Mitos Kujang, Senjata Tradisional Jawa Barat yang Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib

Kamis 25 Mei 2023, 19:30 WIB
Senjata tradisional Jawa Barat yakni Kujang memiliki seputar mitos yang menarik untuk diketahui | Foto Pixabay/Adhit Murridwan

Senjata tradisional Jawa Barat yakni Kujang memiliki seputar mitos yang menarik untuk diketahui | Foto Pixabay/Adhit Murridwan

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap daerah di Indonesia diketahui memiliki senjata tradisionalnya masing tak terkecuali Jawa Barat. Daerah yang mayoritas dihuni suku Sunda ini memiliki senjata tradisional bernama Kujang.

Senjata tradisional ini memiliki filosofi tersendiri serta nilai luhur dalam kebudayaan masyarakat Sunda.

Melansir dari laman Museum Nusantara, Kata Kujang berasal dari istilah kudihyang. “Kudi” sendiri dalam bahasa Sunda Kuno memiliki arti senjata sakti dengan kekuatan gaib. Smentara kata “Hyang” memiliki arti sebagai Dewa.

Sehingga jika diartikan secara umum, Kujang merupakan sebuah pusaka sakti dengan kekuatan gaib yang berasal dari para Dewa.

Baca Juga: Mitos Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Wanita Tua Hingga Sering Terjadi Kecelakaan

Dalam naskah kuno ‘Sanghyang Siksa Kandang Karesian’ disebutkan jika awalnya Kujang hanya digunakan oleh masyarakat Jawa Barat sebagai perlengkapan dalam bertani.

Namun, ketika memasuki masa Kerajaan Padjajaran, Makukuhan dan Panjalu, senjata ini mengalami perkembangan fungsi.

Dari yang sebelumnya hanya menjadi perlengkapan bertani, menjadi sebuah pusaka yang menjadi lambang kebesaran dan kewibawaan seorang raja atau bangsawan kerajaan masa itu.

Baca Juga: Cerita Mistis Terowongan Lampegan Cianjur, Nyi Sadea Hingga Kakek Bongkok

Mitos Senjata Kujang

Sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia jika benda, tempat atau lainnya yang kental dengan nilai spiritual pastilah selalu dibumbui oleh mitos-mitos tertentu tak terkecuali senjata tradisional Jawa Barat satu ini.

Konon Kujang dipercaya memiliki pengaruh pada keberuntungan, perlindungan, kehormatan dan kewibawaan pemiliknya.

Namun, adapula mitos yang melarang untuk memajangnya secara berpasangan dengan mata pisau tajam sebelah yang saling berhadapan.

Baca Juga: 6 Cerita Misteri Gunung Salak, Mitos Kerajaan Gaib Hingga Kerap Telan Korban Jiwa

Jika hal tersebut dilakukan, konon karena diyakini dapat menimbulkan dampak kurang baik dan dianggap sebagai hal yang tabu.

Mitos lainnya yaitu dilarang mengambil foto di antara posisi kujang berpasangan tersebut karena akan membawa kematian dalam waktu satu tahun atau kurang dari itu.

Itulah mitos seputar Kujang yang menjadi senjata tradisional Jawa Barat. Tergantung kita akan mempercayai hal tersebut atau tidak.

Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan

Namun, terlepas dari semua itu, setiap budaya selalu memiliki keunikan tersendiri yang harus kita hormati.

Sumber: museumnusantara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).