SUKABUMIUDATE.com - Gerhana Matahari hibrida dijadwalkan akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H dan bisa diamati di Indonesia.
Kabar tersebut sebagaimana dihimpun dari halaman website BMKG dalam artikel yang berjudul “Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023”.
Dalam ilmu sains Gerhana Matahari adalah sebuah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga sebagian cahayanya tidak sampai ke Bumi.
Baca Juga: Catat! Ini Jam Munculnya Gerhana Matahari di Jawa Barat dan Link Streamingnya
Peristiwa tersebut adalah salah satu akibat dari pergerakan posisi Matahari, Bumi, serta Bulan yang dinamis, dan itu hanya terjadi pada saat fase bulan baru sehingga dapat diprediksi sebelumnya.
Namun, selain penjelasan secara sains, ada juga mitos tentang Gerhana Matahari yang tersebar di tanah Jawa.
Dalam mitologi Jawa Kuno, diungkapkan jika Gerhana Matahari terjadi karena ulah Batara Kala, merupakan putra dewa yang dikutuk menjadi raksasa.
Baca Juga: Kamis, 20 April 2023: Sidang Isbat 1 Syawal 1444H & Gerhana Matahari Hibrida
Batara Kala disebut menaruh dendam pada Batara Surya (Dewa Matahari) dan Batara Soma (Dewa Bulan) sehingga dia terus mengejar keduanya.
Jika keduanya tertangkap, Batara Kala aka menelan kedua dewa tersebut sehingga langit menjadi gelap gulita.
Saat gerhana itu terjadi, masyarakat akan ramai-ramai bersembunyi karena takut dan memukul lesung untuk membuat kebisingan agar Batara Kala memuntahkan kembali matahari dan bulan yang ditelannya.
Baca Juga: 8 Mitos Seputar Gerhana Matahari dari Berbagai Negara di Dunia
Bahkan saat terjadi Gerhana Matahari, orang Jawa masih mempercayai jika ada seorang wanita yang sedang hamil tak boleh melihat peristiwa langit tersebut karena bisa berakibat fatal untuk anaknya.
Janin dikhawatirkan akan lahir cacat, bahkan sang ibu bisa saja meninggal dunia jika tidak diselamatkan dengan melakukan ritual.
Ritual itu disebut sego rogoh atau tradisi liwetan, yaitu memasak nasi beserta lauknya kemudian disantap beramai-ramai.
Oleh sebab itu, menurut kepercayaan Jawa, wanita hamil harus berada ditempat aman selama Gerhana Matahari berlangsung.
Selain itu, jika terjadi gerhana, sebagian masyarakat harus segera pulang untuk menyelamatkan sumber penghidupannya di desa.
Masyarakat Jawa zaman dulu juga akan menyiram sawah atau lahan pertanian lainnya agar tidak rusak dan gagal panen.
Nah itulah mitos Gerhana Matahari yang akan terjadi tanggal 20 April 2023 dari mitologi Jawa yang masih dipercaya oleh sebagian orang di tanah Jawa.
Sumber: BMKG | NU Online