SUKABUMIUPDATE.com - Ayat Kursi disebut juga sebagai Ayat Singgasana, adalah ayat ke-255 dari Surat Al-Baqarah.
Ayat Kursi juga disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab sebagai ayat paling agung dalam Alquran.
Baca Juga: Amalan Malam Nuzulul Quran: Bacaan Dzikir Mengingat Peristiwa Turunnya Alquran
Namun bagaimana cara membaca Ayat Kursi yang Benar? Simak penjelasan Alm. Syekh Ali Jaber seperti dikutip via SuaraPekanbaru.id (Portal Suara.com)!
Umat Islam sangat akrab dengan amalan membaca Ayat Kursi. Bahkan ada pemahaman, Ayat Kursi ini kerap dijadikan "senjata" ampuh mengusir setan.
Namun, jika salah dalam mengamalkan Ayat Kursi, Syekh Ali Jaber pernah memberi penjelasan dalam kajiannya hal itu justru malah membuat jauh dari Allah SWT.
Baca Juga: Malam Nuzulul Quran 2023 Tanggal Berapa? Cek Sejarah, Keutamaan dan Amalannya
Umat Muslim sejak anak-anak sudah dianjurkan untuk menghafal dan rajin mengamalkan Ayat Kursi. Sebagian besar umat Islam, telah menjadikan Ayat Kursi sebagai bekal dalam kehidupan.
Bacaan Ayat Kursi ini termasuk dalam ayat Alquran, tepatnya di Surat Al-Baqarah ayat 255.
Kemegahan Ayat Kursi ini diyakini meliputi segala apa yang di bumi dan langit. Dan Maha Kuasa Allah sebagi raja yang tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Kemudian Nabi Muhammad dalam satu riwayat pernah menyarankan untuk membaca ayat kursi sebelum tidur.
Bukan hanya Ayat Kursi saja yang memiliki keutamaan, melainkan semua ayat bahkan satu huruf dalam Alquran memiliki keutamaan.
Lantaran Ayat Kursi sudah banyak dihafal dan diamalkan, akan tetapi banyak dari kita yang justru dinilai tidak tepat dalam membaca Ayat Kursi.
Baca Juga: 10 Keistimewaan Bulan Ramadan, Salah Satunya Malam Lailatul Qadar
Penjelasan Syekh Ali Jaber saat mengisi kajian yang terekam dalam kanal YouTube MataHati Islami, mengungkap cara membaca Ayat Kursi yang tidak tepat justru akan menjauhkan diri dari Allah SWT.
"Jadi khusus membaca Ayat Kursi. Jika saat membacakan Audzubillahiminasyaitonirojim, jangan disambungkan dengan Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum," ucap Syekh Ali Jaber, dikutip Senin (3/4/2023).
Mendiang Syehk Ali Jaber ini menyebut jika makna tersebut menjadi kurang baik. "Dari sisi makna tidak baik," lanjutnya.
Jika membaca di tengah surah dalam Alquran, maka cukup dengan membaca ta'awudz tanpa basmalah.
"Boleh saja dengan basmalah. Tapi kita mencari yang utama," katanya.
Ketika membaca ta'awudz harus berhenti, lalu kemudian dilanjutkan dengan Ayat Kursi.
"Audzubillahiminasyaitonirojim, berhenti. Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum," ujarnya.
Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa: Sikat Gigi dan Hindari Kafein
Syekh Ali Jaber kemudian mengatakan jika membaca Ayat Kursi bisa memiliki makna yang berbeda.
"Audzubillahiminasyaitonirojimi. Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Berarti di sini kita berlindung dari Allah, jadi seolah-olah terlibat dengan setannya," katanya.
Nah, ketika dinilai kurang, maka boleh mengucapkan basmalah. "Tidak ada yang melarang baca bismillah," kata mendiang Syehk Ali Jaber.
Sumber: SuaraPekanbaru.id (Portal Suara.com)