SUKABUMIUPDATE.com - Air Zamzam sering dijadikan oleh-oleh jemaah saat menunaikan Ibadah Haji atau Umroh di Arab Saudi. Ini tidak terlepas dari Khasiat Air Zamzam untuk Kesehatan yang dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Keberkahan minum Air Zamzam itulah yang menyebabkan jemaah tidak pernah melewatkan untuk membawanya ke kampung halaman. Namun terlintas pertanyaan, kenapa sumur tempat Air Zamzam tidak pernah kering?
Alasan Kenapa Sumur Air Zamzam di Arab Saudi Tak Pernah Kering
Jawabannya seperti mengutip Tempo.co, bahwa sebagai salah satu bukti kebesaran Allah SWT, sumur Air Zamzam ini tidak pernah kering atau habis meski sudah digunakan ribuan tahun lamanya. Sumur Air Zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail, yang mana munculnya mata Air Zamzam ini ketika Nabi Ismail (putra Nabi Ibrahim AS) berada di padang pasir bersama sang ibu, Siti Hajar.
Baca Juga: 4 Fakta Kasus Pencabulan di Al Zaytun, Ponpes Viral Karena Kontroversi Shalat Ied
Kala itu, Nabi Ismail yang masih bayi, menangis karena kehausan. Siti Hajar lalu mencari-cari air untuk diberikan kepada Nabi Ismail, namun hasilnya nihil karena di sekeliling mereka hanya lautan pasir.
Atas kuasa Allah SWT, mata Air Zamzam muncul di bawah kaki Nabi Ismail setelah Siti Hajar berlari tujuh kali antara dua bukit Safa dan Marwah demi mencari air untuk menyelamatkan putranya yang haus.
Dokumen sejarah menunjukkan Nabi Ismail tiba di Mekkah pada sekitar tahun 1910 SM. Dengan begitu, sumur Air Zamzam diperkirakan pertama kali muncul 40 ribu tahun lampau berdasarkan Kalender Hijriah.
Penamaan sumur Air Zamzam berasal dari frasa Zome Zome, yang berarti "berhenti mengalir". Kata tersebut diucapkan oleh Siti Hajar saat dirinya berusaha menahan mata air.
Saat ini lokasi sumur Air Zamzam berada di sebelah timur Ka'bah dan berjarak sekitar 21 meter dari halaman Masjidil Haram.
Sejak zaman Nabi Ismail sampai berita ini ditayangkan pun, Air Zamzam tidak pernah habis. Lantaran banyak keistimewaannya, maka setiap umat Islam yang beribadah ke Mekkah selalu tertarik minum dari sumurnya, bahkan membawa botol berisi Air Zamzam ketika pulang ke tanah air.
Sumur Air Zamzam tidak pernah kering
Melansir dari egypttoday, seorang Profesor Geologi bernama Abbas Sharaqi menjelaskan air Zamzam merupakan air yang dapat diperbarui. Air di sumur Zamzam di Mekkah tidak habis karena reservoir terhubung dengan air tanah yang selalu terbarukan sehingga tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.
Bukan hanya itu, sumber Air Zamzam berasal dari hujan di Makkah. Secara geografis, Mekkah terletak di daerah pegunungan yang terdapat lembah.
Baca Juga: 6 Tempat Wisata Sekitar Bocimi, Lewat Gerbang Tol Cigombong - Cibadak
Di bawahnya ada endapan sungai setinggi 14 meter yang berasal dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen. Proses ini memakan waktu jutaan tahun hingga akhirnya terbentuk sumur Zamzam setinggi 14 meter.
Kemudian di bagian paling bawah sumur terdapat bebatuan yang mengumpul dan menyebabkan sumur Air Zamzam memiliki kedalaman total 35 meter. Air Zamzam diprediksi akan terus mengalir di Makkah karena kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah sehingga proses pembaruan air akan terus berlangsung.
Perawatan sumur Zamzam
Sumur Zamzam merupakan sumur yang selalu bersih dan tidak mengandung lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya. Air Zamzam pun memiliki rasa yang berbeda daripada air pada umumnya karena mengandung mineral alami yang tinggi dan perawatan serta pemeliharaan sumur Zamzam yang sangat diperhatikan.
Baca Juga: 10 Curug di Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Wisata Air Terjun Sukabumi
Melansir dari arabnews.com, sumber Air Zamzam dilindungi selama berabad-abad dengan berbagai cara, salah satunya dijaga oleh Abdul Muttalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad. Kemudian sumur Zamzam dilindungi juga oleh banyak khalifah Muslim, yang mana di era sekarang, sumur Air Zamzam dilindungi oleh Raja Abdul Aziz.
Di masa lalu, sumur Zamzam dirawat dengan cara yang primitif. Namun pada masa pemerintahan Raja Abdullah, pengembangan dan pemeliharaan yang lebih modern terhadap sumur Zamzam kemudian dilakukan.
Proyek ini menggantikan metode pemompaan, penyaringan, pendistribusian, dan pengisian air dengan teknologi terbaru dan teraman. Untuk mencegah karakteristik Air Zamzam terkontaminasi bahan alami eksternal, Pusat Penelitian dan Penelitian Zamzam telah menerapkan kontrol kualitas yang ketat.
aboratorium khusus Air Zamzam pun dibuat untuk melacak dan menguji sampel air yang berbeda. Setiap minggu, Air Zamzam dianalisis demi menjaga kualitas air suci tersebut.
Penelitian untuk menentukan metode pemompaan dan penyaringan yang paling sesuai juga dilakukan. Serta, saluran pipa Air Zamzam juga selalu dalam pengawasan agar kualitas mineral alami Air Zamzam terus dipertahankan.
SUMBER: TEMPO.CO | VIVIA AGARTHA | RIZKY DEWI AYU (egypttoday.com | www.arabnews.com)