SUKABUMIUPDATE.com - Tak ada manusia yang menginginkan diberikan rasa sakit, karena sebagai umat muslim jika ada orang disekitar kamu yang kondisi kesehatannya menurun sebaiknya berdoa untuk kesembuhannya.
Selain doa untuk kesembuhan orang sakit, dalam Islam juga diajarkan tentang adab saat menjenguk orang sakit.
Menghimpun dari laman NU Online, Imam An-Nawwi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan tentang kehidupan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam sejumlah riwayat tersebut, Rasulullah mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan beberapa lafal doa.
Baca Juga: Begini Cara Bu Siti Berbagi Jatah dengan 2 Suami Mudanya, Tetap Harmonis
Dan berikut adalah beberapa doa untuk kesembuhan orang sakit yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya seperti mengutip dari Saudara.com.
1. Doa Berdasarkan riwayat Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA
Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syafi. La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman
Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H]).
2. Doa Rasulullah SAW saat Sedang Meruqyah Salah Seorang Sahabat
Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H])
3. Doa Yang Dianjurkan untuk Dibaca Sebanyak 7 Kali Dihadapan Orang Sakit
As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H]).
4. Doa Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA
Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika
Artinya: “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H])
Rasulullah SAW menganjurkan membaca doa ini kepada mereka yang merasakan nyeri sambil memegang bagian yang nyeri tersebut
Bismillah, (dibaca 3 kali).
Artinya: “Dengan nama Allah.”
A‘udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru (dibaca 7 kali).
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari keburukan apa yang kurasakan dan ku khawatirkan.”
Itulah doa untuk kesembuhan orang sakit, dan berikut ini adalah adab saat menjenguk orang sakit:
- Tidak berlama-lama di ruangan perawatannya agar dia bisa istirahat.
- Datang di jam jenguk jika dia dirawat di rumah sakit dan jangan berisik.
- Minimalisir pertanyaan, tengok saja tanpa banyak bertanya adalah hal yang baik supaya tidak menyusahkan hatinya.
- Seseorang yang sakit butuh banyak dukungan moral dan mental, jadi bersikaplah positif seperti biasa, jangan memberikan atau mengucapkan kata-kata yang menjurus ke rasa kasihan.
- Apabila keluarganya menghidangkan makanan, sebaiknya menahan diri untuk tidak memakannya untuk menghormati dia yang sedang sakit, terutama jika dia dalam kondisi sedang tidak enak makan.
- Hindari menjenguk orang sakit di tengah hari. Hal itu disampaikan oleh beberapa ulama dari kalangan mazhab Hanbali. Jika dipikirkan secara logika, tengah hari bertepatan dengan jam 12 siang, adalah waktu untuk istirahat bagi siapapun, tidak hanya orang sakit. Maka dari itu, datanglah di waktu-waktu lain. Jika dirawat di rumah sakit, datanglah saat jam jenguk.
Sumber: Suara.com