SUKABUMIUPDATE.com - Sebelum datangnya musim kemarau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan himbauan kepada masyarakat Indonesia untuk menampung air hujan.
Himbauan menampung air hujan tersebut disampaikan oleh Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan.
Dodo juga mengatakan air hutan tersebut mungkin dapat dimanfaatkan saat musim kemarau sudah tiba.
Baca Juga: 30 Link Download Gambar Ucapan Hari Buruh untuk Dibagikan ke Media Sosial, Gratis!
"Manfaatkan air terakhir di musim hujan, sebenarnya kita selalu menghimbau setiap masuk musim kemarau, manfaatkan air hujan itu dengan ditampung, agar suatu saat bisa digunakan saat musim kemarau," kata Dodo seperti mengutip dari Suara.com.
Selain ditampung, Dodo juga memberikan saran agar sisa air hujan yang masih ada dapat diresapkan ke tanah dan untuk kebutuhan lingkungan yang lebih luas.
Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah terkait resapan air ini adalah biopori, yakni lubang resapan yang dibuat secara vertikal supaya air masuk dan tersimpan di dalam tanah untuk mengatasi genangan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Anime Isekai Underrated Padahal Jalan Ceritanya Bagus dan Seru
"Jangan air hujan mengalir begitu saja ke badan air, ke selokan, ke sungai, usahakan masuk ke dalam tanah. Untuk kebutuhan lingkungan itu bisa ditampung, dan untuk lebih luasnya lagi ya diresapkan," ujar Dia.
Dodo mengatakan air yang ditampung atau diresapkan juga akan sangat bermanfaat untuk pertanian.
"Pertanian ya ditampung juga, entah di kolam-kolam penampungan, di pinggiran sungai-sungai dibuat cekungan-cekungan, nanti diupayakan dengan pompa, meskipun dipompa, tapi kan tetap ada sumbernya," kata Dodo.
Baca Juga: El Nino Diprediksi Terjadi pada Agustus, Luhut Ingatkan Ancaman Kekeringan
Sedangkan untuk rumah tangga, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menampung menggunakan bak penampungan.
"Misalnya, ada bak di dalam tanah yang cukup, digali, itu bisa dimanfaatkan paling tidak untuk kebutuhan masing-masing di rumah tangga selama musim kemarau," tutur Dodo.
Dodo menegaskan upaya menampung dan meresapkan air hujan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah maupun BMKG sendiri.
Perlu ada sosialisasi yang didukung dengan kelompok masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang seharusnya lebih berperan dalam mensosialisasikan gerakan memanfaatkan air hujan.
"BMKG secara khusus hanya sebagai sumber informasi, tetapi bersama-sama kita tentu bisa bergerak bersama agar masyarakat juga sadar dan mau memanfaatkan air hujan, harus ada gerakan yang masif," kata dia.
Sumber: Suara.com | Antara