SUKABUMIUPDATE.com - Puasa Sunnah syawal tepat berlangsung setelah Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal. Artinya, puasa syawal dilakukan pada tanggal 2-7 Syawal (6 hari puasa syawal) atau bisa juga ditunaikan secara berselang hari dengan catatan masih di rentang bulan Syawal.
Selamat datang bulan syawal menggema diucapkan setelah takbir berkumandang dan Shalat Ied telah dilaksanakan. Ini mengisyaratkan, Ibadah tidak berhenti setelah bulan puasa berlalu, namun dilanjutkan dengan mengerjakan amalan di bulan Syawal.
Setelah satu bulan puasa Ramadan, umat muslim tetap bisa meningkatkan amal ibadah kita dengan mengamalkan beberapa amalan di bulan Syawal. Berikut beberapa anjuran amalan sunnah bulan Syawal seperti dikutip via Suara.com:
1. Amalan Sunnah puasa syawal
Mengutip dari jatim.nu.or.id, Puasa di bulan Syawal merupakan salah satu amalan di bulan Syawal yang paling dianjurkan. Puasa Syawal adalah ibadah sunnah bagi yang tidak memiliki tanggungan puasa wajib, baik itu puasa Ramadan atau pun puasa Nadzar.
Baca Juga: Viral! Ibu Meninggal Dunia Usai Melahirkan 5 Anak Kembar Laki-laki
Puasa Syawal dapat dilaksnakan mulai tanggal 2-7 syawal, selama enam hari. Umat Islam bisa melaksanakan puasa syawal secara tidak berurutan namun sebagaimana puasa di bulan Ramadan, kita pun harus membaca niat puasa syawal untuk menyempurnakan ibadah kita. Berikut bacaan niat puasa syawal:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Taala.
2. Itikaf
Berdasarkan dalamislam.com, amalan di bulan Syawal selanjutnya yang dianjurkan adalah itikaf.
Baca Juga: 17 Ide Deep Talk dengan Pasangan, Bisa Jaga Kehangatan Asmara!
Amalan yang berupa berdiam diri di masjid melaksanakan serangkaian ibadah shalat wajib, shalat sunnah, membaca Alquran, sedekah, dan lain-lain dapat dilakukan sampai bulan syawal.
3. Sunnah Rasul: menikah di bulan Syawal
Anjuran amalan di bulan Syawal selanjutnya adalah menikah. Oleh karena itu, tak mengherankan jika umat Islam melaksanakan upacara pernikahan di bulan Syawal.
Hal ini karena‘Aisyah radiallahu ‘anha istri Nabi Muhammad SAW menceritakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?”
(Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).
4. Sedekah
Melaksanakan Sedekah di bulan Syawal sangat dianjurkan. Diriwayatkan dari Abu Hurairoh R.A, Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Agama, Alquran dan Sains: Al-Alaq Bukti Ajakan Literasi Ilmiah Invensi Saintek
“Engkau bersedekah dalam keadaan sehat, amat membutuhkannya, khawatir miskin, dan berangan-angan menjadi kaya. janganlah menunda-nunda (sedekah) sehinggga jika ajal telah sampai ke kerongkongan engkau berkata, ‘untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian.’ padahal memang harta itu untuk si fulan.”
5. Membaca Alquran
Membaca Alquran juga merupakan amalan ibadah sunnah di bulan Syawal yang dianjurkan untuk dilaksanakan sebaik mungkin, sehingga rajinnya kita membaca Alquran tidak berhenti di bulan Ramadan saja.
Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang yang lancar membaca Alquran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah SWT, adapun yang membaca Alquran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim).
Sumber: Suara.com/Mutaya Saroh