SUKABUMIUPDATE.com - Al-Quran merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat Islam di seluruh Dunia tanpa kecuali. Dalam Al-Quran telah dijelaskan segala hal mengenai aspek kehidupan manusia.
Umat Islam sendiri sangat dianjurkan untuk rutin membaca Al-Quran, karena hal tersebut dapat mendatangkan pahala yang besar. Selain itu Al-Quran disebutkan bisa memberi syafaat bagi yang rutin membacanya di akhirat kelak.
Quran ditulis dalam bahasa Arab yang mencakup berbagai topik, termasuk keesaan Tuhan, pentingnya iman, nilai-nilai moral dan etika, sejarah, hukum, dan kisah para nabi dan ajaran mereka.
Baca Juga: Bacaan Dzikir Nuzulul Quran, Amalkan saat Malam Diturunkannya Al-Quran
Melansir dari Akurat.co, dalam Al-Quran surat yunus ayat 57, berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Quran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.” (QS. Yunus 10:57).
Ayat tersebut menunjukkan betapa pentingnya Al-Quran sebagai pedoman hidup kita manusia. Allah SWT menjelaskan bahwa Al-Quran itu sebagai obat bagi penyakit yang ada dalam hati kita, Al-Quran juga sebagai bukti kasih sayang Allah terhadap kita ciptaanNya.
Tujuan Al-Quran yang diungkapkan Allah SWT lewat ayat di atas itu dapat kita raih dengan memperkaya hidup kita dengan Al-Quran.
Lantas bagaimana cara memperkaya hidup dengan Al-Quran? Simak penjelasan di bawah ini, tujuh cara untuk dapat memperkaya hidup Anda dengan Al-Qur'an:
Baca Juga: Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya
1. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar dapat menjadikan hati kita lebih bersih dengan mengisi jiwa kita berupa kedamaian dan menjadi rumah dengan keberkahan.
Dengan membaca Al-Quran juga membuat Anda merasa dekat dengan Allah. Ketika kita dekat, maka itu menjadi ketenangan dan meredakan kesedihan apapun karena kita dekat dengan yang Maha Segalanya bagi kita.
Membaca beberapa halaman Al-Quran setiap hari, terutama setelah salat Subuh, adalah cara terbaik untuk tetap berada di jalan kebenaran dan berpegang pada tali Allah.
Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Pahala Membaca Alquran Pakai HP
Abdullah Ibn Amr Ibn Al-`As Ra melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang bertaqwa kepada Al-Quran akan diberitahukan pada hari kiamat: Bacalah dan naiklah (dalam derajat). Bacalah seperti yang biasa Anda baca ketika Anda berada di kehidupan pertama (dunia). Peringkat Anda akan berada di ayat terakhir (ayah) yang Anda baca.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
2. Membaca Terjemahan dan Tafsir Al-Quran
Membaca adalah salah satu hiburan yang paling memuaskan. Jutaan orang mengejarnya dengan semangat. Dan apa yang lebih baik untuk dibaca di hari santai selain Alquran atau penjelasannya?
Kita dapat memperoleh pemahaman yang baik tentang realitas jika kita memahami Al-Quran dengan benar. Anda dapat membaca terjemahan dan tafsirnya (tafsir), oleh seorang ulama yang berpengetahuan dan khusus.
Tafsir membantu kita dalam mengungkap rahasia Al-Quran dan menjelaskan makna tersembunyi dari kata, ayat, dan surat.
Baca Juga: Disebutkan dalam Al-Quran, Ini 6 Manfaat Buah Tin untuk Kesehan
3. Menghafal Al-Quran
Abdullah Ibn Abbas Ra meriwayatkan Rasulullah SAW mengatakan:
“Orang yang tidak menghafal satu bagian pun dari Al-Qur'an, seperti rumah yang hancur. ” (HR. At-Tirmidzi).
Memiliki kalimat Allah yang tersimpan di hati dan pikiran kita, memungkinkan kita dapat menyenandungkannya untuk diri kita sendiri ketika merasa sedih dan memudahkan kita merasakan kedekatan Allah ketika kita menyenandungkannya dalam salat malam.
