SUKABUMIUPDATE.com - Islam mengajarkan bahwa hukum membayar hutang adalah wajib. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengambil harta manusia (berhutang) dengan dengan niatan ingin melunasinya, Allah akan melunasinya. Dan barangsiapa yang berhutang dengan niat ingin merugikan, Allah akan membinasakannya,” (HR Bukhari: 2387).
Akan tetapi, sebagian orang yang ditagih hutang justru biasanya lebih galak dibandingkan orang yang meminjamkan uangnya. Alih-alih membayar hutang, mereka justru marah-marah dan mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan hati.
Baca Juga: Loker Sukabumi Lulusan SMA: Penempatan di Cibadak, Cisaat dan Sukalarang
Lantas, kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan? Simak jawabannya seperti merangkum dari dictio.id!
Alasan Kenapa Orang Berhutang Lebih Galak Daripada yang Meminjamkan
1. Merasa Terancam
Menurut akun pengguna bernama Cakranala Aji Harjita, ada tiga faktor kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan.
Diantaranya, orang yang berhutang merasa terancam karena ditagih, ada masalah lain di kehidupan si penghutang dan belum memiliki uang untuk membayarnya.
2. Tidak Tahu Malu
Kedua, alasan kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan menurut pengguna Danial Bramanta yaitu si penghutang tidak punya rasa malu.
"Saya rasa anda yang ngutang kok malah Anda yang marah?" tulis Danial, dikutip via dictio.id, Senin (15/5/2023).
Danial lebih lanjut menyebutkan jika memang belum punya uang untuk membayar, setidaknya memberi kabar dan bisa dibicarakan secara baik-baik.
3. Orang yang Berhutang sedang Pailit
Alasan berikutnya kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan disebutkan oleh Muhammad Ardani. Ardani berpendapat bahwa ada kemungkinan orang yang berhutang sedang dalam kondisi pailit secara finansial.
4. Tidak Ingin Ditagih dan Kabur
Ke empat, alasan kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan diungkap oleh Annisa Shalihah. Annisa menuturkan bahwa baik penghutang maupun orang yang meminjamkan sama-sama memiliki kebutuhan.
Ada suatu masa orang yang berhutang tidak hanya galak dan marah-marah, beberapa diantaranya juga memutuskan untuk lari dan kabur karena tidak ingin ditagih. Misalnya dengan lari tidak ingin ditemui hingga menghilangkan jejak kontak agar tidak bisa dihubungi.
5. Tidak Tanggung Jawab
Terakhir, alasan kenapa orang yang berhutang lebih galak daripada yang meminjamkan disebutkan oleh Ola Pradipta. Ola menyebut titik kritis membayar hutang sebenarnya terletak di poin tanggung jawab.
Maka, ketika si penghutang lebih galak ketika ditagih itu adalah isyarat bahwa dirinya termasuk orang yang tidak bertanggungjawab.
"Menurut saya karena pada dasarnya tidak ada tanggung jawab dari si peminjam untuk segera atau mengembalikan hutang dalam waktu tertentu." pungkas Ola.
Baca Juga: 23 Paribasa Sunda dan Artinya, Contohnya "Cilaka Dua Belas"
Sumber: dictio.id