6 Jenis Perkawinan yang Dilarang Selain Poliandri Seperti Kisah Bu Siti

Rabu 31 Mei 2023, 23:54 WIB
Kisah Bu Siti punya 2 Suami. Selain poliandri ada enam model pernikahan yang dilarang | Foto : Ist

Kisah Bu Siti punya 2 Suami. Selain poliandri ada enam model pernikahan yang dilarang | Foto : Ist

SUKABUMIUPDATE.com - Bangsa Arab pra Islam mengenal beberapa macam perkawinan. Hal tersebut seperti dipaparkan Yusup Abdurrahman dalam jurnalnya yang berjudul Pernikahan Poliandri dalam Filsafat Kebebasan Manusia.

Menurut Yusup, keenam jenis perkawinan tersebut diantaranya adalah: Pertama, Istibdha yaitu seorang suami meminta kepada istrinya untuk berjima' dengan laki-laki lain yang dipandang mulia atau memiliki kelebihan tertentu, seperti keberanian dan kecerdasan. Selama istri "bergaul" dengan laki-laki tersebut, suami menahan diri dengan tidak berjima' dengan istrinya sebelum terbukti bahwa istrinya hamil.

"Tujuan perkawinan seperti ini adalah agar istri melahirkan anak yang memiliki sifat yang dimiliki laki-laki yang menyetubuhinya, yang tidak dimiliki oleh suaminya," tulis Yusup seperti dikutip sukabumiupdate.com, Rabu (31/05/2023). 

Kedua, kata Yusup, adalah perkawinan poliandri yaitu sistem pernikahan seorang wanita yang mempunyai lebih dari satu orang suami. "Menurut Ali Husein Hakim dalam bukunya menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan poliandri, yaitu ketika seorang perempuan dalam waktu yang sama mempunyai lebih dari seorang suami," jelasnya.

Baru-baru ini viral, paktik perkawinan poliandri yang dilakukan seorang wanita muda berhasil diungkap. Dalam video wawancara khusus yang unggah 18 April 2023 itu sudah ditonton 671 ribu tayangan dan dibanjiri 3.313 komentar, seperti dikutip sukabumiupdate.com, Sabtu (27/05/2023)

Wanita muda tersebut adalah Ibu Siti, memiliki dua orang suami yang juga masih muda, Suami pertama bernama Abdul dan kedua bernama Somad. Praktik poliandri yang mereka lakukan memang tidak lazim sehingga wajar bila ada warga yang merasa keberatan. Bahkan, mereka sempat diusir warga gegara praktik poliandri yang dinilai tak wajar di kampung tersebut.

Pasalnya, Ibu Siti bersama Pak Somad dan Pak Abdul tinggal di satu atap dan mencari nafkah bersama. Mereka Memiliki usaha warung kecil-kecilan dan warung bensin eceran. Ibu Siti dan kedua suaminya mengaku kerap hampir diusir oleh warga karena status mereka yang poliandri dan tinggal serumah. "Ada warga mengaku kami mencemarkan nama kampung. Tapi da gimana lagi, ga punya tempat lain lagi," ujar Pak Somad.

Ketiga, lanjut Yusup adalah perkawinan Badal, yaitu tukar menukar istri tanpa bercerai terlebih dahulu dengan tujuan memuaskan hubungan seks dan terhindar dari rasa bosan.

Kalau diibaratkan kasus serupa pada saat ini, perkawinan Badal mirip dengan isitlah Swinger, Swinger atau dalam bahasa lain disebut partner swapping yang lazim diterjemahkan secara sederhana, yakni bertukar pasangan,

Kemudian, Keempat dalah perkawinan Syighar, yaitu seorang wali menikahkan anak atau saudara perempuannya kepada seorang laki-laki tanpa mahar.

Selain beberapa tipe perkawinan di atas, sambung Yusup mengutip pendapat Abdur Rahim dalam buku Kasf Al Gumma, menjelaskan beberapa perkawinan lain yang terjadi pada bangsa Arab sebelum datangnya Islam, sebagai berikut:

Pertama, bentuk perkawinan dimana seorang meminta kepada orang lain untuk menikahi saudara perempuan atau budak dengan bayaran tertentu (mirip kawin kontrak).

Kedua, perkawinan Mut’ah. Dalam perkawinan ini ditentukan waktunya dan syaratnya. Perkawinan ini akan berakhir apabila waktunya habis berdasarkan syarat yang ditentukan sebelumnya.

Keenam model perkawinan diatas, setelah datangnya agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW merupakan model pernikahan yang dilarang. Larangan perkawinan tersebut bisa dirujuk pada keterangan yang terdapat dalam Al-Quran maupun Al-Hadits. 

Sedang model perkawinan yang disebut terakhir, yakni perkawinan mut'ah, menurut berbagai kalangan perkawinan semacam ini haram hanya saja Syi‟ah Istna Ashari yang masih menghalalkannya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Jawa Barat22 Februari 2025, 10:02 WIB

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar Ucapkan Selamat atas Pelantikan KDM-Erwan sebagai Gubernur-Wagub 2025-2030

Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030.
Sekretaris Komisi V DPRD Jawa Barat Muhammad Jaenudin (Sumber: dok sukabumiupdate)
Film22 Februari 2025, 10:00 WIB

15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan

Tentu film-film baru Indonesia yang hadir di bulan Februari 2025 ini mengusung berbagai macam genre romantis, drama, melodrama, misteri, komedi, hingga horor. Cocok banget untuk menjadi rekomendasi hiburan saat libur akhir pekan
15 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia di Bioskop, Cocok Buat Hiburan Akhir Pekan (Sumber : Istimewa)
Sukabumi22 Februari 2025, 09:47 WIB

Kematian Samson Sang Preman Kampung, Polres Sukabumi Amankan Bambu Runcing Berlumuran Darah

Preman kampung Cihurang ini ditemukan tak bernyawa tak jauh dari rumahnya Jumat, 21 Februari 2025 petang, berlumuran darah dengan tubuh penuh luka.
Garis polisi di lokasi terbunuhnya Samson, sang preman kampung Cihaur Cidadap Simpenan Sukabumi (Sumber: su/ilyas)
Life22 Februari 2025, 09:01 WIB

Cara Menanamkan Kebiasaan Puasa pada Anak Sejak Dini: Trik Sukses Agar Mereka Bersemangat

Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah salah satu cara yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan kedisiplinan.
Ilustrasi Mengajarkan Kebiasaan Puasa Pada Anak Sedari Dini (Sumber : Freepik)
Bola22 Februari 2025, 09:00 WIB

Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: Tantangan Pangeran Biru Raih 3 Poin!

Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
Persib vs Madura akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib/@MaduraUnitedFC).
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)