Kedekatan Allah dengan kita itu juga dapat kita saksikan lewat kejadian dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu ketika kita memutar ulang kata-kata Al-Quran yang relevan dengan apa pikiran kita, dan itu dapat menjadi wawasan yang membantu meringankan kehidupan kita di dunia.
Baca Juga: Amalan Malam Nuzulul Quran: Bacaan Dzikir Mengingat Peristiwa Turunnya Alquran
4. Mendengarkan dengan Penuh Perhatian.
Salah satu cara terbaik untuk merenungkan Al-Quran yaitu dengan mendengarkan bacaan Al-Quran atau ceramah ilmiah yang menjelaskan Al-Quran.
Baik itu saat bepergian dengan mobil, berselancar di internet, atau menghadiri kelas langsung di sebuah lembaga atau masjid, atau sedang mendengarkannya dengan saksama ketika seseorang membacanya dan menjelaskannya dengan lantang kepada kita.
Dengan melakukan itu maka hati kita pasti bersaksi tentang perasaan hidup yang tercerahkan oleh senandungan firman Allah SWT itu.
Baca Juga: Malam Nuzulul Quran 2023 Tanggal Berapa? Cek Sejarah, Keutamaan dan Amalannya
5. Mengamalkannya
Kita harus taat atas apa yang telah tercantum dalam Al-Quran, karena kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat pembimbing kita dalam kehidupan sehari-hari:
“itu adalah Kitab yang diturunkan sebagai petunjuk dan rahmat bagi seluruh umat manusia” (QS. Yunus: 57).
Oleh karena itu, semua ibadah yang berhubungan dengan Al-Quran akan banyak berguna dan mereka benar-benar bisa menjadi saksi terhadap umat Islam pada hari kiamat, jika kita mengamalkannya dalam segala aspek kehidupan kita.
Dari memenuhi akad, mengambil pinjaman, meninggalkan warisan, membalas kejahatan dengan kebaikan, mengikatkan diri, dan mengajak kepada Islam; prinsip-prinsip mendidik anak-anak yang saleh dan bersedekah.
Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Simak Pengertian, Hikmah, dan Keutamaannya
Al-Quran memberikan panduan lengkap kepada umat Islam, tentang bagaimana menjalani kehidupan yang damai secara individu dan komunal.
6. Mengajarkannya kepada Orang Lain
Utsman bin Affan Ra meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW mengatakan:
“Yang terbaik di antara kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya (kepada orang lain.) ” (HR. Bukhari).
Kedengarannya sangat mewah untuk mengatakan, "Saya mengajar Al-Quran", tetapi pada kenyataannya, menyebarkan Al-Quran tidak dapat sesederhana mengundang beberapa teman untuk minum teh.
Membacakan sejumlah ayat kepada mereka dalam bahasa Arab, diikuti dengan penerjemahan dan selama setengah jam. Setiap orang kemudian dapat mendiskusikan bagaimana menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kehidupan mereka.
Surat-surat pendek Al-Qur'an dapat ditutupi, atau dapat diajarkan secara kronologis secara keseluruhan. Intinya adalah membuka Al-Quran untuk dakwah dan renungan secara rutin.
Manfaat mengajarkannya kepada orang lain ini lebih besar daripada manfaat merenungkannya di pengasingan.
7. Menjadi Ahlul-Quran
Ikatan yang mengikat umat Islam atas dasar sama-sama mempelajari Al-Quran tidak dapat digambarkan secara sederhana. Ikatan tersebut tumbuh dan menguat dengan dasar cinta yang tulus dan tidak duniawi, semata-mata demi Allah.
Dengan adanya ikatan tersebut menjadi ahlul Quran bukan lagi perkara yang susah, karena landasan kuat tersebut dapat menopang kokoh kita dalam membaca, memahami, mengamalkan dan mengajarkan Al-Quran secara ridhoNya Allah SWT.
Sumber: Akurat.co