SUKABUMIUPDATE.com - Tak terasa ibadah puasa sudah berjalan lebih dari dua minggu dan akan mendekati 10 terakhir bulan Ramadan. Namun, hal itu adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk mendulang pahala.
Setidaknya, terdapat beberapa amalan di 10 terakhir bulan Ramadan yang bisa dilakukan oleh umat Muslim. Amalan-amalan ini berguna untuk memperbanyak ibadah dan menjauhkan diri dari api neraka.
Melansir laman MUI via Tempo.co, berikut ini ada beberapa amalan di 10 terkahir bulan Ramadan yang dapat dikerjakan umat Muslim.
1. Perbanyak Khatam Al-Qur’an
Memperbanyak khatam Al-Qur’an merupakan salah satu amalan yang dianjurkan di 10 hari terakhir puasa Ramadan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah sallallahu alaihi wa salam.
“Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam biasanya menyetorkan Al_Qur’an dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Al-Qur’an dua kali di tahun wafatnya Rasulullah” (H.R. Muslim).
2. Perbanyak Taubat
Memperbanyak taubat dan mengucapkan istighfar dianjurkan di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadis qudsi.
“Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli.”
3. Perbanyak doa
Berdoa memang dianjurkan di kehidupan sehari-hari. Namun, di sepuluh malam terakhir bulan suci Ramadan ini, umat muslim dianjurkan memperbanyak berdoa untuk mendapatkan keistimewaan malam lailatul qadar.
4. Tunaikan Zakat
Banyak memberikan zakat merupakan amalan yang diperintahkan oleh syariat ketika bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan manusia paling dermawan dengan kebaikan dan beliau lebih dermawan lagi ketika bulan Ramadan. Sesungguhnya Jibril menemui beliau setiap tahun di bulan Ramadan hingga berlalulah bulan Ramadan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyetorkan bacaan Al-Qur’an kepada Jibril. Apabila beliau berjumpa dengan Jibril, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan dengan kebajikan melebihi angin yang berhembus” (H.R. Al-Bukhari).
5. Lakukan Itikaf
Itikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribadah. Sebenarnya, itikaf dianjurkan pada setiap waktu. Namun, ketika memasuki bulan suci Ramadan, itikaf lebih dianjurkan lagi.
Apalagi di 10 hari terakhir puasa Ramadan. “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beritikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan hingga beliau wafat, kemudian istri beliau beritikaf setelah itu” (H.R. Al-Bukhari).
6. Shalat Malam
Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW sering menghabiskan malamnya untuk beribadah, shalat, dan zikir hingga waktu fajar. Kebiasaan yang ia lakukan di 10 malam terakhir ini ditularkan kepada seluruh anggota keluarganya.
Hal ini dijelaskan dalam Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Aisyah RA istri Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Rasulullah SAW ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
7. Sedekah
Memperbanyak sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadan, dan sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya.
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah yang dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.
Sumber: Tempo.co (MUI/UII)