7 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Apa Tempat Kamu Salah Satunya?

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki tempat kerja yang aman dan nyaman adalah impian banyak orang. Namun, hal itu tidak semulus yang dibayangkan, sebab realitanya banyak yang terjebak di tempat kerja toxic.

Toxic di dalam dunia kerja sangat memberikan efek buruk bagi karyawan. Pasalnya, lingkungan kerja yang nyaman akan berdampak pada kualitas kerja yang produktif.

Begitu pula sebaliknya, jika lingkungan kerja toxic maka akan memberikan pengaruh pada stres, depresi, kecemasan hingga menurunkan produktivitas karyawan. Kondisi itu akhirnya membuat karyawan tidak nyaman dan lebih meninggalkan perusahaan.

Nah, apakah kamu saat ini mengalaminya? atau belum tahu tanda-tanda lingkungan toxic? Jika begitu, simak 7 tanda lingkungan kerja toxic yang memberi dampak negatif untuk diri dikutip via Akurat.co.

7 Tanda Lingkungan Kerja Toxic

1. Komunikasi Tidak Jelas

Komunikasi menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah pekerjaan. Sangat sulit untuk melakukan pekerjaan jika informasi atau instruksi yang diberikan tidak jelas, terlebih bertentangan.

Komunikasi yang tidak jelas satu sama lain sedikit banyak akan mempengaruhi kesehatan mental dan menggagalkan produktivitas tiap karyawan.

2. Tidak Ada Batasan Waktu

Menghubungi di waktu libur, mengadakan rapat di waktu makan siang, hingga menuntut bekerja di luar jam kerja adalah banyak contoh tidak ada batasan yang diterapkan di lingkungan kerja.

Keseimbangan kehidupan kerja yang buruk akan berdampak negatif pada kepuasan kerja dan hubungan.

3. Pilih Kasih Kepada Karyawan Tertentu

Manajemen yang pilih kasih menjadi tanda lingkungan kerja toxic selanjutnya. Mereka akan lebih mempromosikan koleganya dibanding karyawan yang berprestasi.

Hal tersebut tentu sangat menguras emosi dan pikiran dan dapat mengganggu kesehatan fisik hingga mental. Pekerjaan yang sudah dilakukan dengan maksimal tidak akan terlihat dan menghambat kenaikan karier.

4. Feodalisme yang Mengakar

Budaya feodalisme masih ada hingga saat ini. Budaya ini dapat dilihat dengan mereka yang memanfaatkan posisinya sebagai atasan untuk menindas mereka yang berada di bawah kendalinya.

Para penganut kultur feodal kerap menganggap orang yang memiliki potensi sebagai ancaman yang dapat membahayakan posisi mereka di perusahaan.

Alih-alih memotivasi, mereka kerap memiliki kecenderungan untuk sebisa mungkin menghambat jenjang karir yang sedang dibangun.

5. Regulasi yang Tidak Berjalan

Regulasi di lingkungan kerja menjadi suatu hal yang penting. Sebab jika perusahaan tidak menjalankan atau mematuhi regulasi yang ditetapkan, maka hal tersebut berpotensi pada tidak berkembanganya suatu perusahaan.

Perusahaan yang tidak menjalankan regulasi dengan benar, sama perusahaan memiliki visi-misi yang tidak jelas dan hanya akan membawa ketidaknyamanan bagi pekerjanya.

6. Beban Kerja Tidak Ideal

Beban kerja yang tidak ideal atau work-overload terjadi saat seseorang mengerjakan pekerjaan yang bukan job desk-nya dan di luar tanggung jawab kewajibannya secara formal.

Terkadang tanpa sadar seseorang bekerja lebih dari waktu yang sudah disepakati dan dilakukan secara terus menurus. Hal itu tentu bersifat toxic sebab berpotensi membuat jib performance tidak maksimal dan menghambat produktivitas.

7. Lingkungan yang Sehat

Karyawan yang memperlakukan karyawan lain dengan buruk karena penampilan seperti warna kulit, jenis preferensi seksual, sehingga jenis kelamin menjadi salah satu tanda lingkungan kerja toxic yang wajib kamu hindari.

Hal tersebut tentu akan memberikan pengaruh buruk kepada lingkungan kerja.

Diskriminatif mungki perilaku terburuk dan bisa dianggap sebagai bentuk utama bullying di lingkungan kerja yang masih sering terjadi di dunia kerja hingga saat ini.

Itulah 7 tanda lingkungan kerja toxic yang sebaiknya segera kamu sadari. Tidak hanya pekerjaan, kesehatan fisik terlebih mental menjadi hal yang harus diutamakan. Semoga bermanfaat.

Sumber: Akurat.co