Ki Bungsu Kawangi di Pohon Plang Kian Santang, Penunggu Curug Cikaso Sukabumi?

Jumat 02 Juni 2023, 12:00 WIB
Ki Bungsu Kawangi Berfoto depan Pohon Plang Prabu Kian Santang (Sumber : Padepokan Jagad Kawangi)

Ki Bungsu Kawangi Berfoto depan Pohon Plang Prabu Kian Santang (Sumber : Padepokan Jagad Kawangi)

SUKABUMIUPDATE.com - Raden Kian Santang, nama yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat tatar Sunda Jawa Barat, termasuk Sukabumi. Anak Prabu Siliwangi itu bahkan populer sebagai penunggu salah satu Curug di Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi.

Menariknya, Raden Kian Santang juga sempat disandingkan dengan Ki Bungsu Kawangi. Yakni, YouTuber Supranatural yang berhasil membuat Kisah Bu Siti Bersuami 2 viral di media sosial.

Maksud disandingkan disini, bukan lah adu kekuatan ghaib ya, Updaters! Akan tetapi, Ki Bungsu Kawangi diketahui pernah berfoto di depan pohon dengan plang nama "Prabu Kian Santang" pada November 2022 lalu.

Baca Juga: Bu Siti Poliandri Pingsan Usai 2 Suami Mudanya Minum Kopi Ki Bungsu Kawangi?

Ki Bungsu Kawangi Berfoto depan Pohon Plang Prabu Kian SantangKi Bungsu Kawangi Berfoto depan Pohon Plang Prabu Kian Santang

Foto tersebut diambil dari laman resmi Padepokan Jagad Kawangi -tempat Ki Bungsu Kawangi. Namun demikian, tidak ada keterangan yang dilampirkan dimana lokasi foto tersebut diambil.

Mengenal Ki Bungsu Kawangi dan Raden Kian Santang

Ki Bungsu Kawangi semakin ramai diperbincangkan karena dikenal sebagai sosok yang membuat Bu Siti Bersuami 2 viral di media sosial.

Melalui akun Instagram yang disinyalir adalah milik Ki Bungsu Kawangi, pria yang kerap disebut Ustadz itu diketahui adalah seorang praktisi metafisik. Di Bio Instagram @kibungsukawangi pun dituliskan, pria yang akrab disapa KBK itu adalah Indonesian Metaphysics Practitioner.

Ki Bungsu Kawangi dikenal juga sebagai konsultan spiritual, sehingga beberapa orang memanggilnya Ustadz.

Baca Juga: Heboh Cara Bu Siti Beri Jatah 2 Suami Mudanya, Cek Adab Malam Pertama Yuk!

Ki Bungsu Kawangi berasal dari Garut, Provinsi Jawa Barat. Informasi pendukung kemudian dilansir terpisah dari laman jagadkawangi.business.site, bahwa ada padepokan dengan nama yang serupa dengan KBK, yakni Padepokan Jagad Kawangi.

Padepokan Jagad Kawangi adalah tempat Ki Bungsu Kawangi melakukan kemampuannya sebagai Praktisi Pengobatan Alternatif. Padepokan tersebut beralamat di Kp. Jalan Bener Rt/Rw. 002, Karamat Wangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Masih dari laman yang sama, beberapa warganet memuji keahlian yang dimiliki Ki Bungsu Kawangi. Tak hanya menyanjung Ki Bungsu Kawangi, ada juga yang menuliskan harapannya terkait jodoh.

"Saya kepingin dapat jodoh yg baik setia jadi imam saya di dunia dan akhirat" tulis akun pengguna Est*r, dikutip Jumat (2/6/2023).

Mitos Raden Kian Santang, Penunggu Curug Meong di Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi

Raden Kian Santang merupakan putra dari Prabu Siliwangi (Raja Pakuan Pajajaran) atau Sri Baduga Maharaja dengan Nyi Subang Larang. Kiansantang lahir pada tahun 1315 di Tatar Pasundan, wilayah Pulau Jawa.

Diketahui, sebelum dirinya menuntut ilmu di Mekkah, nama Kian Santang berubah menjadi Galantrang Setra, didapatkan ketika mencari seseorang yang dapat mengalahkan kekuatannya.

