SUKABUMIUPDATE.com - Pantai selalu menjadi tujuan wisata setiap musim libur tiba. Pantai dianggap sebagai tempat menyenangkan untuk bersantai, bermain air, atau sekedar berjalan-jalan menikmati deburan ombak.
Namun, setiap musim libur selalu saja ada pengunjung pantai yang mengalami kecelakaan seperti terseret arus hingga tenggelam akibat masih banyak pengunjung pantai yang kurang memperhatikan keselamatan saat berada di pantai.
Meski demikian, kecelakaan di pantai tidak membuat antusias orang-orang menurun untuk pergi berlibur ke pantai.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan saat berlibur ke pantai agar tetap aman dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan?
Baca Juga: Cerita Kakek Eye, Jualan Umang di Pantai Cibuaya Sukabumi untuk Menyambung Hidup
Melansir dari HuffPost via Suara.com, berikut adalah tips yang bisa Anda ikuti saat ingin berlibur di tepi pantai agar tetap aman bersama keluarga.
1. Kenali kemampuan diri sendiri
Entah Anda seorang perenang yang jago atau pemula, tapi Anda harus tahu batas kemampuan untuk bertahan di laut.
Katherine Kazaba, seorang humas yang berbasis di New York dan berpengalaman sebagai penjaga pantai di New Jersey, mengatakan melihat banyak pengunjung pantai mengambil risiko. Mereka, kata dia, ingin pamer atau terlalu melebih-lebihkan kemampuan berenangnya.
"Entah karena mereka ingin mengesankan temannya dan tetap bertahan, atau mereka mengira bahwa musim panas adalah waktu yang ideal untuk belajar menaklukkan samudera, para pengunjung banyak yang melebih-lebihkan kemampuannya dan berakhir dengan masalah," kata Kazaba.
Baca Juga: Waspada Rip Current Saat Berlibur ke Pantai, Arus Laut yang Kerap Menelan Korban
Jadi, menurut Eric Howell, seorang penjaga pantai lautan dan Pemadam Kebakaran Los Angeles County, Jujurlah dengan dirimu sendiri. Lautan adalah sesuatu yang sangat kuat.
Bila ada ombak yang sangat besar (ombak yang pecah di dekat pantai), kita tentu memiliki arus yang sangat kuat juga. Jadi Anda benar-benar harus menjadi perenang yang kuat dan tahu apa yang Anda lakukan untuk bisa keluar dari arus laut dengan kondisi seperti itu.
2. Kenali lokasi pantai
Bill Corbett Jr., seorang humas Long Island, bekerja selama dua musim panas sebagai penjaga pantai di Lake Tiorati di Harriman State Park di Lembah Hudson New York mengatakan, biasanya ada area bertali tali untuk perenang seperti yang terdapat di banyak pantai, tapi airnya bisa sangat dalam di daerah-daerah tertentu, sesuatu yang tidak disangka pengunjung.
"Anehnya, lubang kecil ini sering menjadi penyebab seseorang, biasanya anak-anak, mulai tenggelam," kata Corbett.
Baca Juga: Wisatawan Nyaris Tenggelam di Pantai Karanghawu Sukabumi
Jadi ia menyarankan untuk selalu tahu seberapa dalam air yang akan Anda masuki, dan jika Anda atau anak Anda tidak bisa berenang, hindari daerah itu.
3. Awasi anak-anak
Setiap orangtua melakukan hal terbaik di pantai, tapi banyak penjaga pantai menekankan, bahwa pengawasan orang tua yang konstan adalah kunci untuk menjaga anak-anak tetap aman di sana.
Alasan nomor satu mengapa banyak anak-anak hampir tenggelam di laut, kata Corbett, karena kurangnya pengawasan orang dewasa. Selama menjadi penjaga pantai Kazaba mengaku sulit untuk berfokus pada anak-anak, karena dia memiliki antara 100 hingga 300 kehidupan di tangannya.
4. Pastikan fisik bugar saat akan berenang
Aktivitas apapun yang Anda lakukan di laut memerlukan tingkat kebugaran fisik tertentu, kata Dr. Brad Parsons, kepala operasi bahu di Icahn School of Medicine di Gunung Sinai dan penjaga pantai bersertifikat.
Baca Juga: 7 Pantai di Sukabumi yang Cocok Untuk Mengisi Waktu Libur Lebaran
Ia mengatakan banyak orang dengan cedera bahu atau punggung, atau masalah kesehatan lainnya seperti penyakit kardiovaskular, memutuskan untuk berenang ke laut. Mereka berpikir itu akan menjadi bentuk latihan yang lembut.
Tapi mereka bisa dengan cepat menemukan diri mereka berada di perairan yang lebih dalam atau terjebak dalam gelombang pasang dimana mereka harus berjuang untuk tetap bertahan.
Mereka berada dalam situasi yang sulit dan penuh tekanan sehingga tidak sesuai dengan keadaan fisiknya. Kondisi inilah yang membuat mereka memerlukan bantuan penjaga pantai secepatnya.
5. Berenanglah di tempat yang dipantau oleh penjaga pantai
Sebagian besar pantai atau laut dan danau akan menunjuk area kolam yang harus dipantau oleh penjaga pantai. Daerah tersebut didirikan karena suatu alasan, mungkin karena di situ airnya tenang dan tidak terlalu dalam, atau di mana tidak ada pasang surut atau arus bawah. Tapi sayangnya orang sering berenang menjauh dari area yang ditentukan.
Baca Juga: Deretan 10 Pantai di Jawa Barat, Cocok untuk Habiskan Waktu saat Libur Lebaran
6. Komunikasi dengan penjaga pantai tentang kondisi air
Satu hal yang diinginkan Howell kepada setiap pengunjung sebelum mereka meninggalkan rumah adalah sempatkan kunjungi penjaga pantai saat tiba di pantai, untuk menanyakan tentang bahaya dan kondisi laut saat ini.
"Berbicara dengan penjaga pantai dapat membantu Anda mengukur seberapa jauh Anda harus pergi ke lautan dan apakah Anda aman ketika ingin berenang atau tidak," kata dia.
Sumber: Suara.com