SUKABUMIUPDATE.com - Pantai Selatan Pulau Jawa atau sering disebut juga sebagai Pantai Selatan Jawa merupakan kawasan pantai yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa, Indonesia. Pantai Selatan Jawa terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, dengan garis pantai yang panjang, pasir putih yang halus, dan ombak yang tinggi membuatnya menjadi tempat yang populer untuk berwisata.
Beberapa pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal antara lain Pantai Palabuhanratu Pantai Parangtritis, Pantai Pangandaran, Pantai Krakal, Pantai Klayar dan sebagainya.
Selain itu, terdapat juga banyak pantai-pantai lainnya yang masih belum terlalu terkenal namun memiliki keindahan yang tidak kalah menakjubkan.
Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia
Selain tentang keindahan alamnya, banyak masyarakat Indonesia yang percaya dengan mitos Pantai Selatan tentang ratu Nyi Roro Kidul sebagai penguasa lautan. Mitos ini sudah ada dari zaman dulu yang turun menurun hingga menjadi kepercayaan masyarakat setempat.
Mitos Pantai Selatan menjadi kontroversi bagi beberapa orang karena kebenarannya belum terungkap secara jelas. Dilansir dari Akurat.co yang merujuk berbagai sumber, berikut ini kumpulan mitos Pantai Selatan yang beredar di masyarakat.
1. Ilmu yang dimiliki Nyi Roro kidul
Mitos Pantai Selatan tentang Nyi Roro Kidul, digambarkan sebagai seorang wanita yang cantik jelita dengan pakaian berwarna serba hijau. Cantiknya Nyi Roro Kidul dianggap sebagai ilmu pelet untuk memikat hati lawan jenisnya.
Ilmu pelet ini berguna untuk menghilangkan kesadaran seseorang agar ingatannya hanya kepada orang yang memeletnya, sehingga orang tersebut akan benar-benar jatuh cinta.
Baca Juga: 7 Mitos Bunga Sedap Malam, Tanda Mahluk Halus hingga Kesukaan Nyi Roro Kidul
2. Larangan gunakan pakaian warna hijau
Selanjutnya cukup dikenal oleh masyarakat, yaitu terkait mitos Pantai Selatan yang tidak boleh menggunakan pakaian warna hijau. Banyak orang yang percaya, jika peraturan tersebut dilanggar, maka orang yang memakai pakaian warna hijau akan terseret ombak pantai.
Karena hak tersebut, jarang sekali melihat orang yang bermain di pesisir pantai menggambar pakaian warna hijau. Sebab warna hijau dipercaya sebagai warna kebesaran dari Nyi Roro Kidul, sehingga hanya dia yang berhak memakai pakaian warna hijau. Menurut banyak orang, dia akan menyeret orang yang pakai warna hijau hingga dasar laut.
Baca Juga: Cerita Ki Kamal Soal Legenda Nyi Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan
3. Penguasa Pantai Selatan keturunan Raja
Nyi Roro Kidul yang dipercaya sebagai penguasa Pantai Selatan hingga kini merupakan seorang keturunan Raja Airlangga dari Kahuripan.
Ada juga yang menganggap Nyi Roro Kidul adalah keturunan dari Raja Kediri Jayabaya. Namun, kepercayaan dari banyak orang tentang asal usul Nyi Roro Kidul yaitu seorang putri berparas cantik dari Kerajaan Pakuan Pajajaran.
4. Penguasa seluruh pesisir Pantai Selatan Jawa
Memang mitos Pantai Selatan dari Jawa bagian timur hingga barat dipercaya sudah dikuasai oleh Nyi Roro Kidul. Pusat kerajaan Nyi Roro Kidul ada di Pantai Parangkusumo. Dari masyarakat setempat, sering melihat sosok gaib sang Ratu yang menampakkan diri dengan mengendarai kereta kencananya.
Baca Juga: Cerita Seniman Simpenan Sukabumi, Baca Syahadat Sebelum Melukis Nyi Roro Kidul
5. Model lukisan Nyi Roro Kidul memiliki banyak arti
Seorang pelukis yaitu Basoeki Abdullah pernah menggambar wajah Nyi Roro Kidul yang sangat cantik. Namun, beberapa lukisan asli Nyi Roro Kidul dibuat dengan model yang berbeda. Anehnya, setelah sang model selesai dilukis, tidak lama kemudian dalam beberapa hari akan sakit atau meninggal dunia.
6. Sebagai gerbang gaib dengan dimensi lain
Selain Pantai Parangkusumo sebagai pusat kerajaan, Pantai ini dianggap pintu gerbang antara dunia manusia dengan alam gaib. Dalam dunia tersebut, ada kerajaan besar Nyi Roro Kidul. Untuk bertemu Nyi Roro Kidul juga bisa melewati gerbang ini dengan kekuatan spiritual, meskipun jarang yang bertemu.
Itulah beberapa mitos Pantai Selatan yang banyak dipercaya oleh masyarakat. Sangat menyeramkan bukan? Memang bukan untuk dipercaya, namun ada baiknya tidak dilakukan selama berada di pesisir Pantai Selatan Jawa.
Sumber: Akurat.co