SUKABUMIUPDATE.com - Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Dalam menyambutnya, ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika merayakannya.
Idul Fitri adalah hari mulia dan paling dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di hari tersebut ada beberapa amalan yang bisa dilakukan oleh umat Muslim.
Cara merayakan Idul Fitri sebenarnya sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu. Lalu bagaimana cara Rasulullah SAW merayakannya? Apakah sama seperti kita saat ini?
Baca Juga: Telat Sahur, Apa Masih Boleh Minum Saat Adzan Subuh? Ini Kata Ulama
Merujuk buku How Did the Prophet & His Companions Celebrate Eid?, Rasulullah SAW dan umat Islam pertama kali menggelar perayaan hari raya Idul Fitri pada tahun kedua Hijriyah (624 M) atau usai Perang Badar.
Dari beberapa riwayat disebutkan bahwa ada beberapa hal yang dilakukan Rasulullah saw. untuk menyambut dan merayakan hari Idul Fitri. Dikutip dari NU Online via Suara.com, berikut enam kegiatan Nabi Muhammad untuk merayakan Idul Fitri.
1. Melantunkan Takbir
Rasulullah saw. mengumandangkan takbir pada malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari satu Syawal. Hal itu sesuai dengan apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:
Baca Juga: SMAN 1 Cibadak Gelar Aksi Smandak Peduli dengan Tema “Ramadhan Berbagi”
“Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur".
2. Memakai Pakaian Terbaik
Pada pagi hari raya Idul Fitri, Rasulullah segera mandi, memakai wangi-wangian, dan mengenakan pakaian terbaik yang dimilikinya. Kisah ini terekam dalam hadist yang diriwayatkan Al-Hakim.
3. Makan Sebelum Shalat Idul Fitri
Salah satu hari yang diharamkan berpuasa adalah hari raya Idul Fitri. Bahkan, dalam kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa berniat tidak puasa pada saat hari Idul Fitri itu pahalanya seperti orang yang sedang puasa di hari-hari yang tidak dilarang. Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah juga biasanya sarapan berupa makan kurma dengan jumlah yang ganjil.
Baca Juga: 30 Ide Caption Ucapan Lebaran Idul Fitri 2023 untuk Diposting di Media Sosial
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa: "Pada waktu Idul Fitri Rasulullah saw. tidak berangkat ke tempat shalat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Ahmad dan Bukhari).
4. Shalat Idul Fitri
Rasulullah menunaikan shalat Idul Fitri bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Rasulullah memilih rute jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat dilangsungkannya shalat Idul Fitri.
Baca Juga: Dosa Dilipatgandakan Jika Maksiat di Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Buya Yahya
Rasulullah juga mengakhirkan pelaksanaan shalat Idul Fitri, biasanya pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam memiliki waktu yang cukup untuk menunaikan zakat fitrah.
5. Mengunjungi Tempat Keramaian
Suatu ketika saat hari raya Idul Fitri, Rasulullah menemani Aisyah mendatangi sebuah pertunjukan atraksi tombak dan tameng. Bahkan saking asyiknya, sebagaimana hadist riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sampai memunculkan kepala di atas bahu Rasulullah sehingga dia bisa menyaksikan permainan itu dari atas bahu Rasulullah dengan puas.
6. Mendatangi Rumah Sahabat
Tradisi silaturahmi saling mengunjungi saat hari raya Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika Idul Fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya. Begitu pun para sahabatnya.
Baca Juga: Mitos Pelatih Asing Tak Pernah Bawa Persib Juara, Apakah Luis Milla Bisa Patahkan?
Pada kesempatan ini, Rasulullah dan sahabatnya saling mendoakan kebaikan satu sama lain. Sama seperti yang dilakukan umat Islam sampai sekarang.
Sumber: Suara.com