SUKABUMIUPDATE.com - Seorang wisatawan asal Jakarta Selatan berinisial R (28 tahun) yang hilang karena terseret ombak Pantai Pasir Putih Sukabumi, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (11/6/2023).
Seperti diketahui, kasus terseret ombak di pantai Sukabumi sudah sering terjadi, bahkan dalam dua tahun terakhir tercatat ada 37 orang yang tewas di laut Sukabumi.
Menilik pada kejadian tersebut, keselamatan saat berlibur ke pantai Sukabumi atau daerah lain di Indonesia menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Baca Juga: 8 Daya Eyang Semar dan Ramalan 10 Tanggal Lahir Sukses di Masa Depan
Karenanya untuk mengantisipasi hal tersebut para wisatawan sebaiknya mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri saat terseret ombak.
Menghimpun dari Suara.com, hal pertama yang harus diperhatikan adalah jangan panik secara berlebihan. Panik saat berada dalam keadaan berbahaya memang sangat normal terjadi.
Namun, dalam kondisi terseret ombak, usahakan untuk tetap tenang karena kita butuh berpikir bagaimana cara menyelamatkan diri saat terseret ombak.
Baca Juga: Terseret Ombak Pantai Pasir Putih Sukabumi, Wisatawan Jaksel Ditemukan Meninggal
Jika terlalu panik, pikiran akan terkuras energinya sehingga potensi keluar dari keadaan tersebut justru akan menjadi lebih sulit.
Yang kedua, cobalah untuk mengatur nafas dan menjaga kepala agar tetap berada di atas air. Buat mindset bahwa arus ombak sebenarnya tidak akan menyeret ke dalam air, tapi hanya menarik tubuh menjauh dari pantai.
Ketiga, usahakan mengapung sampai berhasil keluar dari arus. Pada umumnya, orang yang terseret ombak akan berusaha untuk melawan arus untuk menuju pinggir pantai. Padahal ternyata hal tersebut berbahaya.
Daripada berusaha melawan arus, lebih baik jaga kepala tetap di atas air hingga arus ombak melemah. Setelah itu, kita dapat berenang kembali melawan arus sampai menuju bibir pantai.
Menurut rekomendasi dari National Atmospheric and Oceanic Administration (NOOA) dan U.S. Lifesaving Association, berenang sejajar dengan pantai agar menjauhi arus juga penting untuk dilakukan.
Biasanya arus ombak mempunyai lebar antara 9,1 sampai 30,5 meter. Oleh karena itu, mencari arus ombak terdekat yang sudah pecah harus dilakukan supaya bisa melihat tepi pantai. Usahakan untuk berenang ke ombak tersebut dan pastikan sudah sejajar dengan pantai.
Setelah berhasil keluar dari arus, cara menyelamatkan diri selanjutnya adalah membuat jalan untuk kembali ke tepi pantai dari jarak dan sudut yang jauh dari arus.
Cara menerapkannya adalah dengan berenang secara diagonal. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan adanya terseret kembali ke dalam arus.
Lalu, segera cari bantuan langsung dari orang yang berada di tepi pantai. Cobalah untuk melambaikan tangan supaya penjaga pantai dapat mengetahui keberadaan kita dan segera memberikan pertolongan.
Itulah penjelasan mengenai cara menyelamatkan diri saat terseret ombak. Semoga informasi ini bermanfaat untuk para wisatawan yang berkunjung ke pantai di Sukabumi.
Sumber: Suara.com (Rishna Maulina Pratama)