SUKABUMIUPDATE.com - Manusia hidup memang tidak pernah lepas dari yang namanya masalah, karena memang hal tersebut akan terus datang silih berganti.
Namun, seperti diketahui jika Allah SWT tidak menciptakan suatu permasalahan melainkan juga menyertakan solusi akan permasalahan tersebut.
Tugas manusia yaitu menggunakan akal untuk menemukannya dengan tidak lupa terus berdoa meminta petunjuk dari solusi masalah tersebut.
Selain itu terdapat metode-metode yang diterapkan seseorang untuk melepaskan masalah, contohnya bercerita, tadabbur, tafakkur, dan terapi, dilansir dari kanal YouTube Hanan Attaki via bandungbarat.suara.com pada Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Setelah Shalat Hajat, Amalan Mohon Dilancarkan Jodoh
“Islam tuh banyak banget hal-hal yang bagus, tapi tidak ada yang lebih indah dan lebih tepat dan lebih efektif daripada terapi dengan tadabbur Alquran,” kata Ustadz Hanan Attaki.
Tadabbur artinya menghayati dan memahami pesan-pesan Allah yang terdapat di dalam kitab suci Alquran, maka dari itu ketika Nabi Muhammad SAW memperoleh masalah, obatnya adalah Alquran, sehingga Alquran disebut juga sebagai asy-syifa atau obat hati, beberapa ulama meyakini bahwa Alquran dapat pula menjadi obat fisik.
Seluruh ayat dalam Alquran dapat dijadikan sebagai obat hati, namun yang membedakan satu ayat dengan yang lain adalah fadilah atau keutamaannya, baik (ayat pertama surat Al-Baqarah), (ayat pertama surat Alqalam), (ayat pertama surat Qaf), (ayat pertama surat Sad).
“Semua sama, sama-sama istimewa, jadi gak boleh ada satu pun ayat yang kita anggap gak penting,” kata Ustadz Hanan Attaki, “Kan kata Nabi (Muhammad SAW) satu huruf sama dengan sepuluh kebaikan,” sambungnya menerangkan.
Baca Juga: 5 Amalan Bulan Syawal yang Perlu Umat Muslim Tahu, Diantaranya ada Menikah
Salah satu cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, para Sahabat, dan orang shalih terdahulu untuk mengobati hati adalah dengan mentadabburi Alquran, yakni membaca Alquran secara tematik atau kontekstual sesuai dengan kondisi atau situasi yang tengah dialami, sebab dahulu pun Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sesuai dengan apa yang tengah dialami oleh Beliau secara berangsur-angsur selama 23 tahun, Alquran secara langsung diturunkan ketika di Lauh Mahfudz.
Di dalam kitab suci Alquran, setiap surat tidak tersusun sesuai urutan turunnya karena Alquran turun secara tematik, hikmah dari hal ini adalah karena Alquran tidak turun untuk sekadar dibaca, namun untuk tadabbur agar menjadi solusi dan petunjuk di dalam hidup manusia.
Tadabbur berbeda dengan tilawah, tilawah Alquran dilakukan dengan membaca surat-surat di Alquran secara berurutan, sedangkan tadabbur dilakukan dengan membaca Alquran sesuai dengan masalah yang tengah dialami.
Baca Juga: Selain Baca Doa, Inilah Amalan Sebelum Tidur Sesuai Sunnah Rasul
Ustadz Hanan Attaki menceritakan salah satu cara tadabbur Quran yang diterapkannya dengan membuka Alquran secara acak dan membaca maksud dari ayat yang beliau temukan, atas izin Allah, beliau menemukan ayat yang sesuai dengan situasi kondisi yang tengah dialami, syarat melakukan hal tersebut adalah dengan membaca kalimat basmalah.
“Kalau agak lebih seru nih, saya suka begini, pegang Qur’an, lagi ada masalah nih, bismillah (gerakan tangan membuka Alquran), ayatnya pas (isyarat tangan menunjuk ayat yang dibukanya secara acak), ‘wah ini saya banget nih’, bisa kayak gitu juga metodenya, jadi kayak minta dibimbing sama Allah aja gitu,”
Ada kalanya ayat yang ditemukan tak sesuai dengan apa yang tengah dirasakan, “(Itu mah) kata kita, padahal kata Allah tuh ’Ini nih yang kamu butuhin tuh ini nih,’ bisa gitu juga,” ucapnya.
Sehingga mentadabburi Alquran dengan niat ikhlas karena Allah Ta’ala, niscaya akan diperoleh solusi dan petunjuk dari masalah hidup yang tengah dialami, sebab masalah datangnya dari Allah Yang Mahakuasa dan dia menyertakan solusi dari masalah yang dipercayakan-Nya kepada seorang hamba terpilih.
Sumber: bandungbarat.suara.com (YouTube Hanan Attaki)