26 Babasan Sunda dan Artinya, Contohnya Hampang Leungeun

Kamis 30 Maret 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi. Hampang Leungeun | Contoh Babasan Sunda dan Artinya (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)

Ilustrasi. Hampang Leungeun | Contoh Babasan Sunda dan Artinya (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)

SUKABUMIUPDATE.com - Pengertian Babasan nyaeta ucapan matok nu dipaké dina harti injeuman, saperti gedé hulu, panjang leungeun, legok tapak jeung saterusna. Matok berarti tangtu atau tetap, merujuk Kamus Umum Basa Sunda karya LBBS (1976) yang dikutip via sundapedia.com.

Contohnya gedé hulu, jika susunan katanya diubah menjadi gede huluna, huluna gedé atau hulu gedé maka tidak lagi menjadi babasan, tetapi arti babasan sunda tersebut juga berubah. Maka, Babasan diartikan sebagai susunan beberapa kata yang memiliki arti tersendiri, beda dengan arti denotasi kata-kata penyusunnya.

Baca Juga: Menguak Tragedi Takokak 1948: Pembantaian Sadis Terlupa di Perbatasan Sukabumi

Kata-kata babasan sunda termasuk salah satu bekal penting sebagai Urang Sunda Asli (USA), baik Anak Muda Sukabumi secara khusus maupun masyarakat tatar Sunda secara umum. Ini karena termasuk salah satu cara ngamumule budaya sunda.

Babasan biasanya terdiri atas dua kata yang menggambarkan kelakuan, perasaan, sifat atau kondisi yang dialami oleh manusia. Berbeda dengan paribasa sunda, kata-kata dalam babasan sunda umumnya lebih sedikit atau lebih pendek dibandingkan paribasa sunda.

26 Babasan Sunda dan Artinya dari Huruf H

Sebelumnya perlu diketahui, orang Sunda biasanya tidak menyebut huruf F tetapi melafalkan huruf 'F' dengan huruf 'P'.

Baca Juga: Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan

  1. Hama kokod - Goreng atawa ruksak kusabab dicoo wae atawa dicabakan wae.
    Artinya: Jelek atau rusak karena sering dipegang-pegang.
  2. Hambur bacot - Loba nyarekan.
    Artinya: Sering marah-marah.
  3. Hampang birit - Daékan, getolan.
    Artinya: Rajin dan mau disuruh.
  4. Hampang leungeun - Sok cubak-cabok/tunggal-teunggeul.
    Artinya: Kasar, Mudah atau suka menampar.
  5. Handap asor
    Artinya: Rendah hati, tidak sombong.
  6. Handap lanyap - Omongan lemes tapi ngahina.
    Artinya: Ucapan halus tapi menghina.
  7. Haok polotot - Jelema babari nyarekan jeung ngabolototan
    Artinya: Galak atau Garang.
  8. Haré-haré hirup - Teu paduli.
    Artinya: Cuek, tidak peduli.
  9. Haréwos bojong - Ngaharéwos tapi tarik nepika kadenge ku batur.
    Artinya: Berbisik tetapi terdengar oleh orang lain.
  10. Haripeut ku teuteureuyeun - babari kabita ku dahareun atau pangbibita bari teu ningali piakibateunnana.
    Artinya: Mudah tergiur iming-iming sesuatu.
  11. Haseum budi - Goreng paroman, buad baeud.
    Artinya: Berwajah kecut, judes.
  12. Hawara biwir - Loba nyarita memeh prak.
    Artinya: Banyak bicara sebelum dimulai.
  13. Héjo cokor - Teu betah cicing di imah.
    Artinya: Tidak betah di rumah.
  14. Hejo lembok - Hejo ngemploh subur makmur
    Artinya: Hijau subur makmur.
  15. Héjo tihang - Resep pipindahan gawé.
    Artinya: Suka pindah-pindah kerja.
  16. Hérang panon - Ngareunah ninggali.
    Artinya: Enak dilihat, damai.
  17. Heuras beuheung - Bedegong, mawa karep sorangan .
    Artinya: Ngeyel, keras kepala.
  18. Heuras genggerong - Omongana kasar, sugal, garihal bari hayang meunang sorangan.
    Artinya: Omongannya kasar dan ingin menang sendiri.
  19. Heuras letah - kasar omonganna.
    Artinya: Omongannya kasar.
  20. Heureut lengkah - hese indit-inditan jauh.
    Artinya: Susah bepergian jauh.
  21. Heureut pakeun - Kurang kaboga.
    Artinya: Hidup kekurangan.
  22. Heurin ku létah - Hayang jeung perlu ngabejakeun hiji perkara, ngan sieun pok kulantaran loba karisi/kasieun.
    Artinya: Tidak bisa bicara (mengkritik, melarang) karena ada rasa kekhawatiran.
  23. Hideung santen - Warna kulit anu hideung tapi manis jeung beresih.
    Artinya: Hitam manis.
  24. Hoak haok - Purah babari ambek, ngomong suntak sentak.
    Artinya: Suka membentak-bentak.
  25. Hujan angin - Hujan gede campeur jeung angin ngagelebug.
    Artinya: Hujan badai.
  26. Huleng jentul - Pagawean jelema anu hulang huleng cicing teu barang gawe alatan aya nu dipikiran.
    Artinya: Melamun tidak karuan.

Baca Juga: Longsor Cikereteg Sukabumi-Bogor Ungkap "Gonggo Burung" Peninggalan Belanda

Sumber: Sundapedia.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak