luas dengan segala pengampunannya, sebesar apapun dosa yang telah diperbuat. Jika hamba adalah pelaku zina maka segeralah memohon ampun dan bertaubat dengan sebenar-benar taubat (taubat nasuha) maka Allah SWT pun akan mengampuni dosa yang pernah diperbuat.
"Sebesar apapun dosa yang pernah diperbuat, ketahuilah kalau kita minta ampun kepada Allah dengan serius maka orang yang berdosa seperti orang yang tak punya dosa, apalagi dosa terjadi dulu diperbuat pada masa mudanya," terang Buya Yahya
Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan, cara bertaubat bagi pelaku zina sebaiknya harus disembunyikan dari manusia.
Karena manusia adalah makhluk biasa yang tak dapat memberi ampunan. Biarlah hanya Allah SWT yang tahu dosa kita, sebab hal ini merupakan perbuatan aib bagi diri sendiri.
"Akan tetapi cara bertaubatnya urusan perbuatan zina adalah sembunyikan dari manusia. Jangan pernah sampaikan kepada siapapun dari bangsa manusia. Manusia tak bisa mengampuni manusia. Manusia hanya bisa mencaci dan menghina. Kalau anda pernah terpeleset, maka tutup rapat aib tersebut," tegasnya.
Membaca penjelasan yang diungkapkan oleh Buya Yahya serta ajaran Ponpen terkait dosa zina bisa diampuni tentunya sangat bertolak belakang. Dalam Islma dosa Zina adalah salah satu dosa paling besar dan dengan bertaubat pun belum tentu dimpuni oleh Allah SWT.
Sumber: Suara.com