7 Alasan Kenapa Wanita Jatuh Cinta pada Pria yang Sudah Menikah, Disebut Pelakor!

SUKABUMIUPDATE.com - Pelakor, singkatan dari Perebut Laki Orang kian marak di media sosial. Terlebih saat isu perselingkuhan artis yang semakin memenuhi beranda laman berita ternama.

Pelakor seperti kepanjangannya, ditujukan pada wanita yang menyukai suami orang. Namun, masih menjadi misteri juga soal kenapa wanita jatuh cinta pada pria beristri.

Ya, sungguh aneh tapi nyata, fenomena Perebut Laki Orang atau Pelakor ini jauh lebih tenar dibandingkan Perebut Bini Orang. Artinya, pamor wanita menyukai suami orang cenderung lebih dikenal luas dan memperburuk citra kaum hawa.

Sedikit banyak, sebuah artikel di laman thehealthsite.com menyebut bahwa, hubungan wanita dengan ayahnya bisa menjadi pemicu mengapa wanita lebih suka pada pria yang sudah menikah. Tak hanya itu, dijelaskan juga mengapa semakin banyak wanita lajang merasa sulit untuk menolak daya pikat perselingkuhan terlarang dengan pria beristri.

Pelakor: Alasan Kenapa Wanita Jatuh Cinta pada Pria yang Sudah Menikah

Dr Meshram kemudian membeberkan, tujuh alasan mengapa wanita tertarik pada pria yang sudah menikah.

1. Pria beristri tidak ada pamrih

Ketika seorang wanita berselingkuh dengan pria yang sudah menikah, terkadang tidak ada harapan untuk hubungan yang serius. "Wanita, terutama mereka yang tinggal di metro mungkin tidak menginginkan hubungan, mengikuti pengalaman buruk masa lalu dalam kehidupan cinta mereka. Jadi mereka tidak mengharapkan hubungan konvensional yang stabil," kata Dr Meshram, dikutip Selasa (13/6/2023).

"Sementara mereka mencari semacam dukungan emosional, wanita tidak ingin berkencan dengan pria lajang karena ada kemungkinan itu bisa berkembang menjadi sebuah hubungan. Jadi dengan bersama pria yang sudah menikah, dia bisa menikmati hubungan tanpa pamrih, semacam hubungan yang mungkin tidak berubah menjadi sesuatu yang serius," kata Dr Meshram.

2. Tipe ideal wanita ada pada pria yang sudah menikah

Permainan kencan bisa sangat membingungkan bagi wanita yang mungkin pernah bertemu terlalu banyak pria, fobia komitmen namanya. Pria yang sudah menikah tampil sebagai seseorang yang mampu berkomitmen dan meningkatkan daya tariknya.

Lebih lanjut, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology 1 , mengeksplorasi gagasan 'Male poaching' yang menunjukkan bahwa wanita lajang lebih tertarik mengejar pria yang sudah punya ikatan (baca: menikah).

Dia berkata, "Banyak wanita mungkin juga menilai pria yang sudah menikah dengan bagaimana mereka menyayangi istri mereka di depan umum (terlepas dari dinamika mereka yang sebenarnya di balik pintu tertutup). Ini mungkin membuatnya tampak seperti pendamping yang perhatian dan bijaksana, sehingga sangat menarik bagi wanita. Jadi itu menciptakan citra suami yang ideal dalam pikiran mereka."

3. Merasa disanjung karena mendapat perhatian dari pria beristri

Wanita menyukai perhatian dari pria yang sudah menikah, terutama karena dia tampaknya mempertaruhkan pernikahannya. Ini bisa menjadi dorongan ego yang luar biasa bagi sebagian wanita.

Menurut Dr Meshram, wanita juga cenderung lebih menghargai pujian yang datang dari pria menikah daripada pria lajang.

"Ketika seorang pria lajang memuji seorang wanita, dia mungkin salah mengartikannya sebagai taktik pria untuk membawanya ke tempat tidur. Tetapi dengan pria yang sudah menikah, percaya bahwa mereka tidak memiliki motif tersembunyi, selain ingin menghargai dia dengan tulus. ".

4. Pria yang sudah menikah tampak bisa mengendalikan hidup mereka

Seringkali, pria yang sudah menikah lebih mapan dalam hidup. Karena mereka sudah menikah, mereka mungkin memiliki pekerjaan tetap, memiliki rumah sendiri dan secara finansial lebih stabil daripada pasangan lajang mereka.

Wanita kemungkinan merespons kebutuhan evolusioner yang mendalam dengan tertarik pada pria yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Dr Meshram mengatakan,

"Laki-laki yang menikah sebagian besar menetap dalam hidup. Jadi, gagasan tentang dia mempertaruhkan status sosial untuk bersamanya bisa sangat menarik bagi seorang wanita. Misalnya, dia mungkin tidak ingin terlihat di depan umum bersamanya."

5. Wanita tertipu kebohongan pria

Hampir semua wanita yang pernah berselingkuh dengan pria yang sudah menikah akan menceritakan kisah yang sama, misalnya:

Tidak bahagia dalam pernikahannya
Istrinya tidak memahaminya
Sudah lama berhenti berhubungan seks
Tidak pernah jatuh cinta dengan istrinya
Istrinya menyiksanya
Hanya saya satu-satunya yang mengerti dia.

Itu adalah beberapa alasan paling umum yang digunakan pria untuk memikat wanita agar berselingkuh dengan mereka. Alasan ini tak jarang membantu membenarkan perselingkuhannya dengan wanita baru.

"Pria yang sudah menikah mungkin berbohong ketika dia tahu bahwa wanita itu mulai mengidolakannya. Dia mencoba membangkitkan simpati dalam pikirannya dan menggunakan rasa sakit untuk menjalin hubungan," kata Dr Meshram.

6. Trauma pernikahan orang tua

Dr Meshram berkata, "Jika seorang wanita telah melihat pernikahan orangtuanya gagal, dia mungkin berhenti mempercayai institusi pernikahan itu sendiri.".

Wanita yang berasal dari keluarga berantakan tidak memandang pernikahan sebagai hal sakral yang tidak bisa dianggap enteng. Jadi, tidak ada faktor bersalah yang menghentikan mereka untuk berselingkuh dengan pria yang terikat atau berkomitmen.

7. Wanita butuh sosok ayah

"Masalah ayah" adalah serangkaian masalah psikologis yang timbul karena tidak adanya figur ayah dalam kehidupan seorang gadis. Masalah masa kanak-kanak ini dapat terwujud di kemudian hari, ketika wanita tersebut mulai berkencan.

Wanita yang cenderung ditolak oleh figur ayah biasanya mencari pria yang mungkin memiliki sikap serupa terhadap mereka dalam hubungan. Wanita jatuh cinta pada pria yang tidak ada secara emosional atau berselingkuh dengan pria yang sudah menikah.

"Ada begitu banyak kasus perempuan jatuh cinta pada guru atau majikannya, seseorang yang merupakan figur otoritas dalam hidup mereka dan yang mungkin mengingatkan mereka pada ayah mereka sendiri." katanya.

Sumber: thehealthsite.com