SUKABUMIUPDATE.com - Idul Adha menjadi salah satu hari raya umat Islam selain Idul Fitri. Idul Adha juga sering disebut sebagai lebaran haji, bahkan ada pula yang menyebut dengan sebutan Idul Kurban.
Hal tersebut karena saat Idul Adha bertepatan dengan ibadah haji umat Islam dan di hari raya itu juga disunnahkan untuk berkurban dengan menyembelih hewan kurban bagi yang mampu.
Hari raya ini umumnya dilakukan pada bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam (Hijriah).
Melansir dari Tempo.co, perintah haji hukumnya wajib bagi umat muslim yang mampu. Ketentuan mampu menurut Kementerian Agama (Kemenag), yaitu sehat jasmani, sanggup menyediakan perbekalan, transportasi, perjalanan aman, dan keluarga yang ditinggalkan telah terjamin kehidupannya. Berhaji secara bahasa berangkat ke tempat diagungkan untuk melakukan ritual ibadah tertentu.
Baca Juga: Sejarah Kurban di Hari Raya Idul Adha: Qabil dan Habil hingga Nabi Ismail
Kapan Lebaran Haji 2023?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yakni Menteri Agama (Menag), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 disebutkan bahwa hari raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Idul Adha pada bulan Dzulhijjah diawali pada 19 Juni 2023 atau 1 Dzulhijjah 1444 H. Sedangkan hari Arafah, yakni berkumpulnya jamaah haji di Gunung Arafah berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1444 H atau 28 Juni 2023. Sehingga lebaran haji atau hari raya kurban akan terlaksana pada 29 Juni 2023 kalender Masehi atau 10 Dzulhijjah 1444 H.
Adapun rincian jadwal kapan lebaran haji 2023 supaya lebih mudah dimengerti dapat dilihat pada poin di bawah ini.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih! 7 Tips Memilih Hewan Kurban Untuk Hari Raya Idul Adha
- 1 Zulhijjah 1444 H pada Senin, 19 Juni 2023.
- 9 Zulhijah 1444 H untuk menunaikan hari Arafah pada Rabu, 28 Juni 2023.
- 10 Zulhijah 1444 H untuk melaksanakan rukun Islam ke-5, yakni ibadah haji pada Kamis, 29 Juni 2023.
Penetapan Idul Adha 2023
Penetapan waktu Idul Adha di Indonesia diputuskan oleh Kemenag dan sejumlah organisasi keagamaan (ormas) termasuk Nahdlatul Ulama (NU).
Namun, terkadang sejumlah aliran Islam tidak mengikuti anjuran pemerintah dan mengesahkan perayaan hari besar secara mandiri, misalnya Muhammadiyah. Penentuan tersebut disampaikan melalui sidang isbat beberapa hari sebelum pelaksanaan.
Baca Juga: 4 Ide Bisnis Menjelang Idul Adha, Persiapkan dari Sekarang Yuk!
Untuk menentukan kapan lebaran haji 2023, metode yang paling umum dipakai ialah rukyatul hilal dan hisab. Dilansir dari situs resmi Kementerian Agama provinsi Jambi, rukyatul hilal adalah cara menentukan Ramadhan, Idul Fitri (Syawal), dan Idul Adha dengan melihat bulan. Sedangkan hisab berdasarkan perhitungan ilmu astronomi.
Pengamatan hilal dilakukan dengan mata telanjang atau tanpa memerlukan bantuan alat misalnya teleskop. Penampakan bulan yang memenuhi kriteria ialah bulan sabit muda setinggi 3-6,4 derajat.
Keputusan muncul tidaknya hilal harus dikonfirmasi oleh beberapa petugas di lapangan yang tersebar di seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Metode hisab berorientasi pada tiga faktor, yaitu sebelum matahari terbenam, ijtimak bulan-matahari minimal delapan jam, dan bulan di atas ufuk.