SUKABUMIUPDATE.com - Hari Raya Idul Fitri semakin dinantikan ketika umat Muslim menapaki Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Malam mulia itu menjadi tanda akan berakhirnya bulan Ramadan yang suci ini.
Antusiasme umat Muslim semakin dirasakan menuju sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Tak heran, Adab Hari Raya Idul Fitri perlu digaris bawahi guna menjadi pundi-pundi pahala saat lebaran tahun ini.
Baca Juga: Hati-Hati! Minta Uang THR Secara Paksa Bisa Kena Hukum Pidana
Adab Hari Raya Idul Fitri tak hanya dianjurkan untuk membersihkan diri (baca: Mandi) dan Makan Sebelum Shalat Ied saja. Akan tetapi ada beberapa adab yang bisa dilakukan. Melansir dari berbagai sumber via Suara.com, berikut beberapa adab yang sebaiknya diamalkan saat Hari Raya Idul Fitri.
Adab Hari Raya Idul Fitri
1. Mandi sebelum Shalat Ied
Seperti yang diriwayatkan dalam Kitab Al-Muwaththa, sebelum berangkat shalat Abdullah bin Umar akan mandi terlebih dahulu.
An-Narawi rahimahullah juga menyebutkan bahwa mandi menjadi salah satu kesepakatan pada kalangan ulama sebelum Shalat Ied.
2. Makan sebelum Shalat Ied
Disunahkannya makan sebelm berangkat Shalat Idul Fitri adalah penegasan bahwa umat muslim dilarang berpuasa di hari tersebut.
Baca Juga: Dibuang di Pinggir Jembatan, Pemotor Temukan Bayi Perempuan Dalam Kardus
Adab ini juga sebagaimana yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Anas bin Malik seperti berikut.
“Adalah Rasulullah SAW tidak berangkat pada Hari Raya Idul Fitri sebelum makan beberapa butir kurma, ia makan dalam jumlah ganjil.” (HR. Bukhari, no. 953)
3. Mengucapkan Takbir di Hari Raya Idul Fitri
Adab satu ini didasrkan pada firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 185.
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Sebagai tambahan, Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Az-Zuhri seperti berikut.
“Orang-orang bertakbir di hari raya saat mereka keluar dari rumah sampai ketika mendatangi tempat sholat dan imam datang. APabila imam datang, mereka diam, lalu ketika imam takbir, mereka pun takbir.”
4. Mengucapkan selamat di Hari Raya Idul Fitri
Jubair bin nafir pernah berkata,
“Para sahabat Rasulullah SAW, apabila berjumpa di Hari Raya Idul Fitri, mereka akan mengucapkan selamat satu sama lain” Ibnu Hajar berkata, sanadnya hasan (Fathul Bari, 2/446).
Baca Juga: 3 Kesaktian Abah Anom vs Kapten Congkak, Sakti Mandraguna Bak Mukjizat!
Kamu bisa memberi ucapan satu sama lain berupa taqabbalallahu minna wa minkum atau ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri lainnya. Pemberian ucapan ini merupakan bentuk syukur bahwa mereka saling mendapat sesuatu yang membahagiakan, seperti diterimanya taubat.
5. Memberi penampilan terbaik saat lebaran
Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma pernah berkata,
“Umar radhiallahu anhu membeli jubah dari sutera yang di jual di pasar kemudian mendatangi Rasulullah SAW dan berkata “Wahai Rasulullah, belilah ini dan berhiaslah dengannya di Hari Raya dan menyambut tamu”
Maka, Rasulullah SAW pun menjawabnya dengan,
“Sesungguhnya ini adalah pakaian orang yang tidak mendapatkan bagian (di hari kiamat).” (HR. Bukhari, no. 948)
Nabi Muhammad SAW pun menyetujui ajakan Umar untuk berhias diri, akan tetapi yang dia ingkari adalah membeli baju tersebut karena terbuat dari sutera. Nabi Muhammad memberi penampilan terbaik dengan memakai pakaian terbagus yang dimilikinya.
Sumber: Suara.com/Hillary Sekar Pawestri