SUKABUMIUPDATE.com - Bunga edelweis yang kerap kali disebut sebagai bunga abadi memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah bunga edelweis Jawa yang memiliki nama latin Javanese Edelweiss.
Bunga yang tumbuh di daerah pegunungan ini tidak boleh dipetik, karena di Indonesia bunga eEdelweis dikategorikan sebagai tanaman langka.
Bahkan, meskipun menjadi primadona dan sangat menarik perhatian para pendaki gunung, namun jika nekat memetik bunga edelweis maka kamu bisa dikenakan sanksi karena bunga ini dilindungi oleh undang-undang.
Baca Juga: 5 Tempat Terpanas di Bumi, Suhu Ada yang Tembus Hingga 70 Derajat Celcius
Lebih dari pada itu, ternyata bunga edelweis juga memiliki mitos dan fakta yang mungkin masih jarang diketahui banyak orang. Apa saja ya kira-kira? Simak selengkapnya di bawah ini seperti menghimpun dari Suara.com.
Mitos Bunga Edelweis Sebagai Simbol Keabadian Cinta
Selama ini, ada banyak orang yang berusaha menunjukkan rasa cintanya dengan membawakan oleh-oleh berupa bunga edelweis saat pergi ke daerah pegunungan.
Padahal, melansir dari laman Salute to Vienna, ini hanyalah sebuah mitos yang didasarkan pada sebuah cerita kuno.
Sampai saat ini, tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan bahwa edelweis memberikan keabadian cinta.
Fakta Bunga Edelweis
1. Ditemukan Lebih dari 200 Tahun Lalu di Lereng Gunung Gede
Keberadaan bunga edelweis di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Georg Karl Reinwardt, seorang naturalis bekebangsaan Jerman yang pada saat itu sedang berada di Gunung Gede.
Penemuan pertama kali di lereng Gunung Gede Jawa Barat itu terjadi pada tahun 1819 atau lebih dari 200 tahun lalu.
2. Erat dengan Kebutuhan Adat
Bagi masyarakat Suku Tengger di dataran tinggi Bromo, edelweis bukan sekedar bunga tetapi juga media ritual adat.
Suku Tengger menyebut edelweis sebagai tana layu yang berarti tidak layu. Dari sinilah akhirnya edelweis kerap disebut sebagai bunga badai.
Leliwet, Karo, Entas-Entas, dan Kasada merupakan beberapa upacara yang akan menggunakan edelweis sebagai sesajen.
3. Bisa Tumbuh hingga 4 meter
Di pegunungan yang subur, edelweis bisa tumbuh hingga empat meter. Terdapat salah satu jenis edelweis yang bisa tumbuh sampai delapan meter di atas permukaan tanah dengan bagian batang atas yang mencapai satu meter.
Edelweis sendiri mampu bertahan hidup hingga 10 tahun. Namun karena ulah oknum nakal, bunga ini bisa mati lebih cepat.
4. Pelestarian Edelweis
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyediakan pelestarian bunga Edelweis sejak 15 tahun lalu. Bunga ini dikembang biakkan di taman nasional yang menyebar di seluruh pegunungan.
Ada tiga jenis bunga Edelweis yaitu Anaphalis javanica (Edelweis Jawa), Anaphalis longifolia, dan Anaphalis viscida.
Nah itulah sederet fakta bunga edelweis dan mitosnya yang mungkin belum kamu ketahui.
Sumber: Suara.com (Hillary Sekar Pawestri)