20 Paribasa Sunda untuk Nyindir Orang Sombong: “Asa Aing Uyah Kidul”

Minggu 14 Mei 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi. 20 Paribasa Sunda untuk Nyindir Orang Sombong: “Asa Aing Uyah Kidul” (Sumber : Istimewa)

Ilustrasi. 20 Paribasa Sunda untuk Nyindir Orang Sombong: “Asa Aing Uyah Kidul” (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam sebuah buku berjudul “Cakap Peribahasa, Puisi Baru dan Pantun” paribasa atau peribahasa adalah sebuah bentuk bahasa kiasan atau bahasa yang secara tidak langsung mengungkapkan maknanya, namun menggunakan perbandingan.

Kemudian, menurut Satjadibrata dalam Rosidi sebagaimana melansir dari laman Gramedia, Paribasa merupakan kata-kata yang disusun menjadi sebuah ungkapan atau ucapan yang memiliki arti pengalaman hidup atau menjadi sebuah petuah.

Sementara itu, suku Sunda sendiri memiliki paribasa Sunda yang seharusnya dijadikan sebagai hal yang harus dijaga dan diketahui oleh kelompok masyarakat, agar tidak hilang terbawa zaman.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Toko Emas di Sukabumi Terbaik dan Paling Lengkap

Ada begitu banyak paribasa Sunda yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan mungkin di zaman yang sudah modern ini paribasa tersebut bisa dilestarikan dan dipamerkan di media sosial.

Karenanya, disini kami akan memberikan contoh paribasa Sunda untuk nyindir orang sombong dan tak tahu diri yang mungkin akan relate dengan kehidupan kamu sehari-hari, kami rangkum dari laman Sundapedia.com.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Cafe di Sukabumi, Cocok Buat Tempat Nongkrong Malam Minggu

  • Adam lali tapel : lupa pada sanak keluarga dan lupa ke kampung halaman
  • Adean ku kuda beureum : merasa gaya dengan barang orang lain maksudnya yang dibanggakan itu bukan miliknya tapi titipan atau milik orang lain).
  • Agul ku payung butut : sombong oleh keturunan atau bangga dengan barang yang nilainya tidak seberapa.
  • Aku-aku angga: mengakui barang milik orang atau hasil pekerjaan orang lain.
  • Alak-alak cumampaka : ingin dipuji orang, merasa paling unggul atau yang rendah ingin menyerupai yang tinggi, yang hina ingin menyerupai yang mulia.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Toko Seragam Sekolah di Sukabumi Beserta Perlengkapannya

  • Anjing ngagogogan kalong : menginginkan sesuatu yang tidak mungkin tercapai atau terlaksana.
  • Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed : umur sudah tua tapi keinginan masih seperti anak muda.
  • Asa aing uyah kidul : sombong, merasa lebih unggul dari orang lain.
  • Beunghar méméh boga : banyak gaya tidak seimbang dengan kondisi ekonominya.
  • Beuteung mutiktrik berekat meunang : sudah makan kenyang lalu pulangnya membawa bingkisan.
  • Bonténg ngalawan kadu : yang kecil melawan yang besar.

Baca Juga: 3 Alasan Orang Introvert Tidak Suka Keramaian: Kesendirian Lebih Nyaman

  • Cileuncang mandé sagara, cécéndét mandé kiara, hunyur nandéan gunung : menyamai gaya hidup orang yang harkat, derajat, atau hartanya lebih tinggi.
  • Hirup ku panyukup gedé ku paméré : merasa cukup dengan pemberian orang dan tidak mau ikhtiar sendiri.
  • Hunyur nandéan gunung : menyaingi orang yang harkat derajat dan hartanya lebih tinggi.
  • Jogjog neureuy buah loa : mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin berhasil atau mengharapkan jodoh yang tidak sederajat.
  • Kotok bongkok kumorolong, kacingcalang kumarantang : orang yang ikut-ikutan melakukan suatu perbuatan akibat terbawa arus, bukan dari keinginan sendiri sehingga terkesan jelek.

Baca Juga: 6 Daftar Anime Populer di Indonesia, Diantaranya Demon Slayer dan Naruto!

  • Lauk buruk milu mijah : ikut-ikutan melakukan perkara yang bukan keinginan sendiri atau ikut memanfaatkan keadaan.
  • Pangkat méméh jeneng : sombong menyerupai orang yang punya kedudukan.
  • Piit ngeundeuk ngeundeuk pasir : menginginkan yang tidak sederajat tentunya tidak akan tercapai.
  • Piritan milu endogan : ikut-ikutan pada urusan karena terbawa arus, bukan atas dasar keinginan sendiri.

