SUKABUMIUPDATE.com - Shalat Idul Fitri atau biasa disebut shalat Ied merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan di Hari Raya Idul Fitri. Selain itu ada pula Shalat Ied yang dilaksanakan ketika Hari raya Idul Adha.
Mengingat shalat Ied hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun maka tak heran jika banyak orang yang lupa dengan bacaan niat serta doa shalat Ied.
Nah, Untuk Anda yang lupa dengan bacaan niat Shalat Idul Fitri, berikut uraiannya dikutip dari Suara.com.
menurut laman NU ONline shalat Idul Fitri dilakukan ketika terbit matahari hingga tergelincirnya waktu dzuhur. Jumlah rakaat shalat Idul Fitri ini diriwayatkan Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.
Baca Juga: Tahun 1471 H, Presiden Soekarno Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi
"shalat ied terdiri dari dua rakaat berdasarkan Sayyidina Umar RA, ‘Sholat Idul Adha dua rakaat. Shalat Idul Fitri dua rakaat. Shalat safar dua rakaat. Shalat Jumat dua rakaat, sempurna tanpa qashar (yang disampaikan) melalui lisan nabi Muhammad SAW. Sungguh sia-sialah orang yang mengada-ada."
Tata cara dan bacaan shalat Idul Fitri tak berbeda jauh dengan shalat pada umumnya. Perbedaanya hanya ada pada sunnahnya membaca takbir, tahmid, tasbih dan surat-surat khusus.
Sholat Idul Fitri dilakukan dua rakaat dalam satu salam. Setelah itu khatib akan membaca khutbah di hadapan jamaah. Berikut penjelasan lengkap tentang bacaan shalat Idul Fitri dari niat hingga doa.
Baca Juga: Shalat Ied di Lapang Dimulai Tahun 1926: Hasil Kongres Muhammadiyah ke-15
1. Niat Shalat Idul Fitri
"Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala".
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Hukum melafalkan niat ini adalah sunnah, namun wajib mengucapkannya secara sadar dan sengaja dalam hati. Sebelum berniat, shalat dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan) dan cukup dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah.”
Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram. Setelah takbiratul ihram, jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.
Baca Juga: Shalat Lailatul Qadar, Simak Tata Cara, Bacaan Niat Hingga Waktu Pelaksanaannya
2. Takbir Tujuh Kali pada Rakaat Pertama
Takbir tujuh kali pada rakaat pertama dilakukan setelah doa iftitah selesai. Adapun lafadz bacaan iftitah adalah seperti di bawah ini:
"Allahu akbar kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan."
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang."
Boleh juga membaca lafadz berikut:
"Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah wallahu akbar."
Artinya: ”Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Selesai takbir, maka imam akan membaca surah Al Fatihah dan surat pendek.
Baca Juga: 5 Adab Hari Raya Idul Fitri, Sebaiknya Mandi dan Makan Sebelum Shalat Ied
3. Takbir Lima Kali pada Rakaat Kedua
Gerakan ini dilakukan setelah bangkit dari sujud rakaat pertama. Bacaannya sama dengan takbir pada rakaat pertama.
4. Membaca Surat Qaf atau Al-A’la
Surat Qaf atau Al-A'la dibaca setelah surat Al Fatihah di rakaat pertama dan bacaan ini hukumnya sunnah. Setelah itu dilanjutkan dengan ruku’ lalu sujud layaknya gerakan shalat biasa.
Baca Juga: Arti Doa Tahiyat Akhir dalam Shalat dan Berbagai Keutamaannya
5. Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah
Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah adalah sunnah. Setelah itu dilanjutkan dengan ke ruku’lalu sujud dan salam.
6. Mengikuti Khutbah Idul Fitri
Setelah salam, jamaah dianjurkan mengikuti khutbah untuk melengkapi sholat Idul Fitri. Bagi khatib, disunnahkan untuk memulai khutbah pertamanya dengan takbir sebanyak sembilan kali. Sedangkan dalam khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.
Demikian penjelasan lengkap tentang bacaan shalat Idul Fitri dari niat hingga doa. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat menunaikan shalat Idul Fitri.
Sumber: Suara.com/Rima Suliastini