SUKABUMIUPDATE.com - Ada cara efektif untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan. Misalnya dengan memberi batasan pribadi atau kerennya disebut Personal Boundaries.
Menentukan batasan di tempat kerja bermanfaat untuk menjaga keseimbangan hidup yang sehat.
Baca Juga: Bulan Bung Karno: Cek 4 Tanggal Bersejarah Presiden Soekarno di Bulan Juni!
Nah, berikut 5 cara efektif untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan agar tetap profesional, dikutip via Yoursay.Id (Portal Suara.com)!
Cara Profesional di Tempat Kerja: Buat Batasan Pribadi dan Urusan Pekerjaan
1. Tetapkan Batas Waktu dan Ruang
Pertama, tetapkan batas waktu dan ruang yang jelas antara urusan pribadi dan urusan kantor.
Hindari membawa urusan pribadi ke meja kerja atau mengurus urusan kantor saat sedang beristirahat di rumah. Dengan memisahkan waktu dan ruang, kamu dapat fokus pada tugas yang ada di hadapanmu tanpa terganggu oleh masalah pribadi.
2. Pakai Aplikasi Manajemen Waktu
Manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan.
Gunakan alat bantu seperti aplikasi kalender atau to-do list untuk mengatur jadwal harianmu secara teratur. Dengan memiliki jadwal yang terorganisir, kamu dapat mengalokasikan waktu yang tepat untuk urusan pribadi dan urusan kantor, sehingga keduanya tidak saling berbaur.
3. Jangan Ada Urusan Pribadi di Kantor
Salah satu cara efektif untuk memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan adalah dengan membangun kebiasaan "tidak ada urusan pribadi di kantor".
Jika ada masalah pribadi yang membutuhkan perhatianmu, usahakan menyelesaikannya sebelum atau setelah jam kerja. Jangan biarkan urusan pribadi mengganggu produktivitasmu di tempat kerja.
4. Hindari penggunaan Perangkat Pribadi di Tempat Kerja
Kamu dapat memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan dengan tidak menggunakan perangkat pribadi, seperti smartphone atau tablet, di tempat kerja. Jika mungkin, gunakan perangkat kerja yang disediakan oleh perusahaan.
Meski terlihat sulit namun dengan demikian, kamu akan lebih terfokus pada tugas-tugas kantor dan tidak tergoda untuk memeriksa hal-hal pribadi yang tidak terkait.
5. Dukungan dari Rekan Kerja
Terakhir, carilah dukungan dari rekan kerja untuk memisahkan urusan pribadi dan urusan kantor. Bekerja sama dengan mereka untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pemisahan ini.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Asperger: Pengidap Disabilitas yang Cerdas, Termasuk Autis?
Dengan saling mengingatkan dan menghormati batas-batas tersebut, kamu akan lebih mudah menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.
Cara memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan memang bukan tugas yang mudah, tetapi dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mencapai keseimbangan yang sehat antara kedua hal tersebut.
Sumber: Yoursay.Id (Portal Suara.com)