Sumber: Sundapedia.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional28 Januari 2025, 22:50 WIB

Update Kerugian Bencana Kebakaran Di Los Angeles California Tembus Rp 4.042 Triliun

Kejadian ini merupakan salah satu bencana kebakaran terburuk dalam sejarah Amerika Serikat, yang menghancurkan ribuan hektar lahan, menghancurkan rumah-rumah, dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting.
Kebakaran di Los Angeles Amerika Serikat. (Sumber : Dok. KJRI Los Angeles)
Life28 Januari 2025, 22:31 WIB

9 Nama Unik Tercatat di Dukcapil, Ada 'Covid Hidayat' hingga 'Dinas Komunikasi Informatika Statistik'

Melalui akun Instagram pribadinya, Bima Arya menyoroti beragam nama yang terinspirasi dari berbagai momen penting, seperti pandemi, nasionalisme, hingga nama instansi pemerintah.
9 Nama Unik Tercatat di Dukcapil Kemendagri | Foto : Instagram Wamendagri Bima Arya
Sukabumi28 Januari 2025, 21:51 WIB

Suami Bantah Paksa Aborsi Istri Siri di Sukabumi, Ini Penjelasannya

Melalui kuasa hukumnya, MT mengklaim bahwa tudingan memaksa istri sirinya di Sukabumi untuk aborsi merupakan fitnah. Berikut klarifikasi lengkapnya.
Kantor Unit PPA Polres Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi28 Januari 2025, 21:31 WIB

Perizinan Masih Proses, DPMPTSP Sukabumi Akan Panggil Vendor Pembangunan Tower di Cijulang

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menanggapi pembangunan menara telekomunikasi di Kampung Pasir Puyuh, RT 37/11, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah.
Pembangunan tower telekomunikasi di Kampung Pasir Puyuh, RT 32/11, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi28 Januari 2025, 20:36 WIB

Pohon Tumbang Di Jalan Selabintana Sukabumi: Lalu Lintas Tertutup, Listrik Padam

Sebuah pohon tumbang terjadi di Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (28/1/2025), sekitar pukul 17.50 WIB. Kejadian tersebut berlangsung tepat di depan Kantor Cabang Disdik Wilayah V Jawa Barat.
Berdiameter 120 CM, Pohon Mahoni Tumbang Tutup Akses Jalan Selabintana Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi28 Januari 2025, 20:31 WIB

Kilauan Batu 'Emas' di Balik Kasus Tambang Ilegal Tanjakan Kesik Simpenan Sukabumi

Batu berkilau tersebut jadi barang bukti dalam kasus tambang emas ilegal di Tanjakan Kesik Simpenan Sukabumi.
Batu menyerupai emas dari hasil penggerebekan tambang emas ilegal di Tanjakan Kesik, Desa Cihaur, Simpenan Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas
Film28 Januari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Film Pengantin Iblis, Ritual Mistis yang Dilakukan Seorang Ibu Demi Anaknya

Memasuki penghujung bulan dunia perfilman Tanah Air kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Pengantin Iblis yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Rabu, 29 Januari 2025.
Sinopsis Film Pengantin Iblis, Ritual Mistis yang Dilakukan Seorang Ibu Demi Anaknya (Sumber : Instagram/@pengantiniblis)
Sukabumi28 Januari 2025, 19:37 WIB

Dukung Pemulihan, IAKMI dan Dinkes Kota Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Simpenan

IAKMI dan Dinkes menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis pasca-bencana.
IAKMI bersama Dinkes Kota Sukabumi menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. | Foto: IAKMI Kota Sukabumi
Food & Travel28 Januari 2025, 19:17 WIB

Banyu Panas Palimanan: Kolam Pemandian Air Panas Alami di Cirebon Bisa Obati Penyakit Kulit

Terkenal dengan air panas alaminya Banyu Panas Palimanan dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati keindahan alam.
Banyu Panas Palimanan merupakan destinasi wisata yang unik dan menarik di Cirebon. (Sumber : Instagram/@enggarfii_/@riniroosmawati).
Sukabumi28 Januari 2025, 18:53 WIB

Kembali Disorot Warga, Pembangunan Tower Di Cijulang Sukabumi Diduga Belum Kantongi Izin

Dari informasi yang dihimpun, pembangunan tower yang telah berlangsung hampir satu minggu ini disebut tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga, serta tidak ditemukan papan informasi proyek di lokasi.
Pembangunan tower telekomunikasi di Kampung Pasir Puyuh, RT 32/11, Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang