Mitos dan Fakta Bunga Edelweis, Pertama Kali Ditemukan di Lereng Gunung Gede!

Senin 01 Mei 2023, 19:45 WIB
Mitos dan Fakta Bunga Edelweis, Pertama Kali Ditemukan di Lereng Gunung Gede! (Sumber : via wikipedia)

Mitos dan Fakta Bunga Edelweis, Pertama Kali Ditemukan di Lereng Gunung Gede! (Sumber : via wikipedia)

SUKABUMIUPDATE.com - Bunga edelweis yang kerap kali disebut sebagai bunga abadi memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah bunga edelweis Jawa yang memiliki nama latin Javanese Edelweiss.

Bunga yang tumbuh di daerah pegunungan ini tidak boleh dipetik, karena di Indonesia bunga eEdelweis dikategorikan sebagai tanaman langka.

Bahkan, meskipun menjadi primadona dan sangat menarik perhatian para pendaki gunung, namun jika nekat memetik bunga edelweis maka kamu bisa dikenakan sanksi karena bunga ini dilindungi oleh undang-undang.

Baca Juga: 5 Tempat Terpanas di Bumi, Suhu Ada yang Tembus Hingga 70 Derajat Celcius

Lebih dari pada itu, ternyata bunga edelweis juga memiliki mitos dan fakta yang mungkin masih jarang diketahui banyak orang. Apa saja ya kira-kira? Simak selengkapnya di bawah ini seperti menghimpun dari Suara.com.

Mitos Bunga Edelweis Sebagai Simbol Keabadian Cinta

Anaphalis javanica | Indonesian Forest

Selama ini, ada banyak orang yang berusaha menunjukkan rasa cintanya dengan membawakan oleh-oleh berupa bunga edelweis saat pergi ke daerah pegunungan.

Padahal, melansir dari laman Salute to Vienna, ini hanyalah sebuah mitos yang didasarkan pada sebuah cerita kuno.

Sampai saat ini, tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan bahwa edelweis memberikan keabadian cinta.

Fakta Bunga Edelweis

Anaphalis javanica (Edelweiss Jawa) adalah tumbuhan endemik di dataran  tinggi di Indonesia khususnya di ketinggian lebih dari 2… | Bunga-bunga  indah, Tanaman, Bunga

1. Ditemukan Lebih dari 200 Tahun Lalu di Lereng Gunung Gede

Keberadaan bunga edelweis di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Georg Karl Reinwardt, seorang naturalis bekebangsaan Jerman yang pada saat itu sedang berada di Gunung Gede.

Penemuan pertama kali di lereng Gunung Gede Jawa Barat itu terjadi pada tahun 1819 atau lebih dari 200 tahun lalu.

2. Erat dengan Kebutuhan Adat

Bagi masyarakat Suku Tengger di dataran tinggi Bromo, edelweis bukan sekedar bunga tetapi juga media ritual adat.

Suku Tengger menyebut edelweis sebagai tana layu yang berarti tidak layu. Dari sinilah akhirnya edelweis kerap disebut sebagai bunga badai.

Leliwet, Karo, Entas-Entas, dan Kasada merupakan beberapa upacara yang akan menggunakan edelweis sebagai sesajen.

3. Bisa Tumbuh hingga 4 meter

Di pegunungan yang subur, edelweis bisa tumbuh hingga empat meter. Terdapat salah satu jenis edelweis yang bisa tumbuh sampai delapan meter di atas permukaan tanah dengan bagian batang atas yang mencapai satu meter.

Edelweis sendiri mampu bertahan hidup hingga 10 tahun. Namun karena ulah oknum nakal, bunga ini bisa mati lebih cepat.

4. Pelestarian Edelweis 

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyediakan pelestarian bunga Edelweis sejak 15 tahun lalu. Bunga ini dikembang biakkan di taman nasional yang menyebar di seluruh pegunungan. 

Ada tiga jenis bunga Edelweis yaitu Anaphalis javanica (Edelweis Jawa), Anaphalis longifolia, dan Anaphalis viscida.

Nah itulah sederet fakta bunga edelweis dan mitosnya yang mungkin belum kamu ketahui.

Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)