Diperingati Setiap 6 April, Inilah Sejarah Hari Nelayan Nasional

Kamis 06 April 2023, 21:30 WIB
6 April ditetapkan sebagai peringatan hari nelayan nasional Indonesia, dan berikut sejarah di baliknya (Sumber : Instagram/@dedesolehsaepul)

6 April ditetapkan sebagai peringatan hari nelayan nasional Indonesia, dan berikut sejarah di baliknya (Sumber : Instagram/@dedesolehsaepul)

SUKABUMIUPDATE.com - Setiap tanggal 6 April diperingati sebagai hari nelayan nasional sebagai bentuk apresiasi jasa nelayan Indonesia.

Para nelayan memiliki peranan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein dan gizi bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Selain itu Hari Nelayan Nasional bisa diartikan sebagai bentuk pengingat untuk selalu bersyukur dan memajukan kesejahteraan para nelayan di seluruh Indonesia.

Namun, mungkin banyak yang belum tahu bagaimana sejarah hari nelayan nasional ini ditetapkan setiap tanggal 6 April.

Baca Juga: Pria Nekat Panggil Nyi Roro Kidul di Pinggir Laut Viral di TikTok, Begini Endingnya

Dilansir dari Akurat.co yang merujuk berbagai sumber, Kamis (6/4/2023), berikut sejarah Hari Nelayan Nasional Indonesia.

Sejarah Hari Nelayan Nasional

Hari Nelayan Nasional pertama kali ditetapkan pada periode orde baru atau pada tahun 1960. Peringatan Hari Nelayan Nasional sudah sebagai bentuk tradisi turun temurun untuk mengungkap syukur atas kesejahteraan hidup yang diberikan.

Dalam peringatan Hari Nelayan Nasional, terdapat banyak aktivitas yang menarik. Diketahui, para nelayan akan mengisi hari peringatan tersebut dengan tarian tradisional dan pelepasan sajen ke laut dengan harapan agar hasil tangkapannya mengalami peningkatan.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Lautan, Tempat di Bumi yang Menyimpan Banyak Misteri6 April ditetapkan sebagai peringatan hari nelayan nasional Indonesia, dan berikut sejarah di baliknya

Salah satu contoh peringatan Hari Nelayan Nasional adalah upacara Labuh Saji yang diadakan oleh masyarakat di Pelabuhan Ratu Sukabumi, Jawa Barat. Dalam pelaksanaanya, digunakan sesajen berupa kepala kerbau atau kambing.

Namun, saat ini tradisi sesajen kepala kerbau atau kambing sudah diganti dengan penaburan benih ikan, bibit udang, dan anak penyu ke tengah teluk Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Upacara Labuh Saji dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada seorang putri bernama Nyi Putri Mayangsagara.

Harapan dilakukannya upacara ini yakni agar pelabuhan tetap subur sehingga rakyat mendapatkan kesejahteraan dari pekerjaan mereka sebagai nelayan.

Sumber: Akurat.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:00 WIB

Menyatu dengan Alam di Curug Sawer, Hanya 30 Menit dari Kota Sukabumi

Tersembunyi di tengah hutan yang rimbun, Curug Sawer ini menawarkan keindahan alam yang masih asri dan suasana yang tenang.
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kemanapedia).
Entertainment18 Januari 2025, 09:50 WIB

Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah

Kabar mengejutkan datang dari kehidupan rumah tangga penyanyi Sherina Munaf dan musisi Baskara Mahendra. Setelah hampir empat tahun menikah, Sherina resmi menggugat cerai Baskara ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf Gugat Cerai Baskara Mahendra Usai 4 Tahun Menikah (Sumber : Twitter/@akuratco)