Raden Kiansantang merupakan sinatria yang terkenal, gagah dan perkasa sehingga disebutkan sejak kecil hingga dewasa usia 33 tahun, belum ada yang bisa menandingi kekuatan dan kesaktiannya di pulau Jawa.

Sementara sang ayah, Prabu Siliwangi atau Prabu Dewataprana Sri Baduga Maharaja lahir di Kawali Galuh (Ciamis) tahun 1401 dan tutup usia pada 31 Desember 1521.

Prabu Siliwangi adalah putra Prabu Dewa Niskala dan cucu dari Niskala Wastu Kancana. Ia menikah dengan seorang wanita bernama Nyi Ambetikasih, putri dari Ki Gedeng Sindakasih atau pamannya sendiri.

Pernikahan Prabu Siliwangi dengan Nyi Ambetikasih dikaruniai 3 orang anak yang bernama Raden Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuwana, Nyimas Rara Santang, dan Raden Kian Santang.

Anak Prabu Siliwangi yang pertama, Raden Walangsungsang mendirikan Kesultanan Cirebon. Kemudian anak kedua, Nyimas Rara Santang memiliki putra bernama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang mendirikan Kesultanan Banten. Sedangkan anak bungsunya, Raden Kian Santang adalah seorang pendekar yang terkenal sakti di Pulau Jawa.

Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi

Wisata Alam Curug Cikaso Sukabumi berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.

Masyarakat sekitar lebih sering menyebut curug Cikaso meskipun sebenarnya memiliki nama Curug Luhur (Air terjun Tinggi). Hal ini karena aliran air dari curug bersumber dari anak sungai Cikaso dan bermuara di Muara Tegal Buleud Kabupaten Sukabumi.

Curug Cikaso terbentuk dari tiga titik air terjun yang saling berdampingan dan memiliki ketinggian sekitar 80 meter dan lebar tebing 100 meter.

Tepat dibawah curug tersebut terdapat kolam luas berwarna hijau kebiru-biruan bak di negeri dongeng, dengan kedalaman sekitar 15 meter. Namun, pengunjung sangat tidak disarankan berenang di kolam tersebut karena hempasan air terjun bisa membahayakan dan cukup dalam.

Rute menuju Curug Cikaso dapat dijangkau melalui akses ke Jalan Nasional Surade - Tegalbuleud dengan jarak sekitar 8 kilometer.

Para pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat bisa masuk langsung ke area parkir. Kemudian, untuk masuk ke Curug Cikaso, pengunjung harus naik perahu dan menyusuri Sungai Cikaso hanya sekitar 5 - 10 menit.

Jika pengunjung tidak ingin naik perahu, maka alternatif lain yang dapat dipilih yaitu melalui pematang sawah milik penduduk sekitar.

Baca Juga: Viral Bu Siti Bersuami 2, Ini Dampak Buruk Poliandri pada Keturunan dan Hak Waris!

Seperti diketahui sebelumnya, di kanal YouTube Ki Bungsu Kawangi, Cerita poliandri Ibu Siti  viral belakangan ini setelah diunggah pada 18 April 2023 dengan judul "Ibu Haji Cantik Memiliki Dua Suami Tinggal Serumah Tetap Harmonis". Namun hingga artikel ini ditayangkan belum ada informasi apakah Cerita praktik poliandri Bu Siti Bersuami 2 ini termasuk kisah nyata atau sekadar konten belaka.

Poliandri Bu Siti Punya 2 Suami Viral, Kena Dukun Pelet Nenek Peot 120 Tahun?Poliandri Bu Siti Punya 2 Suami Viral, Kena Dukun Pelet Nenek Peot 120 Tahun?

Melalu YouTube Ki Bungsu Kawangi, diceritakan bahwa praktik poliandri (memiliki suami lebih dari satu) yang dilakukan Bu Siti ditentang oleh warga, sehingga mereka bertiga sempat diusir oleh warga dan memutuskan tinggal di tempat terpencil. Meski begitu, Bu Siti dan dua suaminya tetap harmonis karena jatah yang diberikan seimbang.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi