Bedhaya Ketawang: Tarian Sakral Penobatan Raja Dihadiri Kanjeng Ratu Kidul

Rabu 29 Maret 2023, 15:45 WIB
Ilustrasi. Tari Bedhaya Ketawang: Pertunjukkan Sakral saat Penobatan Takhta Raja - Konon Menghadirkan Kanjeng Ratu Kidul Sebagai Penari ke-10 (Sumber : Instagram/@brmprabu)

Ilustrasi. Tari Bedhaya Ketawang: Pertunjukkan Sakral saat Penobatan Takhta Raja - Konon Menghadirkan Kanjeng Ratu Kidul Sebagai Penari ke-10 (Sumber : Instagram/@brmprabu)

SUKABUMIUPDATE.com - Serupa tapi tak sama, nama Kanjeng Ratu Kidul kerap disandingkan dengan sosok Nyi Roro Kidul. Meski kebenarannya masih belum dapat dipastikan, namun konon katanya Kanjeng Ratu Kidul bukan lah sosok Nyi Roro Kidul.

Perbedaan keduanya yakni Kanjeng Roro Kidul merupakan roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara, Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan -Palabuhanratu Sukabumi- karena sebuah perjanjian.

Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Suci Dewa Pemimpin Gaib Pantai SelatanBukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Suci Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan (Sumber : Instagram/@yande_zetia) 

Nama Kanjeng Ratu Kidul lekat dengan salah satu tari tradisional Indonesia yaitu Tari Bedhaya Ketawang. Kepercayaan tradisional meyakini, Tari Bedhaya Ketawang diciptakan oleh sosok roh suci penguasa Pantai Selatan ini.

Baca Juga: Bukan Nyi Roro! Kanjeng Ratu Kidul Roh Dewa Pemimpin Gaib Pantai Selatan

Lantas, apa itu Tari Bedhaya Ketawang yang konon diciptakan Kanjeng Ratu Kidul? Simak ulasannya seperti dikutip via warisanbudaya.kemdikbud.go.id!

Kisah Kanjeng Ratu Kidul dan Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang adalah sebuah tarian sakral/pusaka yang hanya dipertunjukkan ketika penobatan atau Tinggalandalem Jumenengan ISKS Paku Buwana (Upacara peringatan kenaikan takhta raja).

Tari Bedhaya KetawangTari Bedhaya Ketawang (Sumber : warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Tari Bedhaya Ketawang mengisahkan pertapaan Panembahan Senopati yang bertemu dan bercinta dengan Ratu Kencanasari atau lebih dikenal dengan Kanjeng Ratu Kidul, cikal bakal tarian Bedhaya ketawang.

Nama Bedhaya Ketawang berasal dari kata 'bedhaya' yang berarti penari wanita di istana/kraton. Sedangkan 'ketawang' berarti langit, identik dengan sesuatu yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan. Tari Bedhaya Ketawang kemudian menjadi tarian sakral yang suci karena menyangkut Ketuhanan, yang mana segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

Pentas Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral yang Konon Menghadirkan Kanjeng Ratu KidulPentas Bedhaya Ketawang, Tarian Sakral yang Konon Menghadirkan Kanjeng Ratu Kidul (Sumber : Instagram/@pecintaduniamistisindonesia)

Tari Bedhaya Ketawang merupakan suatu tarian yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga untuk hal khusus dan dalam suasana yang sangat resmi. Tarian sakral ini menggambarkan hubungan asmara Kanjeng Ratu Kidul dengan raja-raja Mataram.

Hubungan Kanjeng Ratu Kidul dan raja-raja itu diwujudkan dalam gerak-gerik tangan serta seluruh bagian tubuh, cara memegang sondher dan lain sebagainya. Semua kata-kata yang tercantum dalam tembang (lagu) yang mengiringi tarian, menunjukkan gambaran curahan asmara Kanjeng Ratu Kidul kepada sang raja.

Baca Juga: Longsor Cikereteg Sukabumi-Bogor Ungkap "Gonggo Burung" Peninggalan Belanda

Konon katanya, menurut kepercayaan masyarakat, setiap kali Tari Bedhaya Ketawang ini dipentaskan maka Kanjeng Ratu Kidul akan turut hadir dalam upacara dan ikut menari sebagai penari kesepuluh. Sebagaimana diketahui, jumlah penari dalam Tari Bedhaya Ketawang hanya berjumlah sembilan orang.

Semula, Tari Bedhaya Ketawang dipentaskan dalam durasi waktu 150 menit atau dua setengah jam. Akan tetapi sejak zaman Pakubuwana X durasinya dikurangi menjadi 90 menit atau satu setengah jam.

Gending atau musik yang dipakai untuk mengiringi Tari Bedhaya Ketawang disebut Gending Ketawang Gedhe dengan nada pelog. Perangkat gamelan yang digunakan untuk membawakan gending ini terdiri dari lima jenis, yaitu kethuk, kenong, kendhang, gong, dan kemanak -sangat mendominasi keseluruhan irama gending.

Tari Bedhaya Ketawang dibagi menjadi tiga adegan (babak).

Di tengah-tengah tarian, laras (nada) gending berganti menjadi nada slendro selama dua kali, kemudian nada gending kembali lagi ke laras pelog hingga tarian berakhir.

Pada bagian pertama tarian diiringi dengan tembang Durma, selanjutnya berganti ke Retnamulya.

Kemudian saat mengiringi jalannya penari masuk kembali ke Dalem Ageng Prabasuyasa, alat gamelan yang dimainkan ditambah dengan rebab, gender, gambang, dan suling. Hal tersebut dilakukan untuk menambah keselarasan suasana.

Sebelumnya redaksi sukabumiupdate.com mencatat sedikit kisah Kanjeng Ratu Kidul dan Tari Bedhaya Ketawang yang telah tertuang dalam kitab Wedhapradangga, dikutip dari laman indonesia.go.id.

Baca Juga: Tragedi Berdarah Bojongkokosan Sukabumi Menyulut Bandung Lautan Api

Merujuk artikel Robert Wessing yang berjudul “A Princess from Sunda: Some Aspects of Nyai Roro Kidul,” Asian Folklore Studies Vol. 56 tahun 1997, setidaknya ditemui beberapa versi sejarah.

Menurut Wessing, sebagai seorang putri Sunda, umumnya Kanjeng Ratu Kidul diceritakan sebagai puteri penguasa kerajaan Pajajaran di Jawa Barat, meskipun perihal siapa ayahnya ada beberapa nama yang terkemuka.

Misalnya, ada yang menyebutkan Kanjeng Ratu Kidul adalah putri dari Prabu Mundingsari, lainnya menyebut nama Prabu Munding Wangi, atau juga disebut nama Prabu Siliwangi maupun Prabu Cakrabuana.

Ilustrasi Prabu Siliwangi Bersemayam di Wisata Curug Cikaso Sukabumi,Ilustrasi. Konon Prabu Siliwangi adalah sosok penunggu Wisata Curug Cikaso Sukabumi (Sumber : Dok/SU) 

Selain Pajajaran, cerita lain mengisahkan asal-usul Kanjeng Ratu Kidul ialah kerajaan Galuh. Adapun, sosok bernama Prabu Sindhula dari abad ke-13 disebut merupakan ayahnya.

Tempat asal lainnya yang disebutkan ialah kerajaan Kediri di Jawa Timur, saat diperintah oleh “Nostradamus Jawa” yaitu yang legendaris, Raja Prabu Jayabaya; atau bahkan berasal dari kerajaan yang lebih tua, Kahuripan, diperintah oleh Raja Airlangga juga berlokasi di Jawa Timur.

Ilustrasi Ramalan Ilustrasi. Raja Prabu Jayabaya (Sumber : Dok/SU) 

Namun demikian dari semua kisah itu, bagaimanapun kerajaan Pajajaran merupakan asal-usul Kanjeng Ratu Kidul yang paling sering disebutkan.

Usut punya usut saat tarian sakral ini ditarikan Kanjeng Ratu Kidul Selalu hadir dan turut menari di antara sembilan penari lainnya. Kanjeng Ratu Kidul atau KRT jugalah yang disebut-sebut mengajar secara langsung Tari Bedhaya Ketawang pada penari-penari kesayangan raja tersebut.

Sumber: berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).