Masyarakat Kampung Naga Hanya Shalat 3 Waktu, Sunda Wiwitan?

Senin 22 Mei 2023, 09:00 WIB
Masyarakat Kampung Naga Hanya Shalat 3 Waktu, Sunda Wiwitan? (Sumber : Instagram/@kampungnaga_tasikmalaya)

Masyarakat Kampung Naga Hanya Shalat 3 Waktu, Sunda Wiwitan? (Sumber : Instagram/@kampungnaga_tasikmalaya)

SUKABUMIUPDATE.com - Ritual Keagamaan masyarakat Kampung Naga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Entah hanya untuk berkunjung atau justru melakukan riset penelitian tentang kebiasaan masyarakat adat itu.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Masyarakat Kampung Naga beragama Islam. Akan tetapi, uniknya cara Shalat yang dilakukan Masyarakat Kampung Naga berbeda dengan umat Muslim pada umumnya.

Jika Isra Mi'raj membawa perintah Shalat lima waktu, Masyarakat Kampung Naga justru menunaikan ibadah wajib itu sebanyak tiga waktu. Meskipun, Shalat yang ditunaikan tetap ada lima, yakni Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib dan Isya.

Fakta tersebut dikutip dari sebuah artikel ilmiah Ujang Saepullah tahun 2018, bertajuk "Etnografi komunikasi Islam Sunda Masyarakat Adat Kampung Naga di Tasikmalaya Jawa Barat".

Baca Juga: Info Loker Sukabumi Lulusan SMA, Pendaftaran Dibuka hingga 31 Mei

Ritual keagamaan masyarakat adat Kampung Naga memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri yang berbeda dengan pelaksanaan ajaran agama Islam pada umumnya.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Ketua Adat Ade Suherlin. Saat melakukan riset, peneliti mewawancara langsung Ketua Adat pada 15 Maret 2015 silam.

"Shalat wajib lima waktu bagi kami cukup dilaksanakan tilu waktos bae, dhuhur asar digabung jadi sawaktu, Shalat magrib dan isya jadi sawaktu, dan Shalat subuh sawaktu. Shalat eta kudu dilaksanakan ku masyarakat adat kampung Naga, sebab eta ajaran anu diturunkeun ke para karuhun baheula ka anak cucuna, jadi kudu bisa ngalaksanakeun sabisa-bisa" kata Ketua Adat Kampung Naga, dikutip Senin (22/5/2023).

Pemaparan Ketua Adat tadi menjadi gambaran bahwa masyarakat kampung Naga semuanya beragama Islam, tetapi ritual keagamaannya tidak sama dengan umat Islam pada umumnya.

Soal Shalat 3 waktu yang dikerjakan Masyarakat Kampung Naga yakni waktu siang hari, malam hari dan waktu pagi. Akan tetapi, bacaan shalatnya tetap sama dengan bacaan Shalat umat Islam lain.

Peneliti juga menyinggung sumber lain yang menyebutkan bahwa masyarakat Kampung Naga disebut sebagai penganut agama Sunda Wiwitan, seperti orang Baduy di Banten.

Baca Juga: 250 Perahu di Labuh Saji Palabuhanratu Sukabumi, Nadran Nelayan dan Nyi Roro Kidul

Fenomena ibadah yang dilakukan Masyarakat Kampung Naga, adalah bentuk warisan dari nenek moyang. Namun demikian, asal usul darimana fenomena itu berasal masih belum ditemukan kebenarannya, apakah dari generasi awal Embah Eyang Singaparna atau generasi sesudahnya.

Meski begitu, ada dugaan bahwa pendiri Kampung Naga dan generasi sesudahnya relatif kurang memahami ajaran Islam dengan benar. Alhasil, implementasi ajaran Islam yang dijalankan masyarakat Kampung Naga tidak sama dengan norma-norma ajaran Islam yang sebenarnya.

Seperti diketahui, Kampung Naga berada di wilayah Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Kampung Naga merupakan suatu perkampungan yang dihuni oleh komunitas etnik Sunda yang sangat kuat memegang adat istiadat peninggalan nenek moyangnya.

Kampung Adat Jawa Barat ini berada pada suatu lembah yang subur, dilalui oleh sebuah sungai bernama sungai Ciwulan yang bermata air di Gunung Cikuray di daerah Garut.

Sumber: Artikel Ilmiah UIN SGD

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi22 Februari 2025, 08:00 WIB

Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek

Loker D3 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi Manufacturing Apprentice dan dibuka hingga 21 April 2025 mendatang.
Info Loker Lulusan D3 Semua Jurusan, Penempatan di Area Jabodetabek (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Food & Travel22 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa

Menu Mie Leor bahkan banyak dijual di bulan puasa sebagai makanan takjil.
Resep Mie Leor Bumbu Kacang, Menu Takjil yang Banyak Dijual di Bulan Puasa. Foto: IG/@TeniSondari
Science22 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 Februari 2025, Sedia Payung Saat Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 22 Februari 2025. | Foto: Pixabay
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)