Dosa Dilipatgandakan Jika Maksiat di Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Buya Yahya

Selasa 11 April 2023, 13:45 WIB
Dosa Dilipatgandakan Jika Maksiat di Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Buya Yahya. | (Sumber : Tangkapan layar Youtube/@Al-Bahjah  TV.)

Dosa Dilipatgandakan Jika Maksiat di Malam Lailatul Qadar? Begini Kata Buya Yahya. | (Sumber : Tangkapan layar Youtube/@Al-Bahjah TV.)

SUKABUMIUPDATE.com - Malam lailatul Qadar adalah malam istimewa dan paling dinanti-nantikan oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Di malam tersebut, orang-orang akan berlomba-lomba berbuat kebaikan.

Lalu bagaimana jika di malam lailatul qadar yang diibaratkan seperti pahalanya orang ibadah sebanyak 1000 bulan, malah melakukan kegiatan maksiat?

Apakah kegiatan maksiat di malam lailatul qadar dosa nya pun bakal dilipatgandakan juga?

Mengutip dalam video di kanal Youtube Al-Bahjah TV via Suara.com, Buya Yahya menjelaskan, mereka yang berbuat maksiat pada malam lailatul qadar tidak sama dengan melakukan kebaikan. Hal ini karena kejahatan yang dibuat bukan berarti seribu bulan.

Baca Juga: Persebaya Surabaya vs Arema FC: Rekor Pertemuan, Susunan Pemain dan Prediksi Skor

Selain itu, Allah hanya menghitung keutamaan seribu bulan itu pada kebaikan. Oleh karena itu, jika yang diperbuat adalah maksiat, makan kejahatan itu tidak berarti seribu bulan.

“Jika ada orang yang bermaksiat di malam seribu bulan itu apakah maksiatnya seribu bulan, kita urusan dengan zat yang maha kasih. Allah maha kasih akan menghitung dari sisi kebaikan. Adapun kejahatan tersebut apakah dihitung seribu kejahatan atau seribu bulan? Tidak,” ucap Buya Yahya.

Namun, perlu diketahui juga jika maksiat yang dilakukan pada malam lailatul qadar adalah sejahat-jahatnya kejahatan.Hal ini karena keburukan itu, sangat bergantung pada siapa, kapan, dan di mana kejahatan tersebut dilakukan.

Baca Juga: Ingin Dapatkan Malam Lailatul Qadar? Simak Tipsnya dari Nabi Muhammad SAW

“Allah maha pengampun, jika melakukan kejahatan tidak sampai dikatakan kejahatan seribu bulan. Akan tetapi, apakah kejahatan malam itu menjadi malam sejahat-jahatnya kejahatan, iya. Karena kejahatan akan semakin jahat, kapan itu jika dilakukan oleh siapa orangnya, kapan waktunya, dan di mana tempatnya” jelas Buya Yahya.

Dalam hal ini berarti orang biasa yang melakukan maksiat tetaplah jahat. Namun di sisi lain ketika yang melakukannya ahli agama, itu akan lebih jahat lagi. Begitupun lailatul qadar, orang melakukan maksiat di luar Ramadhan akan dosa dan jahat. Namun, ketika melakukannya di saat Ramadhan dan malam lailatul qadar, itu akan lebih besar lagi.

“Sebuah kejahatan dilakukan oleh orang biasa, jahat. Tapi di satu sisi, ketika dilakukan seorang alim lebih jahat lagi. Orang melakukan dosa di tempat asal saja dosa. Tapi ketika melakukan dosanya di masjid, lebih besar lagi. Orang melakukan dosa di luar Ramadhan dosa. Tapi saat Ramadhan lebih dosa lagi. memang lebih jelek, ini kan bulan ibadah kenapa berbuat maksiat. Orang melakukan kejahatan selain malam lailatul qadar adalah jelek. Di malam itu makan akan lebih jelek,” jelasnya.

Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadar Latin dan Artinya, Baca di 10 Terakhir Bulan Ramadan

Dengan demikian, maksiat saat malam lailatul qadar memang sebuah kejahatan yang buruk. Namun, kejahatan itu tidak berarti kejahatannya dihitung seribu bulan. Pasalnya, Allah SWT akan memberi pahala bagi mereka yang niat berbuat baik.

Sementara bagi orang yang baru berencana berbuat jahat, jika tak melakukannya maka ia tidak mendapatkan dosa.

Baca Juga: 7 Amalan di 10 Terakhir Bulan Ramadan yang Dianjurkan Bagi Umat Muslim

“Akan tetapi, untuk seribu bulan kejahatan itu tidak ada. Tidak dijelaskan atau disebutkan. Allah maha kasih, sehingga ketika punya niat baik dikasih satu. tapi niat jahat enggak ditulis kan begitu. Kita niat baik dikasih pahala satu, kalau kita laksanakan 10 sampai 700. Kalau niat jahat, dibatalin enggak ditulis karena Allah maha kasih. Meski demikian, bukan berarti ngentengin juga,” pungkas Buya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa