Selain Makan dan Minum, Ini 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan

Senin 03 April 2023, 04:00 WIB
Ilustrasi - Selain Makan dan Minum, Ini 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan. (Sumber : Freepik/odua)

Ilustrasi - Selain Makan dan Minum, Ini 7 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadan. (Sumber : Freepik/odua)

SUKABUMIUPDATE.com - Selama menjalani ibadah puasa Ramadan, umat Muslim dituntut untuk selalu menjaga hawa nafsunya. Selain beribadah, kita juga wajib menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
 
Pasalnya, jika puasa seseorang batal maka tidak ada pahala yang diberikan Allah SWT kepada orang tersebut. Sebenarnya tidak hanya makan dan minum saja yang dapat membatalkan puasa.
 
Ada beberapa hal lainnya yang bisa membatalkan puasa Ramadan. Maka dari itu, umat Muslim wajib tahu dan pahami hal-hal apa saja yang bisa bikin puasa jadi batal. Dikutip via Tempo.co, berikut ini ada 7 hal yang dapat membatalkan puasa selain makan dan minum.
 
1. Merokok 
 
Merokok menjadi salah satu hal yang dapat menyebabkan puasa Anda tidak sah. Ulama di Indonesia telah sepakat untuk memasukan rokok ke dalam hal-hal yang membatalkan puasa
 
Pijakannya adalah makna dari bahasa arab yaitu syurbud dukhan yang berarti minum/mengisap asap, inilah alasan kenapa merokok dapat membuat puasa tidak sah karena sama saja dengan minum.
 
Jadi bagi Anda perokok aktif cobalah untuk berhenti merokok selama satu bulan dulu atau jika ingin tetap merokok, merokoklah setelah buka puasa. Bukan mustahil, Anda lama-lama berhenti merokok secara total. 
 
2. Haid Bagi Perempuan
 
Salah satu syarat wajib puasa adalah suci dan bersih. Bagi wanita yang sedang berpuasa lalu tiba-tiba haid atau mengeluarkan darah baik itu menjelang berbuka maka puasa tersebut dianggap tidak sah dan batal. Bagi wanita hamil kemudian mengeluarkan darah nifas maka puasanya juga batal. 
 
3. Berhubungan Seksual di Waktu Puasa 
 
Berhubungan seksual di waktu puasa dari waktu fajar hingga matahari terbenam dianggap puasanya batal atau tidak sah. Jika hal ini dilakukan, konsekuensinya adalah berpuasa selama 2 bulan berturut-turut atau memberi beras sebesar 0,6 kilogram beras kepada 60 fakir miskin. 
 
Namun, berhubungan suami istri saat malam hari sampai sebelum waktu sahur tidak dianggap membatalkan puasa dan diperbolehkan dalam agama. 
 
4. Muntah yang Disengaja 
 
Muntah yang dilakukan secara sengaja maka hukumnya tidak sah atau batal puasa. Lain lagi apabila Anda tiba-tiba merasa mual dan kemudian muntah, maka boleh melanjutkan puasa hingga waktu berbuka. 
 
Syarat puasa adalah sehat secara rohani dan jasmani, maka apabila sedang sakit maka diperbolehkan untuk tidak melanjutkan puasa. 
 
 
Lantas bagaimana dengan muntah yang disengaja? Nah, muntah yang disengaja adalah muntah ketika Anda sengaja memasukan jari Anda ke tenggorokan dan menyebabkan muntah. Hal seperti inilah yang membatalkan puasa dan puasa dianggap tidak sah. 
 
5. Mengeluarkan Air Mani
 
Dikutip dari NU Online, mengeluarkan air mani secara sengaja saat sedang berpuasa termasuk hal yang membuat batal. Mengeluarkan air mani secara sengaja meskipun tidak melakukan hubungan badan maka hal itu tetap membatalkan puasa.
 

Baca Juga: Onani atau Masturbasi Saat Puasa Ramadan Apakah Bikin Batal? Simak Hukumnya

 
Namun apabila tanpa sengaja seperti mimpi basah bagi laki-laki, hal tersebut tidak dianggap batal. Kendati demikian, pada bulan puasa merupakan kesempatan untuk melatih hawa nafsu maka dari itu sebaiknya berhati-hati.
 
6. Berbohong  
 
Hal yang satu ini juga termasuk dalam hal-hal yang membatalkan puasa, yakni berbohong. Saat puasa kita dituntut untuk jujur, mengontrol emosi, menahan hawa nafsu, haus, dan lapar. 
 
Maka jika kita sengaja melakukan kebohongan maka pahala puasa akan hilang. Ini artinya, puasa kita dianggap tidak sah. 
 
7. Memasukan Obat ke Dubur dan Qubul 
 
Mayoritas ulama bermahzab Hanfi, Syafi'i, Maliki hingga Hanbali menyatakan semua benda yang dimasukkan ke dalam anus maka dapat membatalkan puasa. 
 
Jika sedang melaksanakan pengobatan tradisional seperti memasukan obat-obatan melalui dubur dan Qubul maka hal ini sudah jelas membatalkan puasa. Adapun contoh penyakit yang mengharuskan melakukan hal ini adalah penyakit ambeien. 
 
Sumber: Tempo.co (Dwi Lucy Susetiowati/NU ONLINE)
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)